Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Perang Tagar Tahan Abu Janda vs Save Permadi Arya Trending di Twitter, Netizen Banyak di Pihak Mana?

Buntut dugaan kasus tersebut, kini nama Permadi Arya alias Abu Janda menjadi trending melalui tagar di twitter, Minggu (31/1/2021).

Editor: Hanang Yuwono
Tangkap Layar TribunManado.com dan Twitter
Permadi Arya alias Abu Janda trending di twitter. 

TRIBUNSOLO.COM - Beberapa waktu belakangan nama Permadi Arya alias Abu Janda sedang hangat dibicarakan oleh masyarakat.

Hal itu menyusul dugaan kasus ujaran kebencian dengan SARA yang dilakukan Permadi Arya.

Baca juga: Jenazah Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJ182 Tiba di Sragen, Isak Tangis Keluarga Korban Pecah

Baca juga: Seusai Bikin Cuitan Kontroversi, Masa Lalu Abu Janda Terungkap, Pernah Dipecat Perusahaan

Permadi arya dilaporkan ke polisi oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kamis (28/1/2021). 

Dasar pelaporan tersebut lantaran cuitan Permadi Arya di twitter.

Cuitan pria yang juga disapa Abu Janda tersebut merupakan tanggapan atas kritik Natalius Pigai yang berkomentar kepada mantan Kepala BIN Hendropriyono.

"Kapasitas Jenderal Hendropriyono: Mantan Kepala BIN, Mantan Direktur Bais, Mantan Menteri Transmigrasi, Profesor Filsafat Ilmu Intelijen, Berjasa di Berbagai Operasi militer. Kau @NataliusPigai2 apa kapasitas kau? Sudah selesai evolusi belum kau?," cuit Permadi dalam tangkapan layar akun @permadiaktivis1, Sabtu (2/1/2021).

Namun kini diketahui cuitan tersebut sudah dihapus oleh Permadi.

Ketua bidang Hukum KNPI Medya Riszha Lubis menyampaikan dalam cuitan yang diunggah Abu Janda tersebut sarat akan dugaan adanya ujaran kebencian dengan memakai SARA.

"Yang menyebut, kau @nataliuspigai2 apa kapasitas kau, sudah selesai evolusi kau," kata Medya, dikutip dari Kompas.com.

Pegiat media sosial, Permadi Arya alias Abu Janda di patung kuda Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2020)
Pegiat media sosial, Permadi Arya alias Abu Janda di patung kuda Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2020) (Tribunnews.com/Lusius Genik Lendong)

Menurut Medya, kata “evolusi” dalam cuitan tersebut yang membuat mereka melaporkan akun itu.

KNPI menilai, dengan kata itu, akun tersebut diduga telah menyebarkan ujaran kebencian.

“Dengan adanya kata-kata evolusi tersebut sudah jelas maksud dan tujuannya bukan sengaja nge-tweet tapi tujuannya menghina bentuk fisik dari adik-adik kita ini yang satu wilayah dengan Natalius Pigai," ujarnya.

Adapun laporan itu terdaftar dengan nomor LP/B/0052/I/2021/Bareskrim tertanggal Kamis 28 Januari 2021.

Namun, KNPI memiliki tangkapan layar atas cuitan tersebut yang dijadikan sebagai barang bukti.

Trending di Twitter

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved