Berita Sragen Terbaru
Warga Sragen Keluhkan Kali Mungkung Belasan Tahun Tak Dikeruk, Kini Banjir Sampai Rumah Penduduk
Pendangkalan Kali Mungkung diduga menjadi penyebab banjir yang menggenangi tiga pedukuhan.Itu Dukuh Wirun, Kranggan, dan Kleco Kulon.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Pendangkalan Kali Mungkung diduga menjadi penyebab banjir yang menggenangi tiga pedukuhan.
Ketiga pedukuhan yang terdampak banjir yakni Dukuh Wirun, Kranggan, dan Kleco Kulon, Kelurahan/Kecamatan Sidoharjo, Sragen pada malam ini.
Warga Dukuh Wirun, Hanif Faturahman menyatakan, Kali Mungkung terakhir kali dilakukan pengerukan sekitar 14 tahun silam.
• Mengharukan, Perempuan Hamil di Sragen Dievakuasi dari Kepungan Banjir: Kondisi Mau Melahirkan
• Sungai Mungkung Meluap Sampai ke Jalan, Akses Jalan Solo-Sragen Lumpuh
Menurutnya, pengerukan seharusnya dilakukan setiap lima tahun sekali.
"Seharusnya ada program dari pemerintah untuk mengeruk setiap lima tahun sekali," tuturnya kepada Tribunsolo.com, Minggu (14/2/2021).
Lantaran sudah lama sekali tidak dikeruk, katanya, maka terjadi pendangkalan sungai.
Tempat tinggalnya sudah kerap menjadi langganan banjir, Hanif pun dapat memprediksi kapan akan terjadi banjir di rumahnya.
"Banjir akan terjadi kalau sudah hujan deras selama tiga jam lebih," katanya.
Kata dia, banjir terparah yang pernah ia alami pada 2007 lalu.
"Dulu ketinggian air akibat banjir bisa mencapai tiga meter yang masuk ke dalam rumah," ungkap Hanif.
Evakuasi Perempuan Hamil
Fitri (33) warga Dukuh Wirun RT 17, Kelurahan/Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen dievakuasi menggunakan perahu karet dari rumahnya karena hendak melahirkan dalam kondisi di tengah banjir.
Anggota SAR Himalawu, Yudi Ulo menjelaskan, perempuan itu sudah mengalami kontraksi sehingga harus langsung dievakuasi.
"Harus segera dievakuasi untuk dibawa ke rumah sakit," ungkapnya saat ditemui Tribunsolo.com, Minggu (14/2/2021).