Daging Kodok Jadi Favorit di Musim Hujan, Tetap Diburu Meski Ratusan Ribu per Kg, Bagaimana Rasanya?
Leman mengatakan, biasanya daging kodok yang ia jual dibeli oleh orang-orang Tionghoa.
lihat foto
TRIBUNSOLO.COM - Selain daging ayam, daging kodok juga jadi santapan yang diburu banyak orang saat ini.
Masyarakat yang berbondong-bondong beli daging kodok pun membawa rezeki bagi pedagang di Pasar Petak Sembilan Glodok.
Penjual menyebut daging kodok mirip dengan daging ayam.
• Lokasi Tak Strategis, Bikin Sepi Pembeli, Ratusan Los Daging Pasar Ir Soekarno Sukoharjo Mangkrak
• Viral Daging Kucing Dijual Puluhan Ribu Rupiah di Medan, Pecinta Satwa Ingatkan Para Pengonsumsi
Konsumen bisa membeli dua jenis daging kodok di pasar tersebut.
Hal tersebut diketahui dari salah seorang pedagang daging kodok di Pasar Petak Sembilan Glodok bernama Leman.
Menggunakan lapak sederhana, Leman menjual daging kodoknya.
Sebagian kodok ada yang sudah mati dan dikuliti.
Akan tetapi, ada juga kodok yang masih hidup.
Kodok-kodok yang masih hidup tersebut disatukan dengan tali rapia.
Leman yang merupakan warga Petak Sembilan, Glodok, Tamansari, Jakarta Barat itu mengaku sudah 20 tahun berjualan daging kodok.
Lebih lanjut, Leman mengatakan, biasanya daging kodok yang ia jual dibeli oleh orang-orang Tionghoa.
Ada pun dua jenis kodok yang ia jajakan.
Di antaranya yakni kodok sawah dan kodok batu.
Ia menyebut rasa dagingnya mirip seperti daging ayam.
Meski begitu, harga daging kodok ternyata bisa tiga sampai empat kali lipat dari harga daging ayam.
