Berita Karanganyar Terbaru
Warga Kembalikan Minuman Hasil Jarahan di Tawangmangu: Ada dalam Bentuk Uang, Karena Sudah Diminum
Warga yang menjarah truk muatan minuman yang terguling di Tawangmangu, Karanganyar mengembalikan barang hasil jarahan mereka.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Warga yang menjarah truk muatan minuman yang terguling di Tawangmangu, Karanganyar mengembalikan barang hasil jarahan mereka.
Pengembalian ini difasilitasi oleh Kecamatan Tawangmangu.
Kecamatan Tawangmangu membuka kantor mereka selama 24 jam untuk pengembalian ini.
Hal itu dilakukan karena sebagian besar warga merasa takut untuk mengembalikan kepada Polsek Tawangmangu.
Baca juga: Isi Klarifikasi ABG yang Menjarah Minuman di Tawangmangu : Ini Saya Kembalikan karena Bukan Hak Saya
Baca juga: Viral, Sopir Truk Minuman Apes Kecelakaan di Tawangmangu, Warga Malah Ramai-ramai Menjarah
Camat Tawangmangu, Rusdiyanto mengatakan, pihaknya akan terus membuka kantornya selama 24 jam sehingga warga tidak perlu merasa takut atau segan.
"Kami membuka kantor dan akan merahasiakan identitas bagi siapapun yang mengembalikan," katanya pada Minggu (24/1/2021).
Dalam laporannya sudah ada kardus minuman botol kemasan yang telah tiba dan sejumlah uang tunai.
"Bagi mereka yang telah mengonsumsi minuman botol kemasan itu bisa menggantikan dengan uang tunai," ujarnya.
Kedepannya, Rusdiyanto akan menyerahkan kardus dan uang tersebut kepada Polsek Tawangmangu agar segera dikembalikan ke gudang distributor yang berada di Kecamatan Colomadu.
"Nanti kami akan hantar ke Polsek dan selanjutnya dikembalikan kepada pengelola yang berhak," terangnya.
Dirinya berharap melalui inisiatif ini, warga mulai tergugah kesadarannya untuk mengembalikan barang yang bukan haknya.
"Itu bukan hak mereka, semoga nantinya tergugah," tegasnya.
Klarifikasi Remaja yang Ikut Menjarah
Gadis ABG yang ikut melakukan penjarahan minuman saat kecelakaan di Tawangmangu akhirnya meminta maaf.