Breaking News
Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Geger di Keraton Solo

Tak Hanya Makan Daun Singkong, Adik dan Putri Raja yang Terkurung di Keraton Solo Tidur di Pendapa

Mereka yang terkurung tidur di pendapa. Di sana tidak ada listrik, gelap di wilayah Keraton Kulon.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Adi Surya
Suasana Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat saat insiden dugaan pengurungan kerabat internal seperti Gusti Moeng hingga GKR Timoer di Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Sabtu (13/2/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sejumlah makanan mencoba dikirimkan kembali para abdi dalem untuk kerabat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang diduga terkurung.

Di antaranya putri Paku Buwana (PB) XII GKR Wadansari dan putri PB XIII GKR Timoer Rumbai.

Mereka diduga terkurung bersama 2 penari Tari Bedaya, 1 pembantu, dan 1 Sentana Dalem di kawasan barat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Seorang abdi dalem, Yemi Priyana (48) mengatakan dirinya mengetahui kabar kerabat dan para penari Tari Bedaya diduga terkurung, Kamis (11/2/2021).

Kabar tersebut didapatkan seusai anaknya menelpon dirinya.

BREAKING NEWS: Gusti Moeng & GKR Timoer Berhasil Keluar, Terkurung di Keraton Solo Sejak Kamis Lalu

Sebelum Gusti Moeng & GKR Timoer Keluar, Abdi Dalem Sempat Kirim Makanan, Tapi Tak Dapat Izin

"Kemarin kamis, anak saya bilang, bu, Gusti masuk Keraton, saya ikut Gusti," kata Yemi, Sabtu (13/2/2021).

Yemi tidak bisa berbuat apa-apa karena sedang berada di luar kota untuk keperluan melayat.

"Saya lagi tidak di Solo. Bulik saya meninggal, saya melayat ke Ungaran," ucapnya.

Semenjak anaknya ikut menemani, Yemi terus berkomunikasi menanyakan kabar setiap waktunya.

Yemi mengungkapkan anaknya saat ini tidur di Pendapa yang ada di dalam kompleks Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Ia tidur di lantai bersama para kerabat keraton.

"Tidur di tempat Pendapa. Di sana tidak ada listrik, gelap di wilayah Keraton Kulon," ungkap dia.

"Tapi dia bilang, tidak apa-apa, bu, ini aku sehat. Tidak usah kepikiran," tambahnya.

Untuk makan, anak Yemi bersama kerabat keraton memanfaatkan tanaman atau sayuran yang ada di sekitar mereka.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved