Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral Video Kepala Puskesmas Berteriak saat Divaksin Covid-19, Ternyata Inilah Fakta yang Terjadi

Seperti halnya pada Kepala Puskemas Bone, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Awaludin Rahim yang memiliki fobia dengan jarum.

(KOMPAS TV/ MAMAT KAIDA)
Reaksi Awaludin Rahim, kepala Puskemas Bone, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo saat disuntik vaksin menjadi viral di media sosial. Ia berteriak histeris saat ingin disuntik. 

TRIBUNSOLO.COM - Beberapa orang biasanya memiliki ketakutan tersendiri dalam hal tertentu.

Seperti halnya pada Kepala Puskemas Bone, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Awaludin Rahim yang memiliki fobia dengan jarum.

Baca juga: Penjelasan Satgas Covid-19 Soal Dokter yang Meninggal Sehari Setelah Disuntik Vaksin Covid-19

Hal ini terungkap setelah dirinya berteriak ketakutan saat menerima vaksin corona viral di media sosial.

Dalam video tersebut, Awaludin Rahim harus dipegang oleh sejumah tenaga medis sebelum akhirnya disuntik oleh petugas.

Peristiwa itu terjadi di RS Toto Kaliba, Kamis 21 Januari lalu.

Dalam video berdurasi 39 detik itu, Awaludin berteriak-teriak ketakuatan saat jarum vaksin Covid-19 akan mendarat lengan kirinya.

Saat ditemui, Awaludin menggaku video yang viral bukan karena dirinya tidak ingin menerima vaksin Covid-19, melainkan karena fobia dengan jarum.

Ia memiliki fobia terhadap jarum yang dialami sejak kecil saat dirawat di rumah sakit.

Saat itu, suntikan yang diberikan petugas kesehatan dirasakan sangat sakit sehingga membuatnya trauma.

Meski fobia dengan jarum suntik, Awaludin tatap memberanikan dirinya untuk divaksin covid-19. Hal itu dilakukan untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa vaksin Covid-19 aman.

"Makanya saya memberanikan diri untuk divaksinasi. Di situ bukan berarti saya takut dengan Vaksin, melainkan karena fobia dengan jarum," ujar Awaludin, Sabtu (23/1/2021), seperti dilansir dari Kompas TV.

Ia mengatakan, vaksin corona aman yang pertama karena telah melalui uji klinis. Kemudian, kata dia, sudah ada legalitas dari MUI.

"Yang ketiga, sudah ada registrasi dari Balai POM, aman untuk kita melaksanakan vaksinasi," ujar dia.

Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo mencatat sudah 259 orang telah mengikuti program vaksinasi Covid-19.

Lokasi penyunyikan berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila.

Pemerintah Provinsi Gorontalo telah menerima 9.760 dosis vaksin.

Tahap awal, vaksin dilakukan di tiga wilayah yakni Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo dan Kota Gorontalo.

Sempat Divaksin Seminggu Lalu, Bupati Sleman Kini Positif Covid-19, Begini Penjelasan Dinkes

Bupati Kabupaten Sleman, Sri Purnomo terkonfirmasi positif Covid-19.

Diketahui, Sri Purnomo sebelumnya telah melakukan vaksinasi Covid-19 pada Kamis (14/1/2021) lalu.

Baca juga: Hari ke-11, PSBB di Solo, Grafik Kasus Baru Corona Mulai Menunjukkan Penurunan

"Hasil antigen kemarin dan hasil PCR tadi pagi itu ( Bupati Sleman Sri Purnomo) positif (Covid-19)," ujar Sekda Kabupaten Sleman Harda Kiswaya, Kamis (21/1/2021).

Saat ini, Sri Purnomo tengah menjalani isolasi mandiri di rumah dinas.

Harda menyampaikan, Bupati Sleman Sri Purnomo saat ini dalam kondisi baik.

"Kami bersyukur setelah dilakukan foto scan paru-paru dan sebagainya alhamdulilah semuanya kondisinya sangat baik, jadi OTG. Beliau melakukan isolasi mandiri di rumah dinas," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo menjelaskan, awalnya Bupati Sleman Sri Purnomo menjalani swab antigen karena merasakan gejala batuk-batuk.

"Kemarin siang Pak Bupati meminta diperiksa swab antigen karena malam Rabunya merasakan batuk-batuk dan suhu tubuhnya 37,6 derajat jadi di atas 37,3," ucapnya.

Swab antigen dilakukan oleh Dinas Kesehatan di rumah dinas Bupati Sleman. Hasilnya, ternyata positif antigen.

"Tadi pagi PCR di rumah sakit, siang harinya keluar hasilnya ternyata positif," tegasnya.

Menurutnya, Bupati Sleman Sri Purnomo mengalami gejala ringan.

Bahkan, saat dilakukan pemeriksaan paru-parunya bersih, tidak ada pneumonia.

"Guna meyakinkan diperiksa CT scan thorax atau paru dan ternyata tidak ada pneumonia yang khas untuk Covid-19. Jadi secara fisik semuanya bagus," tuturnya.

Baca juga: Corona Solo Tembus 1.201 Kasus saat PSBB, Satgas : Karena Tracing Masif

Joko Hastaryo menuturkan, memang Sri Purnomo menjadi salah satu tokoh yang disuntik vaksin saat launching program vaksinasi.

Namun, Sri Purnomo usai disuntik vaksin dalam kondisi baik dan tidak merasakan efek samping apa pun.

"Jadi bukan menjadi positif gara-gara vaksin, tapi kebetulan saja seminggu yang lalu itu ikut vaksin lalu hari ini positif," urainya.

Vaksin, lanjutnya, memang harus diberikan dua kali. Sehingga antibodi akan terbentuk secara optimal.

"Diberikan dua kali, pertama dan kedua itu kita istilahkan penguat. Kalau memang baru satu kali belum memberikan efek kekebalan atau pembentukan antibodi belum memadai," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kepala Puskesmas Bone Berteriak Histeris Saat Divaksin Covid-19, Ternyata Fobia Jarum Suntik", 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved