Gerakan Di Rumah Saja Usulan Ganjar Ditanggapi Walikota Solo FX Rudy, Singgung Nasib Pedagang HIK
Usulan Ganjar Pranowo perihal masyarakat tidak keluar rumah selama dua hari ditolak Wali Kota SoloFX Hadi Rudyatmo.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ilham Oktafian
"Kalau PPKM Solo, kondisi yang ada saat ini semua berjalan sesuai harapan," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (1/2/2021).
Sesuai catatannya, memang masih masih ada pelanggar yang mendapatkan peringatan keras bahkan warungnya ditutup.
Baca juga: Warungnya Dirazia Petugas PPKM, Pria di Tuban Ini Ngamuk dan Ancam Ambil Pisau: Saya Tidak Terima!
Baca juga: Meski PSBB Buat Penghasilan PKL Turun, Pemkab Karanganyar Tetap Tarik Retribusi
"Namun kalau untuk kegiatan kerumunan dan sebagaianya masih bisa kita atasi semua," terangnya.
Lebih lanjut Rudy menerangkan, jika PSBB sedikit banyak mampu menekan laju penambahan kasus covid-19 di Kota Solo.
"Kalau penurunan kasus Solo lumayan," aku dia.
"Kemarin ada tambahan 140 kasus itu tandon pemeriksaan 3 hari. Tapi di hari sebelumnya hanya 34 kasus," imbuhnya menekankan.
Pernyataan Jokowi 'PPKM Tak Efektif'
Sebelumnya, Jokowi secara tegas menyatakan kebijakan PPKM di Pulau Jawa dan Bali untuk menekan penyebaran virus corona (Covid-19) tidak efektif.
"Saya ingin menyampaikan mengenai yang berkaitan dengan PPKM, tanggal 11-25 Januari, kita harus ngomong apa adanya, ini tidak efektif," kata Jokowi saat rapat terbatas di Istana Bogor pada Jumat (29/1/2021) lalu.
Video pembukaan rapat ini baru diunggah pada Minggu (31/1/2021).
Jokowi mengatakan, esensi dari PPKM saat ini ialah mengurangi atau bahkan mencegah mobilitas masyarakat untuk menekan laju penularan Covid-19.
Namun, dalam implementasinya, kebijakan tersebut tidak tegas.
Padahal, ketegasan dan konsistensi dari penerapan kebijakan tersebut sangat dibutuhkan untuk memperoleh hasil yang diinginkan.
"Esensi dari PPKM ini kan membatasi mobilitas, tetapi yang saya lihat di implementasinya ini kita tidak tegas dan tidak konsisten," imbuhnya.
Sejumlah menteri dan pejabat hadir dalam rapat terbatas itu, di antaranya Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.