Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penemuan Ular Gegerkan Sumber

Kosong 10 Tahun, Rumah 'Bapak' Srimulat Teguh Slamet Disulap Sanggar Seni, daripada Jadi Sarang Ular

Rumah milik pasangan legenda grup lawak Srimulat Teguh Slamet Rahardjo dan Djujuk Djuarsih itu bakal dipakai jadi sanggar.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Adi Surya Samodra
Kondisi rumah mendiang pasangan Srimulat Teguh Slamet Rahardjo dan Djujuk Djuariah di Jalan Kahuripan Barat II, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Sabtu (30/1/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Seusai tak terawat kurang lebih 10 tahun, rumah kosong di Jalan Kahuripan Barat II, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo bakal difungsikan lagi.

Rumah milik pasangan legenda grup lawak Srimulat Teguh Slamet Rahardjo dan Djujuk Djuarsih itu bakal dipakai jadi sanggar.

Hal itu diungkapkan anak pertama Teguh, Eko Saputro atau akrab disapa Koko.

"Ini akan dijadikan sebagai sanggar seni. Untuk kegiatan Srimulat, juga untuk tempat latihan buat teman-trman yang berminat di seni apapun," ungkap Koko kepada TribunSolo.com, Sabtu (30/1/2021).

Baca juga: Terungkap, Pemilik Rumah Kosong Jadi Sarang Ular di Sumber Solo,Ternyata Bapak Srimulat Teguh Slamet

Baca juga: Anak Pemilik Rumah Kosong di Sumber Solo Kaget, Lahannya Jadi Sarang Ular, Sudah 5 Ekor Ditemukan

"Di sini, para pelatih dan peserta dipersilahkan berkreasi di sini," tambahnya.

Koko meyakini para anggota Srimulat akan mendukung rencana pemanfaatan rumah mendiang Teguh dan Djujuk sebagai sanggar seni.

Rencana tersebut segera diberitahukan ke para anggota Srimulat.

Terlebih itu juga membantu regenerasi pelawak, termasuk dalam tubuh grup Srimulat.

"Kita butuh bibit bibit pelawak apalagi kita sudah banyak tawaran beberapa stasiun TV," ujar Koko.

"Itu akan diisi teman-teman pelawak seperti Kadir, Tessy, dan Nunung," tambahnya.

Pemilik Rumah Legenda Srimulat

Pemilik rumah kosong yang diduga sebagai sarang ular sanca kembang atau piton di Jalan Kahuripan Barat II, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo bukan orang sembarangan.

Rumah tersebut ternyata milik pasangan legenda Srimulat, Teguh Slamet Rahardjo dan Djujuk Djuariah.

Rumah bercat putih pertama kali ditempati mereka sekira tahun 1978 pasca mereka pindahan dari Kota Pahlawan, Surabaya.

"Ini kediaman pribadi bu Djujuk dan pak Teguh," kata anak pertama Teguh, Eko Saputro atau akrab di sapa Koko kepada TribunSolo.com, Sabtu (29/1/2021).

Baca juga: Anak Pemilik Rumah Kosong di Sumber Solo Kaget, Lahannya Jadi Sarang Ular, Sudah 5 Ekor Ditemukan

Baca juga: Bukan Kali Pertama, Ternyata Beberapa Kali Ular Piton Muncul di Sumber Solo, Ada yang 5,5 Meter

Rumah tersebut sering disambangi para anggota Srimulat untuk bertukar pikir dan berproses bersama. Diantaranya Nunung, Basuki, Kadir, dan Tarzan.

"Era 1980-an sampai 1990-an di sini menjadi basecamp Srimulat," ujar Koko.

Basecamp itu kemudian tidak lagi terpakai pasca meninggalnya 'bapak' Srimulat, Teguh Slamet Rahardjo pada 22 September 1996.

Anak-anaknya bahkan tak lagi menempati rumah itu lantaran sudah menjalankan biduk rumah tangga mereka dan punya rumah masing-masing.

"Setelah pak Teguh meninggal, ibu pindah di Gremet. Momen terakhirnya pak Teguh, ya, di rumah ini," kata Koko.

Rumah tersebut kemudian tidak lagi dihuni dan terawat kurang lebih 8 sampai 10 tahun lamanya. Itu membuat rumput-rumput di pelataran tumbuh meninggi.

"Awal-awal masih terawat, tapi karena kesibukan masing-masing belum bisa membersihkan," ucap Koko.

Kaget Bersarang di Rumahnya

Sebelumnya, seekor ular sanca kembang atau piton yang ditangkap Muhammad Debby Mardani (17) diduga berasal dari rumah kosong di sebelahnya.

Ular sepanjang 3,5 meter tersebut melata menuju kediaman Debby dari rumah kosong di Jalan Kahuripan Barat II, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

Anak pemilik rumah kosong, Eko Saputro mengatakan dirinya baru mengetahui bila ada ular lahan milik ayahnya.

Itu didapati dari kabar Ketua RT setempat.

"Berita dari pak RT dan RW kalau ada ular keluar dari rumah ini semalam," kata Eko kepada TribunSolo.com, Sabtu (30/1/2021).

Baca juga: Mengejutkan, Hanya 30 Menit Tim Penjinak Ular Piton Temukan 1 Ekor Lagi di Sumber Solo, Total 5 Ekor

Baca juga: Mengerikan, Begini Penampakan Mobil Ambulace Milik MDMC Jepara yang Alami Kecelakaan di Tol Sragen

Temuan tersebut, sambung Eko, langsung dilaporkan ke petugas pemadam kebakaran Kota Solo.

Sejumlah personel pemadam kebakaran dan pawang ular diterjunkan ke lokasi kejadian.

"Itu untuk melacak di rumah ini," tutur Eko.

Saat melakukan pelacakan ditemukan lagi seekor ular python sepanjang 2 meter.

Setelahnya, pelacakan ditunda lantaran minimnya pencahayaan dan ketinggian rumput di lokasi terlampau tinggi.

"Rumputnya setinggi perut. Terlalu berisiko maka diputuskan tadi pagi dibersihkan," ucap Eko.

Dari pantauan TribunSolo.com, rumput-rumput langsung dibersihkan. Dahan-dahan pohon turut ditebangi.

Saat pelacakan dilakukan, sambung Eko, tidak ditemukan lagi ular di lokasi.

"Diperkirakan sudah keluar semua," ujarnya.

Bukan Kali Pertama

Muhammad Debby Mardani (17) mendapati ular sanca kembang atau pithon menyambangi kediaman keluarga bukan hanya sekali.

Ular tersebut diduga datang dari rumah kosong di sebelah barat kediamannya, Jalan Kahuripan Barat II, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

Debby mengungkapkan dirinya pertama kali menangkal ular python betina sepanjang 5,5 meter dari kawasan rumah tersebut.

"Itu sekira 5 bulan yang lalu," ungkapnnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (30/1/2021).

Saat itu, sambung Debby, dirinya tengah tertidur lelap dan didatangi ular python tersebut.

Baca juga: Mengejutkan, Hanya 30 Menit Tim Penjinak Ular Piton Temukan 1 Ekor Lagi di Sumber Solo, Total 5 Ekor

Baca juga: Pemkab Sragen Tanggung Biaya Pemakaman Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJ182

"Itu lagi tidur terus dicium lalu saya bangun dan menangkapnya," kata Debby.

Selang 2 minggu setelahnya, Debby mendapati anakan ular python sepanjang 2 meter.

"Sebulan setelahnya, menemukan anakan sepanjang 1,5 meter," ucap Debby.

"Yang terakhir kemarin malam, ular python sepanjang 3,5 meter," tambahnya.

Ular tersebut mendatangi kediamannya saat Debby tengah asyik main gitar di teras.

"Rencana mau saya pelihara terus saya jual," tuturnya.

Mengejutkan

Sementara itu, petugas pemadam kebakaran langsung terjun menuju lokasi penemuan ular sanca kembang atau python di Jalan Kahuripan Barat II, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

Itu dilakukan seusai mendapat laporan warga setempat sekira pukul 08.00 WIB.

Kepala Seksi Evakuasi dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Solo, Suhariyanto mengatakan personel langsung melakukan penyisiran.

Termasuk, lahan rumah kosong di kawasan Jalan Kahuripan Barat II.

"Warga setempat mengeluhkan sering diketemukan ular di lahan tersebut dan sudah tertangkap 4 ekor," kata dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (30/1/2021).

Baca juga: Tiba-tiba Ular Piton Besar Nongol Masuk Rumah di Sumber Solo, Keluarga Teriak-teriak karena Panik

Baca juga: Heboh Munculnya Sejumlah Ular Piton Besar di Lingkungan Sumber Solo, Dekat Kediaman Presiden Jokowi

Penyisiran dilakukan sekira pukul 20.30 WIB sampai 21.00 WIB bersama tim BPBD, Tagana, dan relawan.

"Lalu ditemukan lagi satu ekor ular jenis sanca kembang panjangnya sekira 2 meter," ucap Suhariyanto.

Penyisiran kemudian dihentikan lantaran ketinggian rumput terlampau tinggi dan tidak ingin mengambil risiko.

Kegiatan tersebut kemudian dilakukan kembali sekira pukul 10.00 WIB sampai 12.00 WIB.

Bersamaan dengan itu, pembersihan rumput dan dahan di lokasi temuan juga dilakukan.

"Saat dilakukan penyisir, hasilnya nihil," katanya.

Kesaksian Warga

Detik-detik penemuan ular piton lanjutan sepanjang 3,5 meter masuk ke rumah warga Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo cukup menegangkan.

Masuknya ular tersebut pertama kali diketahui seorang remaja berusia 17 tahun, Muhammad Debby Mardani, Jumat (29/1/2021).

Waktu itu, dirinya tengah asyik main gitar di teras rumahnya seorang diri.

Sementara, anggota keluarganya yang lain tengah berada di dalam rumah.

Baca juga: Heboh Munculnya Sejumlah Ular Piton Besar di Lingkungan Sumber Solo, Dekat Kediaman Presiden Jokowi

Baca juga: Geger Temuan Ular Kobra Sepanjang 1 Meter di Klaten: Sembunyi di Gudang Rumah, Evakuasi 1 Jam

"Ada orang rumah terus tahu langsung keluar lihat dan kaget," kata Debby kepada TribunSolo.com, Sabtu (30/1/2021).

Anggota keluarganya, sambung Debby, memang sempat panik teriak-teriak setelah tahu ada ular piton masuk rumah secara tiba-tiba di tengah malam.

"Teriak, celoke celoke pawang (panggilkan pawang)," ucap Debby.

"Kemudian saya tenangkan. Saya bilang 'kula saged, kula saged' (saya bisa, saya bisa)," tambahnya.

Tangan Debby kemudian dengan cekatan memegang tubuh dan kepala ular python.

"Kemudian saya masukkan ke boks. Terus saya bilang, 'sampun aman' (sudah aman)," katanya.

Di Dekat Rumah Jokowi

Sebelumnya, warga Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo dihebohkan dengan munculnya ular piton bertubi-tubi.

Tepatnya di Jalan Kahuripan Barat II yang hanya berjarak 800 meteran dari kediaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jalan Kutai Timur.

Adapun penemuan ular sanca kembang atau python terakhir Jumat (29/1/2021) malam.

Pasalnya, ular sepanjang 3,5 meter tersebut tahu-tahu nongol di teras rumah seorang warga, tepatnya milik keluarga Muhammad Debby Mardani.

Baca juga: Bikin Merinding, Ular Piton 1,5 Meter Ditemukan di Kantor Samsat Solo, Perut Membesar Habis Makan

Baca juga: Tak Ingin Istrinya Panik saat Dibonceng, Pria Ini Berusaha Tenang saat Ular Nongol Dekat Stang Motor

Debby menjadi orang pertama yang tahu ular piton masuk ke rumahnya. 

Saat itu, dirinya tengah duduk dan bermain gitar seorang diri di teras rumah.

"Ularnya tahu-tahu menyambangi rumah," terang Debby menceritakan kejadian mengerikan tersebut seusai melapor ke Damkar Solo, Sabtu (30/1/2021).

"Terus saya tangkap dan masukkan ke boks," tambahnya.

Debby menduga ular piton tersebut datang dari rumah kosong sebelah barat rumahnya.

Dugaan tersebut bukan tanpa sebab. 

Pasalnya, ia sudah menangkap 3 ular dari kawasan rumah kosong.

"Pertama dulu belum lama itu indukan betina panjang 5,5 meter," ucap dia.

"Terus anakan dua masing-masing 1,5 meter dan 2 meter," imbuhnya.

Setelah menangkap ular pithon sepanjang 3,5 meter, Debby meminta warga segera menghubungi petugas pemadam Damkar Solo karena punya divisi evakuasi ular.

Hal itu lanjut dia, supaya penyisiran bisa segera dilakukan.

"Kemarin warga melaporkan terus petugas sudah datang," kata Debby.

Ditemukan di Samsat Solo

Sebelumnya, seekor ular jenis Retic phyton atau sanca kembang ditemukan di Kantor Samsat Solo, Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan, Sabtu (23/1/2021).

Ular yang memiliki panjang 1,5 meter tersebut ditemukan di pipa pembuangan air wudhu masjid tersebut.

Ketua Exalos Indonesia, Janu Wahyu Widodo mengatakan ular sanca kembang pertama kali ditemukan pegawai Kantor Samsat Solo.

"Jadi diketahui airnya tersumbat," kata Janu kepada TribunSolo.com.

"Saat dicek ternyata ada ular," tambahnya.

Baca juga: Tak Ingin Istrinya Panik saat Dibonceng, Pria Ini Berusaha Tenang saat Ular Nongol Dekat Stang Motor

Baca juga: CURHAT Arya Saloka Tak Mau Lebay Tanggapi Popularitasnya, Takut Nanti Dia Akan Berubah Sikap

Saat ditemukan, Janu mengungkapkan perut ular tersebut sudah membesar.

"Ular tersebut habis makan sesuatu," ungkapnya.

Setelah menemukan ular, Pegawai tersebut kemudian mengabari tim Exalos Indonesia sekira pukul 15.30 WIB.

Evakuasi ular kemudian dilakukan.

"Tidak ada korban jiwa," tambahnya.

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved