Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Abu Bakar Baasyir Bebas

Sebulan Abu Bakar Ba'asyir Bebas, Kini Dikunjungi Direktur Deradikalisasi BNPT, Apa yang Dibahas?

Tim Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melakukan kunjungan ke Ponpes Islam Al-Mukmin Ngruki.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Istimewa
Abu Bakar Ba'asyir keluar dari mobil setelah perjalanan dari Bogor di Pondok Pesantren Al-Mukmin, Ngruki, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (8/1/2021). 

"Tadi setelah salat subuh beliau jalan-jalan di sekitar masjid. Ini sudah tidak ada kegiatan, istirahat," tambahnya.

Menjaga Abu Bakar dari Radikalisme

Sebelumnua, terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir telah bebas.

Kini, dia kembali ke kediamannya di Ponpes Al-Mukmin Ngruki, Dukuh Ngruki RT 04 RW 17, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (8/1/2021). 

Meski usianya sudah 83 tahun, putra Ba'asyir, Abdul Rochim mengatakan ayahnya masih akan melakukan dakwah. 

"Soal dakwah, beliau merupakan seorang ulama, dan dia berkewajiban untuk menyampaikan ilmunya kepada umat," katanya kepada TribunSolo.com.

Baca juga: Kegiatan Pertama Abu Bakar Baasyir Tiba di Rumah : Salat di Masjid Ponpes Ngruki, Menyapa Santri

Baca juga: Lama Tak Lihat Kota Solo, Abu Bakar Baasyir Kagum Komentari Flyover Manahan : Ini Solo yang Baru

"Tugas itu akan terus dilakukan beliau sampai Allah mengambil nyawa beliau," imbuhnya.

Pria yang akrab disapa Iim itu mengatakan, dengan kondisi Ba'asyir yang sekarang, akan ada penyesuaian terkait dakwah yang akan dilakukan. 

"Untuk bentuk dakwahnya bagaimana, nanti akan disesuai dengan kemamapuannya," ucapnya. 

Namun untuk saat ini, keluarga menghendaki agar Ba'asyir beristirahat terlebih dahulu. 

Iim mengaku, keluarga akan menjaga dan membentengi Abu Bakar Ba'asyir dari paham radikalisme. 

Dia menjelaskan, paham radikalisme tidak hanya dari kelompok ISIS saja, tapi dari kelompok radikalisme lainnya. 

"Apapun pemikiran dan cara berfikir tidak benar, berlebih-lebihan, ekstrimisme dan sebagainya, apapun namanya ISIS atau tidak ISIS, dijauhkan," kata dia.

Ba'asyir sendiri sebelumnya divonis 15 tahun hukuman penjara oleh Majelis Hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) pada 2011.

Baca juga: Abu Bakar Baasyir Injakkan Kaki di Ponpes Ngruki, Warga Pesantren Langsung Pekikan Allahu Akbar

Baca juga: Abu Bakar Baasyir Bebas Murni, Peran Keluarga Tetap Penting, Ini Penjelasan Pengamat Terorisme

Putusan itu tak berubah hingga tingkat kasasi.

Ba'asyir dianggap terbukti secara sah dan meyakinkan menggerakkan orang lain dalam penggunaan dana untuk melakukan tindak pidana terorisme.

"Dari pihak keluarga semampunya, dan kita berikan penjelasan untuk menjauhkan pemikiran demikian," ucapnya. 

Lebih lanjut Iim menjelaskan, memiliki cara tersendiri untuk menjauhkan Ba'asyir dari kelompok radikalisme. 

Pihaknya akan meluruskan pemahaman radikalisme tersebut dengan ilmu. 

"Caranya terbaik untuk meluruskan atau menghadapi pemikiran itu dengan ilmu," katanya. 

"Kita kembalikan pandangan itu dengan ilmunya, bagaimana Al-quran dan sunah Rasullulah mengajarkan Islam yang benar," jelasnya. 

"Ketika kita bisa kembali yang benar dengan ilmu yang luas, maka akan ada keseimbangan ilmu dalam berpandangan. Upaya seperti itu insya Allah yang akan dilakukan," terangnya.

Tiba di Ponpes Ngruki

Abu Bakar Ba'asyir akhirnya tiba di Ponpes Al-Mukmin Ngruki, Dukuh Ngruki RT 04 RW 17, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (8/1/2021).

Jubir Ponpes Ngruki, Endro Sudarsono mengatakan, kegiatan pertama saat Abu Bakar Ba'asyir sampai yakni menuju rumahnya terlebih dahulu di lingkungan pesantren.

Setelah sampai di rumahnya, sosok yang bebas setelah menjalani hukuman akibat kasus terorisme itu, kemudian menyempatkan diri menyapa sanyri dari jarak yang jauh.

Dia melambaikan tangan beberapa kali.

Baca juga: Lama Tak Lihat Kota Solo, Abu Bakar Baasyir Kagum Komentari Flyover Manahan : Ini Solo yang Baru

Baca juga: Abu Bakar Baasyir Bebas, Keluarga Siap Bentengi dari Paham Radikalisme : Kembali ke Al-Quran

Setelah itu salat dan makan bersama rombongan.

Bahkan warga Ponpes Al Mukmin Ngruki mulai santri hingga ustaz menyambut kepulangan Abu Bakar Ba'asyir dengan pekikan Allahu Akbar. 

Saat itu Abu Bakar Ba'asyir terlihat menggunakan kursi roda di pintu masjid.

Sebelumnya, Abu Bakar Ba'asyir tiba di Ponpes Al Mukmin Ngruki, pukul 13.40 WIB.

Pantauan di lapangan, Abu Bakar Ba'asyir datang dengan mobil dan langsung masuk dalam pondok pesantren. 

Ada mobil hitam yang masuk pertama kemudian diikuti mobil putih.

Abu Bakar Ba'asyir diketahui berangkat dari Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor pagi ini Pukul 05.21 WIB. 

Mereka melakukan perjalanan melalui jalur darat selama kurang lebih 8 jam.  (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved