Banjir di Sragen
Warga Sebut Banjir di Jalan Solo-Purwodadi Sragen Karena Drainase: Sudah Jadi Langganan Banjir
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sragen pada Jumat (12/2/2021) malam mengakibatkan Jalan Solo-Purwodadi tergenang banjir. Seorang warga sekitar, S
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Agil Trisetiawan
Banjir terjadi di Perum Bayangkara RT 46 dan RT 48, Kelurahan Plumbungan, Kecamatan Karangmalang, Sragen dengan ketinggian air mencapai ± 65 cm.
Penyebabnya ialah curah hujan dengan intensitas tinggi dan drainase yang sempit.
Akibatnya pemukiman di RT 46 sebanyak 30 rumah dengan 66 KK dan 264 Jiwa dan RT 48 sebanyak 3 Rumah dengan 3 KK / 10 jiwa terdampak.
Informasi terkini, Sugeng mengatakan air sudah mulai menurun sedikit demi sedikit sejak semalam.
Kecamatan terdampak banjir selanjutnya ialah Kecamatan Kalijambe di Dukuh Bapang RT 04, Desa Bapang akibat meluapnya Sungai Cemoro yang tidak bisa menampung debit air akibat curah hujan tinggi.
Setidaknya enam rumah dengan 6 KK dan 24 jiwa terdampak banjir ketinggian air kurang lebih 50 cm - 60 cm. Namun sudah berangsur surut pukul 01.00 WIB.
Banjir juga menyebabkan Jalan Raya Solo - Purwodadi di Dukuh Karangturi Desa Banaran Kecamatan Kalijambe tergenang air dengan ketinggian air mencapai 20-30 cm.
Sugeng mengatakan penyebab banjir ini ialah hujan deras di wilayah Kecamatan Kalijambe dan drainase yang sempit.
Banjir ini mengakibatkan arus lalu lintas terganggu dan motor mogok.
"Banjir juga dirasakan di Kecamatan Miri di Dukuh Kedung Winong RT 19, Desa Sunggingan dan Dukug Ledok RT 25, Desa Jeruk dengan ketinggian air kurang lebih 50 cm - 100 cm," kata Sugeng.
Akibatnya pemukiman di RT 25 sebanyak 11 Rumah dengan 10 KK / 40 jiwa dan RT 19 dengan 9 Rumah 10 KK / 50 jiwa terdampak. Kurang lebih 1.5 hektar sawah terendam air.
Sugeng mengatakan air sudah mulai surut pukul 02.30 WIB. Tak hanya banjir, tanah longsor juga terjadi di Dukuh Losari RT 07, Desa Girimargo, Miri.
Dari musibah tanah longsor dan banjir ini Sugeng mengatakan tidak ada korban jiwa dan tidak ada kerusakan, hanya saja kerugian Rp 500 ribu.
Sejumlah 68 aparat dan relawan membantu dalam pengkondisian bencana alam ini dari BPBD Sragen, Camat Miri, Camat Kalijambe, TNI, Polri, SAR Himalawu, Satrio Anom Rescue, Perangkat Desa Brojol, Perangkat Desa Bukuran.
PMI Sragen, PSC 119 Sragen, Wong Salam, Relawan Sumberlawang Rescue, SAR Poldes dan warga masyarakat terdampak. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Hujan Deras Mengguyur Sragen, Puluhan Rumah dan Jalan Kebanjiran, Hingga Tanah Longsor
Penulis: Mahfira Putri Maulani
Editor: rival al-manaf