Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Terima Uang Rp 4 M Usai Jual Tanah, Miliarder Tuban Masih Merasa Tekor, Ternyata Ini Alasannya

Sodir, warga di kampung miliarder Tuban merasa rugi meski sudah menerima uang ganti rugi Rp 4 miliar.

Editor: Reza Dwi Wijayanti
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN
Ilustrasi uang 

TRIBUNSOLO.COM - Warga desa di Tuban yang mendadak jadi miliarder sempat menghebohkan warganet.

Bagaimana tidak, mereka mendapat uang ganti rugi miliaran Rupiah hingga ramai-ramai membeli mobil baru.

Namun, baru-baru ini salah satu warga mengaku tekor dengan uang ganti rugi tersebut. Padahal ia sudah menerima Rp 4 miliar.

Sodir, Warga Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, itu malah merasa rugi.

Baca juga: Warga Tuban yang Borong Mobil Ternyata Tak Semua Bisa Menyetir, Ini yang Dilakukan saat Mobil Tiba

Baca juga: Puluhan Orang Boyolali Dapat Ganti Rugi Proyek Tol Rp 108 Miliar, Kaya Mendadak Seperti di Tuban?

Baca juga: Miris! Walau Kampung di Tuban Mendadak Miliarder Tapi Sulit Cari Warung Makan

Capture video viral warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, beli mobil ramai-ramai.
Capture video viral warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, beli mobil ramai-ramai. ((Istimewa))

Meski mendapat Rp4 miliar, kata Sodir, uang itu tidak akan cukup untuk membeli tanah di tempat lain.

"Kalau dihitung ya tekor, tanahnya dibeli harganya Rp 600.000 awalnya, kalau beli tanah lagi di tempat lain harganya naik. Bahkan, sekarang harga tanah Rp 1,5 juta per meternya," ungkapnya, saat ditemui Kompas.com, Rabu (17/2/2021).

Uang Rp4 miliar itu didapatnya setelah melepas tanah 10 meter persegi x 200 meter persegi, dan pekarangan rumahnya 17 meter persegi x 70 meter persegi.

Berbeda dari tetangga-tetangganya yang sempat melakukan penolakan, Sodir sejak awal mengiyakan tanahnya dibeli. 

Sodir menuturkan tidak banyak protes dan memilih manut dengan pemerintah lantaran usianya sudah lanjut.

Saat diberitahu oleh pemerintah desa tanahnya akan dibeli oleh Pertamina dan harus pindah rumah, ia menyetujui.

"Saya tahunya waktu itu tanahnya dibeli dan rumahnya disuruh pindah, ya pindah saja yang penting dikasih uang," ujar dia

Karena sejak awal keluarganya menerima, sehingga proses pembayaran pun sudah lebih awal dan tidak menemui masalah.

Dilansir dari Surya.co.id, Selasa (16/2/2021), di Desa Sumurgeneng, nilai tanah dibeli dengan harga Rp600-800 ribu per meter.

Ini jauh lebih tinggi dari harga tanah di sana pada umumnya yang biasanya Rp100-150 ribu.

Baca juga: Inilah Siti Hidayatin, Warga Desa di Tuban yang Jadi Miliader Dadakan Usai Tanah Dibeli Pertamina

Baca juga: Viral Kampung Miliader Dadakan di Tuban : Warga Sedesa Borongi Mobil, Ternyata Ini Durian Runtuhnya

Baca juga: Sederet Fakta Viral Warga Desa di Tuban Ramai-ramai Beli Mobil Baru Usai Dapat Ganti Rugi Pertamina

Sebagian besar warga mendadak jadi miliarder karena memperoleh duit sebesar Rp8-10 miliar.

Warga yang punya lahan 4 hektar menerima Rp26 miliar.

Pertamina dan Rosneft Lanjutkan Kerja Sama Pembangunan Kilang Minyak Tuban(kemenlu.go.id)
Pertamina dan Rosneft Lanjutkan Kerja Sama Pembangunan Kilang Minyak Tuban(kemenlu.go.id) ()

Ada juga warga Surabaya yang memiliki lahan di sana, mengantongi Rp28 miliar. 

Proyek kilang minyak NGRR tersebut akan memakai lahan darat seluas 821 hektare.

Lahan itu terdiri dari 384 hektare lahan warga, 328 hektare lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta 109 hektare lahan Perhutani.

Untuk kebutuhan lahan darat, tersebar di Desa Sumurgeneng 566 bidang, Desa Wadung 562 bidang, Desa Kaliuntu 6 bidang, Perhutani 1 bidang, dan di KLHK 1 bidang.

Proyek pembangunan kilang minyak di Kecamatan Jenu ini menghabiskan dana USD 15 miliar-USD 16 miliar atau sekitar Rp 225 triliun.

Proyek kilang minyak ini ditargetkan beroperasi pada 2024.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Lain Miliarder Tuban, Merasa Rugi meski Dapat Rp 4 Miliar"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved