Berita Solo Terbaru
Masih Corona, Ritual Imlek di Solo Digelar Terbatas, Hanya Diikuti Pengurus Klenteng Tien Kok Sie
Sejumlah ritual perayaan imlek di Klenteng Tien Kok Sie, Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Kota Solo ditiadakan.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
"Barongsai tidak turun ke jalan. Itu terlalu berisiko mengundang kerumunan," kata Sumartono, Minggu (31/1/2021).
Baca juga: Tahun Ini, Perayaan Imlek di Solo Ditiadakan, Lampion Tak Hiasi Kawasan Pasar Gede Cegah Kerumunan
Baca juga: Nestapa Asisten Pelatih Persis Solo saat Kompetisi Mandeg, Jadi Kuli Bangunan hingga Jualan Soto
Baca juga: Ingin Naik Pertama Kalinya? Begini Cara Naik KRL Solo-Jogja yang Bakal Diuji Coba 1 Februari 2021
Baca juga: Terungkap, Pemilik Rumah Kosong Jadi Sarang Ular di Sumber Solo,Ternyata Bapak Srimulat Teguh Slamet
Tak hanya Barongsai, pertunjukkan Wayang Potehi pun tidak akan bisa disaksikan.
"Itu juga tidak ada," tutur Sumartono.
"Rangkaian Imlek yang biasanya kolaberasi dengan panitia Grebeg Sudiro, Solo Imlek Festival, dan Solo Great Sale semua tidak dilakukan," tambahnya.
Sumartono tidak menampik peniadaan perayaan Imlek, termasuk hiburan dan wahana rekreasi memberikan dampak ekonomi.
Khususnya bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang biasanya membuka lapak di area perayaan Imlek.
"Perayaan Imlek menjadi salah satu yang membantu mem-branding Kota Solo," ucap Sumartono.
"Dampak secara kebhinekaan luar biasa dan multi-effect terhadap UMKM luar biasa," tambahnya.

Tak Ada Lampu Lampion
Perayaan hari raya Imlek 2572/2021 di Kota Solo tahun ini ditiadakan.
Peniadaan salah satu ikon acara budaya Kota Bengawan tersebut lantaran pandemi Covid-19 yang belum kunjung kelar.
Seperti diketahui, perayaan Imlek tahun ini jatuh pada 12 Februari 2021.
Ketua Panitia Bersama Imlek 2572/2021, Sumartono Hadinoto menjelaskan peniadaan perayaan hari raya Imlek sudah dikonsultasikan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
Peniadaan itu juga menimbang surat edaran wali kota Solo tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Kemarin kami sudah berkonsultasi dengan pak Wali Kota," jelas Sumartono kepada TribunSolo.com, Minggu (31/1/2021).
Baca juga: Terungkap, Pemilik Rumah Kosong Jadi Sarang Ular di Sumber Solo,Ternyata Bapak Srimulat Teguh Slamet
Baca juga: Anak Pemilik Rumah Kosong di Sumber Solo Kaget, Lahannya Jadi Sarang Ular, Sudah 5 Ekor Ditemukan