Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Kontrakan Cangakan Karanganyar Ludes Terbakar, Percikan Arus Listrik Pendingin Diduga Jadi Penyebab

Percikan arus listrik dari sebuah freezer diduga menjadi penyebab kejadian kebakaran yang melalap sebuah rumah kontrakan di Cangakan Karanganyar.

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Irfan Amin
Proses evakuasi yang dilakukan di sebuah rumah kontrakan, kawasan Cangakan, Kabupaten Karanganyar, Selasa (26/1/2021). 

Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Muhammad Irfan Al Amin

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Percikan arus listrik dari sebuah freezer diduga menjadi penyebab kejadian kebakaran yang melalap sebuah rumah kontrakan di Cangakan Timur RT 01/ RW 01, Kelurahan Cangakan, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar.

Seorang petugas kepolisian yang datang melakukan pencatatan mengatkan Polsek Karanganyar sampai saat ini masih mendalami penyebab kebarakan tersebut. 

"Masih kita dalami, tapi dilihat dari kondisi lokasi kejadian dan tidak ada kompor atau alat listrik yang menyala," katanya, Selasa (26/1/2021).

Tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut lantaran penghuni rumah tidak sedang berada di dalam rumah. 

Baca juga: Mengerikan, Ledakan Muncul saat Kebakaran di Jajar Solo, Sejumlah Penghuni Rumah Selamatkan Diri

Baca juga: Kebakaran di Permukiman Padat, Si Jago Merah Nyaris Merembet Puluhan Rumah di Jajar Laweyan Solo

Penghuni, Wahyu (43) mengatakan dirinya sedang berdagang di Alun-Alun Karanganyar saat kejadian tersebut. 

"Pada saat itu, saya sedang berjualan cilok di Alun-Alun Karanganyar," kata dia kepada TribunSolo.com pada Selasa (26/1/2021).

"Tiba-tiba saya langsung dijemput oleh tetangga dan melihat rumah kontrakannya sudah habis terbakar," imbuhnya. 

Wahyu menuturkan dirinya merupakan warga asli Yogyakarta dalam posisi merantau di Karanganyar

"Saya ikut orang jualan cilok," terangnya. 

Menurut salah seorang saksi yang tinggal di belakang lokasi kejadian, Priyanto (47), bahwasanya api tersebut muncul akibat korsleting listrik. 

"Tiba-tiba saya lihat sudah ada asap yang menggumpal," kata Priyanto. 

Kebakaran Padat Penduduk

Ditempat lain, kebakaran melalap sebuah rumah di pemukiman padat penduduk, Jalan Sawo, Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Senin (18/1/2021).

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, kebakaran di pagi hari itu menggemparkan warga sekitar, karena samping kanan, kiri, depan dan belakang semua rumah.

Di sekitar ada puluhan rumah yang berjajar dan tampak dekat.

Bahkan menjadi lokasi padat permukiman yang dikhawatirkan merembet dengan cepat, terlebih di kawasan itu banyak tiang listrik.

Warga menyaksikan rumah yang ludes terbakar di pemukiman padat penduduk, Jalan Sawo, Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Senin (18/1/2021) pagi.
Warga menyaksikan rumah yang ludes terbakar di pemukiman padat penduduk, Jalan Sawo, Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Senin (18/1/2021) pagi. (TribunSolo.com/Istimewa)

Saat itu warga bahu-membahu memadamkan pakai air seadanya, sembari menunggu pemadam kebakaran.

Kasi Pemadaman Dinas Pemadam Kebakaran Kota Solo, Sutarman mengatakan kejadian bermula ketika istri pemilik rumah memasak sekira pukul 07.15 WIB.

"Rumah ini kebetulan sedang dibangun, kemudian tempat masaknya dipindah di depan," kata dia kepada TribunSolo.com.

Saat memasak, terjadi kebocoran di kompor uang digunakan istri pemilik rumah.

"Waktu memasak, kompornya ada yang bocor kemudian muncul api lalu menyambar ke ruang lain," ujar Sutarman.

Baca juga: Tips Mencegah Kebakaran Akibat Korsleting Listrik, Lakukan 6 Langkah Pencegahan Berikut

Baca juga: Kesaksian Sejumlah Nakes Solo Pasca Disuntik Vaksin, Ada yang Rasakan Gejala Ringan Pegal & Pusing

Api kemudian terus membesar dan melalap seisi rumah tersebut.

Beruntung, keluarga pemilik rumah berhasil menyelamatkan diri.

Sehingga, tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut.

"Satu rumah beserta isinya ludes terbakar. Untuk nominal kerugiannya belum tahu," ucap Sutarman.

"Api juga tidak sampai merambat ke rumah warga yang lain," imbuhnya.

Kebakaran di Kartasura

Sementara itu, ddentitas pria yang menjadi korban kebakaran maut di Kos kosan RT 2 RW 4 Desa Singopuran, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo akhirnya terungkap.

Pria yang tewas berjejer dengan Yulia (20) itu diketahui bernama Heksa Pratama (21).

Heksa sendiri merupakan warga Sawit, Kabupaten Boyolali dan bekerja sebagai karyawan koperasi.

"Yang bersangkutan bekerja di sana (Boyolali)," kata Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Muhammad Alfan mewakili Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas kepada TribunSolo.com, Sabtu (26/12/2020).

Baca juga: Libur Natal, 2 Peristiwa Kebakaran Terjadi di Kartasura Sukoharjo, Rengut 3 Nyawa

Baca juga: 5 Fakta Kebakaran Kos Kosan yang Tewaskan 3 Orang di Kartasura, Ada Korban Baru Saja Bertunangan

Alfan menambahkan jika Heksa dan Yulia mempunyai hubungan percintaan.

"Sudah mau melamar," katanya.

Mereka berdua ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi luka bakar yang cukup parah.

"Tidak ditemukan tanda kekerasan," tegasnya.

Pihak kepolisian saat ini masih mencari sebab dugaan munculnya api yang menyebabkan 3 korban jiwa.

Ada dugaan munculnya api dari motor yang terparkir tak jauh dari ditemukannya Heksa dan Yulia.

"Kita masih menunggu labfor," ujarnya.

Bawa Motor Pagi-pagi

Identitas satu orang penghuni berjenis kelamin laki-laki yang tewas saat kebakaran di sebuah kos-kosan masih belum terjawab.

Polisi masih mencari siapakah sebenarnya laki-laki yang tewas saat kebakaran di RT 2 RW 4 Desa Singopuran, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (25/12/2020).

Mengingat sosok tersebut, ditemukan berjejeran dengan Yulia (20), gadis asal Dukuh Kedung Anyar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Muhammad Alfan menyampaikan korban tersebut menggunakan motor plat luar Kota.

Petugas Damkar saat memadamkan api di kos-kosan yang terbakar menewaskan sejumlah penghuni di RT 2 RW 4 Desa Singopuran, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (25/12/2020).
Petugas Damkar saat memadamkan api di kos-kosan yang terbakar menewaskan sejumlah penghuni di RT 2 RW 4 Desa Singopuran, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (25/12/2020). (TribunSolo.com/Ilham Oktafian)

Baca juga: Kisah 8 Orang Lolos dari Maut saat Kebakaran Kos di Kartasura : Ada yang Nekat Lompat dari Lantai 2

Baca juga: Gadis Ngawi Tewas, Terjebak di Dalam, saat Kebakaran Kos-kosan di Kartasura yang Rengggut 3 Nyawa

"Plat H," katanya kepada TribunSolo.com.

Akan tetapi, dari penyelidikan polisi, yang bersangkutan bukan pemilik kendaraan tersebut.

Adapun seperti diketahui, plat H merupakan kendaraan dari Semarang.

"Lagi di telusuri dari identitas motor dulu, tapi korban bukan atas nama motor tersebut," katanya.

Pihak kepolisian juga tengah mendalami hubungan antara Yulia dengan laki laki tersebut.

Sementara itu, Ketua RT 02 RW 04 Singopuran, Gembongan, Kartasura, Sukoharjo Eko Yulianto mengatakan Yulia dan pasangannya merupakan penghuni kos baru.

Bahkan, mereka baru saja masuk pukul 05.00 WIB, beberapa jam sebelum kebakaran merenggut nyawa mereka.

"Belum sempat memberi identitas" tandasnya.

3 Tewas, 8 Orang Selamat

Sebanyak 8 orang selamat dari peristiwa maut di sebuah kos-kosan RT 2 RW 4 Desa Singopuran, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (25/12/2020).

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, 8 orang tersebut terdiri dari pemilik kos maupun penghuninya yang tinggal dalam satu rumah.

"Korban selamat ada 8 orang, 5 orang merupakan keluarga pemilik kos. Suami istri, anak 2 dan teman anaknya," kata Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Muhammad Alfan di sela-sela evakuasi.

Sementara 3 korban yang tak beruntung karena meninggal di lokasi, sambung Alfan merupakan penghuni kamar kos.

Baca juga: Gadis Ngawi Tewas, Terjebak di Dalam, saat Kebakaran Kos-kosan di Kartasura yang Rengggut 3 Nyawa

Baca juga: Hasil Identifikasi Kos Terbakar di Kartasura : Sepasang Kekasih Tewas Berdekatan dengan Luka Bakar

Dari beberapa penghuni tersebut, terselip sebuah kisah mencekam.

Yakni Alfin, pria yang saat kejadian kebakaran tengah dalam keadaan tertidur pulas sekira pukul 08.00 WIB.

Alfin lantas terbangun, kala teriakan minta tolong menyambar di sekeliling kamarnya.

"Saya panik karena ada yang teriak kebakaran dan minta tolong," katanya.

Tanpa berpikir panjang, ia lantas keluar dan menyelamatkan diri kala asap mulai menutup ruang kamarnya.

"Saya berfikir untuk langsung melompat, beruntung ada warga yang sudah menyediakan tangga untuk saya keluar," tuturnya.

Hal berbeda dialami Aryanto, kekasih dari korban tewas, Dewi Aisyiah itu terpaksa harus melompat dari lantai 2 rumah kos.

Aryanto ingin menyelamatkan kekasihnya yang baru saja keluar kamar mandi.

Namun nasib berkata lain, Aryanto tak mampu menjangkau lantaran asap kadung tebal.

Ia pun melompat dengan kondisi luka bakar di separuh tubuh.

Sementara pacarnya tewas dalam peristiwa tersebut.

TribunSolo.com sempat mencoba mewancarai Aryanto, namun yang bersangkutan memilih diam dan pergi menjalani perawatan intensif ke rumah sakit.

Hasil Identifikasi Polisi

Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Muhammad Alfan mengungkapkan, dari hasil penyelidikan sementara, pihaknya memeriksa kondisi ke 3 korban jiwa penghuni indekos berlantai II milik Dwi Wahyuti itu.

Kata Alfan, sepasang kekasih tewas mengenaskan di dekat tangga parkiran motor.

Baca juga: Potret Kantong Mayat : Berisi 3 Korban Tewas Terjebak saat Kebakaran Kos-kosan di Kartasura

Baca juga: Tak Hanya Bikin Nyawa 3 Orang Melayang, Kebakaran Kos-kosan di Kartasura Juga Hanguskan 7 Unit Motor

"Yang bawah 2 orang tewas dengan kondisi luka bakar," katanya kepada TribunSolo.com.

"Saat ini masih autopsi," tambahnya menekankan.

Sepasang kekasih yang menjadi penghuni baru kos tersebut diduga panik saat api pertama muncul, sehingga keduanya tewas berdekatan di posisi tersebut.

Identitas korban perempuan diketahui bernama Yulia (20) warga Dukuh Kedung Anyar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Yulia sendiri merupakan karyawan sebuah koperasi di Solo.

Sementara untuk pasangannya yang berjenis kelamin laki laki masih dicari identitasnya.

"Identitas korban lelaki baru dicari, kami koordinasi dengan Polres Ngawi dan Semarang," katanya.

Sementara itu, 1 korban lain berjenis kelamin perempuan yang berada di lantai atas juga mengalami luka bakar.

"Lukanya di bagian tangan, mungkin karena lantai yang panas," jelasnya.

Wanita yang diketahui bernama Dewi Aisyiah (19) pegawai 212 Mart Paulan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyaritu baru saja mandi saat kebakaran terjadi.

Saat ditemukan, ia dalam keadaan telanjang lantaran panik mencoba untuk menyelamatkan diri.

"Dugaan munculnya api pertama kali masih didalami," tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved