Berita Solo Terbaru
Anak 5 Tahun Boleh Masuk Mal di Solo, Pemkot Longgarkan Aturan saat Penerapan PPKM Mikro
Pelonggaran aturan diberikan kepada pengusaha pusat perbelanjaan, diantaranya mal di Solo.Batas usia pengunjung mal dilonggarkan.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Rumkitlap Benteng Vastenburg, sambung Rano, bakal digunakan merawat pasien Covid-19 dari Solo Raya.
"Ini untuk Solo Raya," tutur Rano.
"Semua kebutuhan akan komunikasi dengan seluruh pemerintah kabupaten/kota se-Solo Raya," tambahnya.
Sudah Siap 100 Persen
Sebelumnya, tenda-tenda sudah berdiri lengkap dengan berbagai fasilitasnya di benteng yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.
Di ruang terbuka itu, ada 12 tenda yang berdiri kokoh di RS Darurat Covid-19 atau Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap).
Masing-masing tenda telah dilengkapi dengan pendingin ruangan layaknya kamar tidur pasien di rumah sakit.
Dalam tenda, telah tertata 10 tempat tidur dengan alat gantung infus dan tirai penyekat.
Beberapa tenda telah dilengkapi tempat mandi dan toilet portabel berkapasitas 1 orang.
Tempat mandinya dilengkapi dengan shower.

Danrem 074/ Warastratama Surakarta, Kolonel Inf Rano Tilaar mengatakan pembangunan fisik sudah 100 persen.
"Ini sebenarnya bangunan sudah mencapai 100 persen. Masih menunggu izin kepala staf angkatan darat (KSAD)," kata Rano kepada TribunSolo.com, Senin (8/2/2021).
Rano mengungkapkan Rumkitlap akan menampung 100 pasien asal Solo Raya dengan gejala ringan hingga sedang.
"Kami juga sudah menyiapkan tenda untuk para tenaga kesehatan beristirahat," ungkapnya.
Tenda tersebut, sambung Rano, berkapasitas 50 tempat tidur dan sudah didirikan di bagian dalam sisi utara Benteng Vastenburg.
• Kelakar Wali Kota Solo FX Rudy : Pendapi Gedhe Balai Kota Bisa Saja Disulap Jadi RS Darurat Covid-19
• 10 Tenda Sudah Didirikan di Rumah Sakit Lapangan Benteng Vastenburg Solo, Begini Penampakannya
Para tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di Rumkitlap berasal dari RST Slamet Riyadi Kota Solo.
"Jumlahnya 100 orang dan akab dibagi beberapa shift," ucapnya.
Rano menjelaskan para tenaga kesehatan akan menjalani adaptasi terlebih dulu sebelum bertugas.
"Para tenaga kesehatan akan beradaptasi karena selama ini bertugas di rumah sakit permanen," jelas dia.
"Mereka akan beroperasi di rumah sakit portabel, maka perlu beradaptasi," tambahnya.
Seperti Tenda Peperangan
Sebulmnya, TNI memberikan maket atau desain pembangunan di Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19 di Benteng Vastenburg Solo.
Maket ditunjukkan langsung oleh Komandan Korem 074/Warastratama Surakarta, Kolonel (Inf) Rano Tilaar saat jumpa pers, Jumat (15/1/2021).
Tampak suasa rumah sakit seperti barak peperangan dengan tenda-tenda khusus di dalam benteng yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon.
Rano menerangkan, pihaknya menyiagakan sebanyak 100 tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19 di Benteng Vastenburg Solo.
Nantinya, para nakes itu akan ditugaskan secara bergantian dan diberikan jadwal merawat pasien dengan standar penanganan Covid-19 secara ketat dan tertib.
"Daya tampung RS itu ada 100 tempat tidur," paparnya.
Alasan Kenapa Ada RS Darurat
Sebelumnya, Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat memberikan alasan kenapa membangun rumah sakit darurat Covid-19 di Benteng Vastenburg Solo.
Pembangunan rumah sakit di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo ini di tengah angka kasus Covid-19 meroket.
Apalagi beberapa waktu lalu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo menyebut kasus per hari mencapai ratusan orang terbesar selama pandemi.
Baca juga: Di Tengah Datangnya Vaksin Sinovac, Corona di Solo Meroket 250 Kasus Sehari,Tertinggi Selama Pandemi
Baca juga: Belasan Tenaga Kesehatan di Solo Batal Disuntik Vaksin Covid-19 Hari Pertama, Ternyata Ini Sebabnya
Belum lagi, banyaknya rumah sakit sudah overload dan Solo menjadi pusat rujukan di daerah sekitarnya seperti dari Sukoharjo, Wonogiri, Boyolali hingga Sragen.
Komandan Korem 074/Warastratama Surakarta Kolonel (Inf) Rano Tilaar memaparkan, alasan dibangunnya rumah sakit darurat lantaran Solo selama ini banyak menjadi rujukan pasien Covid-19.
Berdasarkan hal tersebut, pimpinan TNI Angkatan Darat mengalokasikan rumah sakit lapangan untuk menangani Covid-19.
Lokasi bagian dalam Benteng Vastenburg ini dipilih lantaran dekat dengan RST Slamet Riyadi yang berada di Kecamatan Laweyen.
"Karena harus di dekat RST Slamet Riyadi jaraknya 1-2 KM," papar dia saat memberikan jumpa pers langsung berserta peninjauan, Jumat (15/1/2021).
Dia menyebut, nantinya ada 100 tempat tidur yang disediakan untuk menampung pasien Covid-19 dari Solo Raya.
Adapun pembangunan rumah sakit darurat ini ditergetkan idealnya 7 hari.
"Itu hitungannya sejak barang - barang tiba, nanti dimobilisasi dari Jakarta," jelasnya.
Baca juga: Ikuti Jejak Solo, Bupati Sukoharjo Wardoyo & Klaten Sri Mulyani, Revisi Jam Malam Warung Selama PSBB
Baca juga: Overload, Pasien Covid-19 di RS UNS Solo Pun Harus Antre dan Tunggu Kamar Kosong, Begini Kondisinya
Lebih lanjut dia menjelaskan, pembangunan rumah sakit darurat ini nantinya meliputi 20 tenda seperti tenda pasien, tenda nakes, tenda laboratorium hingga tenda isolasi.
Diperkirakan tenda dan keperluan lainnya untuk pembangunan rumah sakit darurat ini akan datang pada 21 Januari 2021.
Nantinya ada 20 tenda yang dibangun dengan 12 fungsi yang akan dibangun.
"Fungsi perawatan, fungsi komando, fungsi isolasi, dan lain sebagainya," kata dia.
Dia meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya rumah sakit darurat Covid-19.
Rano Tilaar mengatakan, penempatan rumah sakit darurat ini sudah melalui berbagai pertimbangan mantang.
Dia memastikan, posisi Benteng Vastenburg dikelilingi gedung yang tinggi dan aktivitas dipantau dengan ketat.
"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir," terang dia.
Selain itu, pihaknya juga sudah memastikan kebersihan dan fasilitas di lokasi karena juga disediakan fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK).
"Masyarakat tidak perlu takut, karena ini tembok besar parit lebar, lapangan cukup luas," jelas dia menekankan. (*)