Berita Karanganyar Terbaru
Tenaga Kesehatan Berduka : Dokter RSUD Karanganyar Sutiyono Gugur, Sempat Berjuang Hadapi Covid-19
Sang dokter meninggal akibat virus Covid-19, di saat dirinya sedang bertugas di masa pandemi.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Isak tangis sedih menyelimuti halaman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karanganyar pada Sabtu (23/1/2021) malam.
Suasana ini begitu menyentuh hati saat mengiringi kepergian dokter yang bernama Sutiyono yang bekerja sebagai ahli kebidanan dan kandungan.
Sang dokter meninggal akibat virus Covid-19, di saat dirinya sedang bertugas di masa pandemi.
Menurut Direktur RSUD Karanganyar, Iwan Setiawan Aji, almarhum sempat menjalani rawat inap selama seminggu dari RSUD hingga dirujuk ke RSUD dr Moewardi Solo.
Baca juga: Pendiri Sekaligus Politisi Senior PDIP Asal Karanganyar, Gunawan Wirosaroyo Meninggal Dunia
Baca juga: Kabar Duka dari Polisi Sragen : Sempat Dirawat, Kapolsek Plupuh Meninggal Dunia karena Kena Covid-19
"Beliau sempat sakit sesak nafas pada Sabtu (16/1/2021) lalu," katanya kepada TribunSolo.com.
Kemudian Senin (18/1/2021) kondisi Sutiyono memburuk hingga dipindahkan ke ruang isolasi.
Karena situasi belum menunjukkan perkembangan pihak RSUD Karanganyar merujuknya ke RSDM Moewardi.
"Saya sempat optimis pada hari Kamis (14/1/2021), karena melihat hasil rontgen yang membaik," ujarnya.
Pada Sabtu siang, Sutiyono kesehatannya kembali menurun, hingga akhir pada pukul 14.30, dokter RSDM Moewardi menyatakan bahwa Sutiyono telah meninggal.
"Beliau adalah dokter terbaik di rumah sakit ini, karena tetap berjuang menghadapi Covid 19 hingga maut menjemput," kenangnya.
Kini kepergiannya dilepas oleh ratusan tenaga medis dan karyawan RSUD Karanganyar yang dishalatkan dengan protokol Covid-19 di dalam mobil ambulance.
Vaksin Baru Tiba
Sementara, vaksin Covid-19 Sinovac baru saja tiba perdana di Kabupaten Karanganyar, Sabtu (23/1/2021).
Dari pantauan TribunSolo.com, vaksin yang diambil dari Pemprov Jateng tiba di RS TNI AU Solo di Kecamatan Colomadu menjelang malam.
Sementara baru tiba di RSUD Karanganyar di pusat kota sekitar pukul 19.30 WIB.
Saat itu tampak mobil khusus berpendingan yang membawa vaksin buatan China tersebut.
Bahkan dikawal ketat polisi bersenjata lengkap.
Baca juga: Bukan Hari Ini, Vaksin Covid-19 Tiba di Sukoharjo Besok Minggu, Tapi Vaksinasi Dijadwalkan Februari
Baca juga: Tunggu Hasil PCR Keluar, Begini Aktivitas 20 Santri di Ponpes Colomadu Karanganyar
Sementara untuk jumlah total belum disampaikan kepada media.
Tetapi ada ribuan dosis yang baru datang untuk tenaga kesehatan tersebut.
Menurut Sekretaris Dinas Kesehatan Karanganyar, Purwati, vaksin tersebut langsung diantar ke masing-masing puskemas di sepanjang perjalanan.
Adapun peletakan sesuai dengan rute yang dilewati seperti RS TNI AU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo, Puskesmas Colomadu 1 hingga berakhir di RSUD Karanganyar.
"Nanti untuk sisanya akan diletakkan di Dinkes Karanganyar," katanya kepada TribunSolo.com.
Adapun untuk fasilitas kesehatan lainnya diharuskan segera mengambil vaksin tersebut pada besok Hari Minggu (24/1/2021).
"Besok hari Minggu harus sudah diambil dari Dinkes," ujarnya.
500 Ribu Orang
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar merilis setidaknya ada 570.156 warga yang akan mengikuti program vaksin Covid-19.
Menurut Purwati, jumlah tersebut adalah mereka yang menerima SMS blast.
"Jumlah tersebut adalah mereka yang menerima SMS," katanya kepada TribunSolo.com pada Senin (4/1/2021).
Baca juga: Tahap Vaksinasi Covid-19 Pertama di Solo, Tenaga Kesehatan Jadi Prioritas, Kuota Ada 1,5 Juta Dosis
Baca juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Masuk Jateng, 33 Puskesmas dan RS di Solo Disiapkan, Dilaksanakan 4 Tahap
Dari seluruh warga yang tercatat untuk menerima vaksin, Dinkes akan mengutamakan tenaga kesehatan yang akan divaksin pertama kali.
"Dari Januari hingga April mendatang, kami prioritaskan untuk tenaga kesehatan," jelasnya.
Pihak Dinkes menjamin bahwa vaksin tersebut diberikan secara cuma-cuma kepada warga.
"Semuanya gratis, pemerintah yang bayar," tegasnya.
Hingga saat ini vaksin telah tiba di Kota Semarang, dan sebentar lagi siap untuk disosialisasikan.
"Tanggal 13 Januari mendatang rencananya sudah tiba di Karanganyar, namun pelaksanaannya masih menunggu dari instruksi pemerintah pusat," ucapnya.