Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Alasan Google Hapus Tanda SOS di Atas Pulau Laki yang Sempat Hebohkan Warganet

Google hapus sinyal tanda SOS yang muncul di atas pulau Laki karena data bisa berasal dari berbagai sumber.

Editor: Reza Dwi Wijayanti
(Kompas.com)
Tangkapan layar titik S.O.S di Pulau Laki yang terlihat di Google Maps(Google Maps) 

Pesawat rute Jakarta-Pontianak ini jatuh sekitar pukul 14.20 WIB, empat menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.

Total ada 62 orang yang berada di Sriwijaya Air Sj-182, terdiri dari 12 kru, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.

Hingga Rabu kemarin, total 43 korban Sriwijaya Air telah teridentifikasi.

Fitur SOS di Google Maps

Dikutip dari support.google.com, pemberitahuan SOS bertujuan untuk mempermudah akses terhadap informasi darurat saat terjadi krisis yang disebabkan oleh manusia atau alam.

Google akan mengumpulkan konten yang relevan dari web, media sosial, dan produk Google, lalu menyorot informasi tersebut di Google Penelusuran seperti Google Maps.

Maka akan terlihat informasi terbaru dari pihak berwenang dari daerah setempat.

Google juga bekerja sama dengan sejumlah organisasi dalam proses pengembangan SOS alerts.

Informasi terbaru dapat meliputi nomor telepon, situs darurat, peluang donasi, dan sebagainya.

Sebelum memberikan sinyal SOS, Google akan mempertimbangkan beberapa hal.

Misalnya konektivitas internet di area yang terkena dampak, ketersediaan konten resmi dari pemerintah dan organisasi yang berwenang lainnya, serta dampak yang ditimbulkan.

Pemberitahuan SOS menyesuaikan bahasa dari wilayah tersebut serta bahasa Inggris.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Google Hapus Sinyal SOS di Pulau Laki Area Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air, Ini Penjelasannya

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved