Berita Solo Terbaru
Disulap Jadi Objek Wisata, Bantaran Sungai Bengawan Solo Bakal Dilengkapi Outbound Sampai Perahu
Bantaran Sungai Bengawan Solo dicanangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk disulap menjadi objek wisata.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Bantaran Sungai Bengawan Solo dicanangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk disulap menjadi objek wisata.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Solo, Fx Hadi Rudyatmo saat mengikuti rangkaian acara Hari Pers Nasional ke-75, Jumat (12/2/2021).
"Nanti kita buat destinasi wisata edukasi," kata dia.
"Bisa untuk outbound, edukasi tentang alam dan air juga bisa," tambahnya.
• Cari Pria Bunuh Diri di Sungai Bengawan Solo di Sragen, Tim SAR Fokuskan di 2 Titik Pencarian
• Jasad Pria Asal Sragen yang Bunuh Diri Terjun ke Sungai Bengawan Solo Ketemu, Terseret Sejauh 20 Km
Dengan disulap menjadi objek wisata, sambung Rudy, warga Solo khususnya generasi muda diharapkan dapat menapaki sejarah kegemilangan Bengawan Solo tempo dulu.
"Biar anak anak tahu, bengawan dulu dengan sekarang bedanya apa," paparnya
"Nanti akan kita bangkitkan dan kita pulihkan," tegasnya.
Pantauan TribunSolo.com, bantaran sungai Bengawan Solo yang bakal disulap menjadi objek wisata tak jauh dari kediaman Rudy.
Tampak pondasi sungai telah disusun rapi untuk mengantisipasi gerusan air sungai.
Selain itu, taman yang dihiasi bunga maupun buah buahan tampak asri memanjang di Bantaran Bengawan Solo.
"Nanti kalau menteri ke sini akan kita pameri, nanti ada perahu untuk kita naikkan," tambahnya.
Sempat Meluap
Sebelumnya, akibat diguyur hujan deras pada Kamis (4/2/2021) luapan sungai Bengawan Solo menggenangi Dusun Talang Wetan, Desa Talang, Kecamatan Bayat, Klaten.
"Yang tergenang di wilayah RW 1 dan RW 2," papar Plt Camat Bayat, Kelik Supardiyono kepada Tribunsolo.com, Kamis (4/2/2021).
Menurut Kelik, ketinggian air mencapai sekitar 40 sentimeter sampai satu meter.
Sementara warga yang terdampak ada 130 kepala keluarga (KK).
"Yang sudah dievakuasi 8 KK," katanya.
"Dua titik tanggul jebol dan Luapan air dari tanggul dekat dam talang," tambahnya
Banjir Kepung Solo Raya
Sebelumnya di sejumlah kabupaten/kota di Solo Raya dikepung banjir, Kamis (4/2/2021) pagi.
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, ada ratusan hingga ribuan rumah terendam banjir sejak dini hari hingga kini pukul 07.30 WIB masih terjadi.
Banjir diakibatkan hujan sejak Rabu (3/2/2021) malam hingga dini hari tadi sehingga Bengawan Solo hingga anak-anak sungai lainnya meluap.
Adapun wilayah yang diterjang banjir cukup parah hingga sekitar dua meter yakni Kampung Sewu, Kecamatan Jebres, Kota Solo.
Kemudian ada kawasan Semanggi, Kecamatan Pasarkliwon, Kota Solo.
• Viral Keranda Jenazah Terobos Banjir di Kudus, Diangkut Menggunakan Perahu Menuju TPU
• Rentetan Cuaca Buruk di Wonogiri, Seusai Banjir Bandang Kini Angin Kencang dan Pohon Tumbang
Adapun di Kabupaten Klaten banjir melanda Kecamatan Karangdowo dan wilayah lain.
Sementara di Kabupaten Sukoharjo wilayah Kesongo, Kecamatan Mojolaban dan kawasan Becem, Kecamatan Grogol sudah dimasuki air luapan Bengawan Solo.
Koordinator Tagana Solo Yudha membenarkan, banjir rendam kawasan Beton, Kampung Sewu, Kecamatan Jebres.
Mereka saat ini sudah terjun ke lapangan untuk melakukan pemantauan.
"Iya banjir, kita juga pantau - pantau," kata dia kepada TribunSolo.com
Dikatakan, air naik di lokasi tersebut pukul 05.00 WIB itu sehingga siaga merah.
Namun, soal berapa rumah yang terendam, Yudha belum bisa membeberkan.
"Kalau berapa rumah yang terendam saya belum bisa sebutkan," papar dia.
Yudha menjelaskan, masih terus bergerak bersama rekan-rekannya untuk melakukan pemantauan banjir ini karena belum ada tanda-tanda surut.
"Tim gabungan dan relawan juga terus datang ikut membantu warga," akunya. (*)