MIRIS, 10 Remaja di Pamekasan Keliling Masjid untuk Bobol Kotak Amal, Hasilnya Buat Pesta Narkoba
Yang memprihatinkan, dari 10 tersangka itu ternyata empat di antaranya diketahui positif narkoba. Itu terdeteksi setelah melalui tes urine.
TRIBUNSOLO.COM, PAMEKASAN - Entah apa yang ada di pikiran 10 remaja ini, mereka mencuri kotak amal di sejumlah masjid.
Uangnya pun untuk foya-foya dan membeli barang haram berupa narkoba.
10 remaja itu kini ditangkap Polres Pamekasan, Jawa Timur.
Baca juga: Beredar Video Pasangan Remaja Mesum di Atas Motor Pinggir Jalan, Aksinya Terekam CCTV Hotel
Baca juga: Alifah Lubis Sudah Tumbuh Remaja, Makin Cantik Glow Up dan Disebut Cocok dengan Betrand Peto
Kapolres Pamekasan, AKBP Djoko Lestari mengatakan, pihaknya menerima 11 laporan dari masyarakat atas peristiwa pencurian kotak amal. Djoko memperkirakan jumlah laporan akan bertambah.

"Mereka ditangkap lantaran mencuri kotak amal di 20 masjid dan mushala berbeda, yang tersebar di wilayah Kabupaten Pamekasan," kata Djoko.
Djoko melanjutkan, komplotan remaja itu digulung berawal penangkapan salah satu pelaku berinisial D, Selasa (26/1/2021).
Dari D itulah, polisi melakukan pengembangan dan menangkapi sembilan pelaku lainnya di tempat berbeda-beda.
Yang memprihatinkan, dari 10 tersangka itu ternyata empat di antaranya diketahui positif narkoba. Itu terdeteksi setelah melalui tes urine.
"Mereka mengaku memakai uang hasil curiannya untuk gaya hidup dan foya-foya.
Namun sebagian ada yang dipakai untuk dibeli sabu.
Tetapi ada satu yang DPO, jadi kami masih mendalami jaringan mereka karena dikhawatirkan masih ada tersangka lain.
Hasil uang curian dari kotak amal masih ditotal," jelas Djoko.
Modus para tersangka dalam melakukan aksinya juga tidak diduga.
Karena mereka pernah memakai mobil rental untuk berkeliling mencari sasaran di masjid-masjid atau mushala.
Tetapi mereka juga pernah beraksi dengan mengendarai sepeda motor.
Tidak diketahui sudah berapa total uang curian yang dihabiskan kawanan itu, karena polisi masih mendalami.
Dan dari penangkapan, polisi hanya menyita sisa uang sebesar Rp 300.000.
"Perbuatan seperti ini sangat disayangkan karena terjadi di Pamekasan yang dikenal sebagai Kota Gerbang Salam," sesalnya.
Djoko memastikan, para pelaku itu dikenai 363 ayat 1 ke-4 dan ke-5 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
Sungguh Tega, 4 ABG Ini Pura-pura Galang Donasi untuk Korban Gempa, Uangnya Malah Buat Mabuk
Pura-pura peduli dan mengumpulkan donasi untuk membantu korban bencana alam, empat pria ini malah menggunakan uangnya buat mabuk.
Beruntung aksi empat remaja itu berhasil tercium aparat.
Mereka langsung diciduk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan karena berpura-pura galang donasi tapi hasilnya untuk keperluan pribadi.
Baca juga: Yuni-Suroto Ditetapkan Jadi Bupati dan Wakil Bupati Sragen Besok, Digelar Terbatas
Baca juga: Kesaksian Pengelola Arisan di Sragen, Dituduh Makan Uang Haram Rp 1 Miliar & Dikirimi Karangan Bunga
Mereka saat ditangkap terlihat membawa kardus yang bertuliskan meminta bantuan sumbangan korban gempa Sulawesi Barat.

Sedangkan uang hasil sumbangan mereka gunakan untuk membeli minuman keras.
Sebelumnya, mereka diamankan Satpol PP pada Selasa, (19/1/2021), pukul 20.00 Wita saat tengah menjalankan aksinya di perempatan lampu merah Jalan Mesjid Raya-Jalan Tomanurung atau di depan kantor Bupati Gowa.
"Kami amankan karena sangat mencurigakan ada kalangan remaja yang meminta sumbangan untuk korban gempa Sulbar dan mereka tidak jelas asal usulnya dan bukan dari organisasi kemanusiaan" kata Rezky Abe, salah seorang petugas Satpol PP pada Rabu (20/1/2021).
Saat diamankan petugas menemukan uang tunai senilai puluhan ribu.
Uang tersebut rencananya mereka gunakan untuk membeli minuman keras bukannya digunakan sebagaimana mestinya bagi korban gempa Sulawesi Barat.
"Dipakai untuk beli makan dan pesta miras" kata salah seorang pelaku.
Meski demikian para pelaku kemudian bebaskan setelah menjalani pembinaan dan berjanji tidak lagi mengulangi perbuatannya.
"Mereka kami lepas setelah diberikan pembinaan dan alasan utama juga mereka baru menjalankan aksinya seperti ini dan tidak lagi mengulangi perbuatannya" kata Rezky Abe.
Informasi tambahan gempa yang melanda Sulawesi Barat hingga saat ini menelan korban 90 korban jiwa.
Masing masing 79 korban di Kabupaten Mamuju dan 11 orang di Kabupaten Majene.
Para korban yang selamat kini mengungsi berbagai titik pengungsian lantaran khawatir gempa susulan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Remaja Tipu Warga, Modus Minta Sumbangan Korban Gempa, Uangnya untuk Beli Minuman Keras"
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Miris, 10 Remaja Gasak Kotak Amal di 20 Masjid, Uangnya Dipakai Berfoya-Foya dan Beli Sabu