Pramugari Sriwijaya Air Ungkap Kebiasan Kapten Afwan yang Bikin Terharu: Selalu Ingat Keluarga
Ada satu kebiasaan Kapten Afwan yang tak pernah tertinggal bila sudah berhasil mendaratkan pesawat.
TRIBUNSOLO.COM - Meninggalnya Kapten Afwan memberikan kesan tersendiri bagi rekan kerjanya di Sriwijaya Air.
Ada satu kebiasaan Kapten Afwan yang tak pernah tertinggal bila sudah berhasil mendaratkan pesawat.
Baca juga: Sosok Captain Afwan di Mata Sekjen Forkip: Walaupun Pilot tapi Hidup Sangat Sederhana
Pramugari Sriwijaya Air bahkan sampai tahu kebiasaan yang selalu dilakukan Kapten Afwan setelah menerbangkan pesawat.
Pramugari Sriwijaya Air bercerita, Kapten Afwan merupakan sosok yang rajin beribadah.
Selain itu, Kapten Afwan juga rajin mengingatkan rekan-rekannya untuk menunaikan sholat lima waktu.
Tak sampai situ saja, pramugrai Sriwijaya Air menceritakan soal kesabaran Kapten Afwan hingga dirinya tak pernah marah.
"Gak pernah tinggal ibadah, baik banget sangat baik dan tidak pernah marah walaupun keadaan terbang delay atau ada masalah kapten gak pernah komplain marah gitu, penerbangan kita lancar-lancar aja," kata pramugari Sriwijaya Air dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Intens Investigasi.
Ia bercerita terakhir terbang bersama Kapten Afwan pada bulan Desember 2020.
Sementara rekannya, Mareta pada Januari 2021.
Keduanya mengatakan Kapten Afwan selalu bisa menjadi tempat curhat.
Solusi yang diberikan pun, katanya, selalu dapat diterima dengan baik.
"Kalau kita kaya ada masalah mau curhat kapten gak pernah kasih nasihat yang langsung tujuannya tapi dengan tausyiah,
jadi gak langsung menjudge, tapi dengan tausyiah, buat kita mikiri oh iyah," katanya.
Mareta lalu mengungkap satu kebiasaan Kapten Afwan setiap landing.
Menurutnya, Kapten Afwan selalu menghubungi keluarganya bila telah landing.
"Kapten selalu inget keluarganya, setiap abis landing pasti dia selalu video call sama anaknya, istrinya, jadi inget keluarganya terus," kata Mareta.
"Gak pernah lupa," tambah rekannya.
Menurutnya setiap selesai menerbangkan pesawat Kapten Afwan selalu langsung pulang.
"Kapten landing langsung pulang, gak pernah nongkrong, selesai pulang," katanya.
Baca juga: Jenazah Captain Afwan Telah Dimakamkan, Sang Anak Masih Anggap Ayahnya Terbang dan Akan Pulang
Sosok yang Sederhana
Meski Kapten Afwan telah berpulang, namun kepribadiannya yang baik selalu dikenang bagi semua pihak, tak terkecuali oleh Sekjen Forum Komunikasi Pilot IDPPSDB (Forkip), Kapten S Fuadin AS.
Fuadin menceritakan bahwa Kapten Afwan merupakan teman yang menyimpan banyak kenangan lantaran kepribadiannya yang rendah hati.
"Dia itu rekan kerja yang benar-benar berprilaku baik ya. Walaupun dia berpropesi sebagai pilot tapi dia hidup sangat sederhana," ujarnya.

Lebih lanjut, Fuadin membeberkan bahwa Kapten Afwan semasa hidupnya kerap mengingatkan orang lain untuk tidak lupa menjalankan ibadah.
"Beliau juga banyak mengajak teman-teman Pilot dan lingkungan tempatnya tinggal menyiar Agama Islam.
Dia selalu mengingatkan untuk beribadah," tegasnya.
Baca juga: Jasad Kapten Afwan Pilot Sriwijaya Air SJ 182 Teridentifikasi Lewat DNA Anak, Berikut Daftar Korban
Sang Anak Mengira Kapten Afwan Masih Terbang
Sebelum dimakamkan, jenazah Kapten Afwan sempat disemayamkan di rumah duka, kurang lebih selama satu jam.
Menurut perwakilan keluarga, itu demi dua putri Kapten Afwan.

Pasalnya, dua putrinya masih merasa Kapten Afwan tengah menjalankan tugasnya sebagai pilot dan berharap segera pulang.
"Jenazah ini disemayamkan kurang lebih satu jam karena untuk memberikan kesempatan pada dua putrinya.
Mereka masih berharap Abinya pulang dan masih merasa jika Abinya itu masih terbang."
"Jadi untuk memberikan kesempatan berpisah pada orangtuanya,
maka akan disemayamkan terlebih dahulu di dalam," terang perwakilan keluarga dikutip dari Tribun Jakarta.
(TribunBogor/ Sanjaya Ardhi)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Selain Beribadah, Kebiasaan Kapten Afwan Ini Bikin Pramugari Sriwijaya Air Terharu : Ingat Keluarga