Banjir di Sragen
Warga Sebut Banjir di Jalan Solo-Purwodadi Sragen Karena Drainase: Sudah Jadi Langganan Banjir
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sragen pada Jumat (12/2/2021) malam mengakibatkan Jalan Solo-Purwodadi tergenang banjir. Seorang warga sekitar, S
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sragen pada Jumat (12/2/2021) malam mengakibatkan Jalan Solo-Purwodadi tergenang banjir.
Seorang warga sekitar, Surya mengatakan, hujan mulai turun pukul 17.00 WIB.
"Hujannya deras dan durasinya cukup lama," ujarnya kepada Tribunsolo.com, Sabtu (13/2/2021).
Menurut Surya, hujan sempat reda setelah pukul 18.00 WIB, lalu hujan kembali turun pukul 19.00 WIB.
"Sehingga banjirnya tambah parah karena ada hujan susulan," jelas dia.
• Nekat Terabas Banjir di Jalan Solo-Purwodadi, Banyak Motor Jatuh dan Mogok, Terpaksa Harus Didorong
• 3 Kecamatan di Sragen Terendam Banjir, Puluhan Rumah Terdampak, Ketinggian Air hingga 100 Centimeter
Dampaknya, ruas Jalan Solo-Purwodadi, tepatnya di Desa Banaran dan Jetis Karangpung tergenang air.
"Ketinggian airnya kurang lebih 50 sentimeter," paparnya.
Kedua desa tersebut, lanjutnya, memang menjadi daerah langganan banjir setiap kali hujan deras.
Apalagi minimnya saluran air hujan disinyalir menjadi penyebab terjadinya banjir.
"Selokan yang ada di sekitar sini pun kecil-kecil, jadi enggak sanggup menampung debit air hujan," katanya.
Pantauan Tribunsolo.com di lokasi, air hujan sudah tidak menggenangi Jalan Solo-Purwodadi.
"Airnya sudah surut sekitar jam 23.00 WIB," kata Surya.

Banyak Motor Jatuh dan Mogok
Dalam sebuah video amatir yang direkam oleh warga sekitar banyak pengendara yang melintas harus menerjang banjir.