Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral Pemilk Kafe Minta Ditembak Mati Saja saat Operasi Yustisi, Bingung Beri Gaji 30 Karyawan

Viral pemilik kafe adu mulut dengan tim operasi yustisi penegakan protokol kesehatan hingga minta ditembak mati.

Editor: Reza Dwi Wijayanti
TribunSolo.com/Agil Tri
Ilustrasi operasi yustisi penegakan protokol kesehatan. 

TRIBUNSOLO.COM - Video yang memperlihatkan adu mulut pemilik sebuah hotel dengan jajaran tim operasi yustisi penegakan protokol kesehatan Virus Corona viral di media sosial.

Dalam video tersebut, pemilik meminta ditembak mati saja lantaran bingung harus bagaimana untuk membayar gaji karyawannya.

Sementara, setiap buka kafe selalu dibubarkan.

Suasana memanas itu terjadi di area M Hotel, Jl Jedenrela Sudirman, Kecalamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang pada Sabtu 6 Februari 2021 lalu. 

TribunnTimur/Nining
Waduh Bawahan Jenderal Listyo Sigit Prabowo Bikin Pemilik M Hotel Minta Ditembak Mati Saja, Kronologi
TribunnTimur/Nining Waduh Bawahan Jenderal Listyo Sigit Prabowo Bikin Pemilik M Hotel Minta Ditembak Mati Saja, Kronologi ()

Nasib Kurir J&T Express Usai Video Mengacak-acak Paket Viral di Medsos, Tuai Kecaman dari Netizen

Viral Wanita Gunakan Lem Gorilla pada Rambut saat Kehabisan Hairspray, Kondisinya Kini Disorot

Viral Video Sopir Angkot Narik Sambil Bawa Anak Balita 2 Tahun, Kalau Ngantuk Tidur di Kolong Kursi

Tenra menjelaskan, dia mengaku tersudut hingga meminta ditembak saja oleh petugas tim yang terdiri atas Satpol PP, TNI dan anak buah Jenderal Listyo Prabowo dari Polri.

Dia mengaku 20 hari terakhir tempat usahanya didatangi tim yustisi dan membubarkan pengunjungnya.

"Saya minta malam Minggu diberikan kompensansi. Saya kan punya warung kopi Kobas di depan hotel dan punya foudcourt Zona Kuliner di belakang hotel. Semalam itu mereka bubarkan pengunjung di kedua tempat itu," kata Tendra saat dihubungi Tribunpinrang.com, Minggu, (07/02/2021).

Di awal dia diam saja saat cafe di lantai bawah dibubarkan. Pengunjung dipaksa pergi dari lokasi tersebut.

Dia memutuskan tak melawan karena menghargai petugas. 

Hanya saja mulai tak tahan saat petugas sampai meringsek masuk ke area lantai dua usahanya hingga mau ke kamar tamunya.

"Saya mulai heran ketika petugas masuk ke lobby hotel. Mau naik di lantai dua yang notabenenya tempat karaoke. Sedangkan di atas tidak ada tamu. Jadi saya minta tolong tidak usah naik," lanjutnya.

Adu mulut pun terjadi karena petugas memaksa untuk naik ke atas hotel.

Terkait dirinya yang mengatakan "tembak saja, Pak. Tembak," di dalam video tersebut, Tendra mengaku itu adalah luapan emosinya.

Seakan tak diberi jalan sedikitpun untuk menjalankan usahanya.

"Saya bilang ke petugas, kita bubarkan di depan, saya diam. Kita bubarkan lagi di belakang, saya diam lagi. Kalau kita bubarkan lagi di dalam hotel, berarti saya memang mau dihabisi toh. Kalau memang mau dihabisi sekalian ambil pistol. Tembak saja," ucap Tendra.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved