Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kesedihan Presdir Pertamina Rosneft Soal Viralnya Kampung Miliarder Tuban, Ini yang Dikhawatirkannya

Jika warga akhirnya jatuh miskin karena tak mampu mengelola keuangan, Kadek pun merasa ikut bersalah.

(KOMPAS.COM/HAMIM)
Presiden Direktur PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia, Kadek Ambara Jaya usai melakukan kegiatan reboisasi penghijauan pantai di Tuban. 

TRIBUNSOLO.COM - Kondisi warga sebuah desa di Tuban yang beramai-ramai memborong mobil rupanya menimbulkan kesedihan dan keprihatinan di hati Presiden Direktur PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia, Kadek Ambara Jaya.

Ia menilai, pembayaran ganti untung tersebut digunakan secara kurang tepat.

Baca juga: Tak Seberuntung Tetangganya, Nenek di Kampung Miliader Tuban Masih Miskin : Saya Tidak Punya Lahan

Jika warga akhirnya jatuh miskin karena tak mampu mengelola keuangan, Kadek pun merasa ikut bersalah.

"Kalau ini (terancam miskin) terjadi, saya yang salah karena tidak mengawal dan mendampingi mereka," ujar dia.

Langkah selanjutnya, PT Pertamina Rosneft akan melakukan pemetaan kondisi warga desa tersebut dengan menggandeng tim khusus.

"Kita akan gandeng tim riset dari Lembaga Antropologi Untuk Riset dan Analisa dalam rangka membangun cetak biru CSR (corporate social responsibility) perusahaan berbasis kearifan lokal," ungkap dia.

Perusahan juga akan memberikan pembinaan hingga warga memiliki keterampilan yang baik.

Kemudian, warga khususnya para penggarap lahan, akan diajak bergabung dalam pekerjaan padat karya.

"Kalau punya lahan kan punya duit banyak nih, namun penggarapnya kan kasihan," jelas dia.

Semenjak warga menerima uang pembebasan tanah dengan nilai miliaran, anggota TNI-Polri ikut terjun mengamankan wilayah.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas di desa tersebut.

"Mungkin aja kan mereka yang membeli mobil itu enggak punya garasi. Mereka kita kasih imbauan agar memastikan keamanan dirinya dan hartanya," kata Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono.

Babinsa Desa Sumurgeneng Serka Heri Purnomo memastikan, dirinya dan sejumlah personel berpatroli hampir setiap hari.

"Sejak ada pembebasan lahan pembangunan kilang minyak, saya hampir setiap hari standby di desa," tutur dia.

Proyek kilang minyak

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved