Berawal dari 1 Pegawai Demam,Satgas Covid-19 Sleman Temukan 55 Orang di Biara St Anna Positif Corona
Sebanyak 55 orang yang terdiri dari suster dan karyawan Biara St Anna Depok, Sleman terpapar covid-19.
TRIBUNSOLO.COM - Sebanyak 55 orang yang terdiri dari suster dan karyawan Biara St Anna Depok, Sleman terpapar covid-19.
Sejumlah suster yang memiliki komorbid kemudian langsung dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Sementara pasien berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) menjalani isolasi mandiri dan di asrama haji.
Sebagian besar suster yang terpapar covid-19 ini merupakan lansia karena memang biara ini merupakan biara untuk orang-orang lansia.
Pimpinan Kongregasi CB, Suster Yustiana membenarkan terpaparnya puluhan suster dan karyawan biara St Anna.
Ia menceritakan awal mula ditemukannya kasus Covid-19 di biara tersebut ketika ada salah satu karyawan yang bertugas sebagai asisten perawat merasakan demam.
Baca juga: Modus Kirim Bantuan Covid-19, Bos Alidon Expres Selundupkan 66Kg Sabu, Kini Divonis 20 Tahun Penjara
Baca juga: Hilangkan Kejenuhan di Pengungsian, Anak-anak di Pengungsian Balerante Dapat Kejutan dari RC Solo
Baca juga: Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Belum Turun, Pengungsi di Balerante Klaten Belum Diizinkan Pulang
Baca juga: Keok di Pilkada Solo 2020, Tikus Pithi Tak Menyerah dan Incar Pilkada Jateng
Karena khawatir dengan keadaan itu, pihak biara lalu memutuskan untuk melakukan swab massal dan ditemukan 26 suster dan 29 karyawan terpapar Covid-19.
"Benar. Informasinya benar (suster dan karyawan terpapar Covid-19). Hasil swab keluar pada tanggal 26 Januari,
Awalnya itu asisten perawat itu ada gejala. Terus mendatangkan lab untuk datang ke sini melakukan swab massal," kata Suster Yustiana saat dihubungi awak media, Kamis (28/1/2021).
Yustiana mengatakan, beberapa suster yang memiliki komorbid langsung dilarikan ke Rumah Sakit Panti Rapih untuk mendapatkan perawatan.
Sedangkan suster dan karyawan dengan status orang tanpa gejala (OTG) melakukan isolasi mandiri.
"Sekarang yang komorbid masuk Rumah Sakit Panti Rapih.
Baca juga: Kesaksian Ketua DPRD Solo Setelah Suntik Vaksin Covid-19 Dosis Kedua: Tidak Terasa Apa-apa
Baca juga: Jendral Wismoyo Dimakamkan di Sebelah Makam Putranya di Selasar Argo Astana Giri Bangun Karanganyar
Kami juga solider dengan masyarakat karena mereka lebih membutuhkan Panti Rapih. Maka kami yang komorbid 4 langsung masuk rumah sakit. Yang 22 itu OTG," kata dia.
"Jadi kami di kamar masing-masing. Perawat yang mengurusi pakai APD juga," ujar Yustiana.
Sedangkan untuk karyawan yang statusnya OTG melakukan isolasi mandiri di beberapa tempat, ada yang melakukan isolasi mandiri di shelter corona yaitu asrama haji di Sleman.