Berita Sukoharjo Terbaru
Nasib Apes 3 Bocah Polokarto, Lagi Asyik Main Tertimpa Rumah Ambruk, Beruntung Selamat Hanya Lecet
Kejadian tersebut berada di Dukuh Mangunan RT 02 RW 02, Desa Bugel, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sejumlah anak tertimpa rumah yang tiba-tiba ambruk saat tengah bermain, Jumat (5/2/2021).
Kejadian tersebut berada di Dukuh Mangunan RT 02 RW 02, Desa Bugel, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo.
Rumah itu merupakan rumah milik Sugiyem, yang diketahui sudah tidak ditempati lagi.
Menurut Kades Bugel Hardi, ambruknya rumah yang tak layak huni itu terjadi pukul 16.00 WIB.
"Tadi cuacanya cerah, tidak ada angin dan hujan," kata dia kepada TribunSolo.com.
"Hanya saja, kondisinya itu memang sudah rapuh dan reot," imbuhnya.
• Viral Video Detik-detik KRL Solo-Jogja, Menabrak Tukang Rosok Bawa Sepeda Onthel di Transito Laweyan
• Video Imam Masjid Meninggal Usai Imami Salat Zuhur Viral, Tiba-tiba Ambruk ke Samping saat Berdoa
Saat kejadian itu, ada tiga orang anak yang sedang bermain disekitar rumah tersebut.
Mereka diketahui bernama Dimas, Aisyah, dan Sholeh.
Nahas, anak-anak yang tengah bermain itu tertimpa bangunan yang roboh.
"Tapi kondisinya mereka tidak apa-apa. Hanya saat evakuasi ada salah satu anak yang tangannya terkena paku, jadi luka lecet," terangnya.
Hardi menerangkan, karena kondisi rumah sudah reot, rumah warisan milik Sugiyem itu sudah tidak ditempati lagi.
Sugiyem dan keluarganya menempati rumah yang berada di samping rumah yang roboh.
"Sudah tidak ditempati lagi, tapi didalam rumah masih ada perkakas dapur. Tadi perkakasnya rusak," jelasnya.
Hardi menjelaskan, rumah Sugiyem yang roboh itu sudah dimasukan dalam program penerimaan program Rumah Tak Layak Huni (RTLH).
Namun karena rumah tersebut bukan atas nama Sugiyem, renovasi rumah dilakukan di rumah milik Sugiyem sendiri.
"Untuk proses evakuasi dan pembersihan puing bangunan sudah selesai kami lakukan," tandasnya.
Rumah Ambrruk di Bulu
Sebelumnya, Ngatinem (70) warga Dukuh Kelor RT 1 RW 8 Desa Gentan, Kecamatan Bulu, Sukoharjo tak menyadari rumahnya roboh pada Selasa (26/1/2021).
Nenek yang tinggal seorang diri di rumahnya yang sudah reot itu berada di teras rumah saat hujan deras mengguyur desanya.
"Saat itu hujan deras, pas hujannya sudah reda, dapur rumah saya roboh," kata dia, Rabu (27/1/2021).
Baca juga: Rumah Reot Milik Seorang Nenek di Sukoharjo Ambruk Diguyur Hujan Deras, Tak Ada Korban Jiwa
Baca juga: Kantor Gubernur Sulbar Ambruk Dampak Gempa Susulan 6,2 SR di Majene, Ratusan Warga Pilih Mengungsi
Saat atap dapurnya itu roboh, Ngatinem mengaku tidak mengatahui dan tidak mendengar apa-apa.
Padahal saat itu dia tengah berada diteras rumahnya.
"Yang mendengar itu justru tetangga saya. Saya tidak tau, karena tidak mendengar apa-apa," ucapnya.
"Lalu mereka datang ke rumah, trus saya dibawah kesini (Rumah Simin)," tambahnya.
Karena kondisi rumah Ngatinem yang membahayakan, Pemerintah Desa (Pemdes) Gentan sepakat untuk merobohkan rumah Ngatinem.
Tim SAR gabungan dibantu warga sekitar gotong royong merobohkan merobohkan rumah Ngatinem.
Sehingga untuk sementara waktu, Ngatinem akan tinggal di rumah tetangganya bernama Simin.
"Karena kondisi rumah saya sudah seperti itu, saya rela rumahnya dibongkar, dan saya mengungsi dulu," kata dia.
"Harapan saya, rumah saya dibangun lagi. Kalau enggak, saya tidur dimana," tandasnya. (*)