Berita Sukoharjo Terbaru
Operasi Yustisi Kuliner Malam di Solo, 36 Orang Jalani Rapid Test Antigen, 6 Diantaranya Positif
Operasi yustisi menyasar tempat makan di sejumlah kawasan Kota Solo dilakukan, Sabtu (23/1/2021) malam. Kepala Satpol PP Kota Solo, Arif Darmawan meng
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Agil Trisetiawan
Terlebih, Kota Solo saat ini tengah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Untuk kegiatan masyarakat sementara dibatasi, khususnya hajatan tidak dibolehkan," kata dia kepada TribunSolo.com.

"Masyarakat tidak boleh mengadakan kerumunan kaitannya hajatan," tambahnya.
Apabila masyarakat tetap menggelar hajatan, sambung Semino, akan langsung dibubarkan Satpol PP.
"Semua dilaksanakan sesuai dengab surat edaran (SE), kita harus tegas," ucap dia.
"Langsung penertiban dan penghentian kegiatan masyarakat," imbuhnya.
Penertiban hajatan sesuai dengan aduan masyarakat terkait pelanggaran SE Wali Kota Solo.
"Sesuai dengan aduan masyarakat. Pemantauan tim cipta kondisi, kita sudah lakukan secara persuasif," tambahnya.
Perpanjangan PSBB
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menanggapi wacana perpanjangan PSBB.
Diketahui jika pemerintah merencanakan perpanjangan PSBB menyusul penambahan angka Covid-19 yang belum terkendali.
Rudy sapaan akrabnya mengaku bakal melakukan evaluasi dan siap berembuk dengan para PKL maupun warung makan.
"Banyak yang kirim surat ke saya, minta dievaluasi," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (22/1/2021).
"Nanti mereka (pelaku usaha) akan kita undang," imbuhnya.

Salah satu yang menjadi catatan yakni jam operasional bagi para pelaku usaha.