Geger di Keraton Solo
ISI Lengkap Pernyataan Ketua LDA Gusti Moeng : Ada 6 Poin, Satu di Antaranya Singgung Raja PB XIII
Seperti apa pernyataan lengkapnya dari adik Raja Hangabehi sekaligus Putri Paku Buwono (PB) XII itu? Begini yang didapatkan.
Menurut Moeng yang juga Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA), kondisi seperti itu harus segera disikapi.
"Kita tidak bisa diam saja keraton ini mau dibawa kemana, keadaan seperti ini sudah parah sekali," ucapnya.
Detik-detik Keluar
Sebelumnya, setelah 3 hari terkurung di dalam, sejumlah kerabat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo berhasil keluar, Sabtu (13/2/2021) pukul 14.48 WIB.
Mereka di antaranya adik Raja Hangabehi atau Putri Paku Buwono (PB) XII GKR Wandansari alias Koesmoertiyah (Gusti Moeng) dan Putri Raja PB XIII GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani.
Dua putri raja Keraton Solo tersebut terkunci di kompleks Keputren sejak Kamis (11/2/2021) malam.
Mereka terkurung bersama dua penari Tari Bedaya, yakni Ika Prasetyaningsih dan Bulan Semayani Milawarna.
• Tak Hanya Makan Daun Singkong, Adik dan Putri Raja yang Terkurung di Keraton Solo Tidur di Pendapa
• BREAKING NEWS: Gusti Moeng & GKR Timoer Berhasil Keluar, Terkurung di Keraton Solo Sejak Kamis Lalu
Selain itu seorang sentana dalem, KRMH Saptono Djati juga terkurung di dalam keraton yang berada di Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon.
GKR Timoer mengungkapkan, gembok yang mengunci akses ke Keputren dibuka pihak kepolisian.
"Yang membuka pihak kepolisian, lalu diminta untuk keluar," ungkapnya.
Ketika berjalan keluar sampai ke Kori Kamandungan, rombongan Timoer tetap dikawal pihak kepolisian.
Mereka keluar dari pintu Kori Kamandungan Keraton Kasunanan Surakarta sekira pukul 14.48 WIB.
Para kerabat keraton, senata dalem, dan penari Tari Bedaya langsung disambut keluarga dan abdi dalem.
Haru dan isak tangis pecah ketika mereka keluar.
Anak tertua Raja Keraton Solo Hangabehi Timoer bahkan sampai mendapat pelukan hangat dari sang anaknya.