Berita Sragen Terbaru
Pembukaan Portal Penutup di Kalijambe Sragen Ternyata Belum Dapat Izin PT KAI, Begini Alasan Bupati
Portal penutup perlintasan kereta api maut di Dukuh Siboto, Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe dibukan kemarin.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Portal penutup perlintasan kereta api maut di Dukuh Siboto, Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen akhirnya dibuka pada 18 Februari 2021 kemarin.
Namun ternyata Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati secara formal belum mendapat izin dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian terkait dengan pembukaan portal tersebut.
Yuni menyatakan bahwa pembukaan portal karena permintaan masyarakat.
"Pembukaan portal ini karena permintaan warga di sini," tegasnya, Sabtu (20/2/2021).
Baca juga: Warga Kalijambe Gelar Aksi Pocong & Batu Nisan Minta Perlintasan Dibuka, Ini Reaksi PT KAI Daop VI
Baca juga: Detik-detik Palang Pintu Siboto yang Tewaskan 3 Aparat Dibuka : Tangis Pecah, Warga Sujud Syukur
Menurutnya, pihaknya telah berupaya untuk berkomunikasi duduk bersama agar portal tersebut dibuka lagi seperti sedia kala.
Tapi karena ini jalan vital dan sempat ditutup, sehingga banyak warga sekitar yang terpaksa mencari jalan lain.
"Atas dasar itu saya sebagai kepala daerah memutuskan untuk membukanya," ujarnya.
Namun dengan catatan, perlintasan sebidang itu harus dijaga 24 jam.
”Harus 24 jam ada yang menjaga kalau ada yang lewat bisa mengingatkan. Sebab lintasan ini 2/3 kereta lewat lebih banyak di atas pukul 21.00 WIB dan prosentase terbesar terjadi kecelakaan yaitu pada malam hari," paparnya.
Untuk itu, warga setempat sepakat membuat sebuah surat pernyataan yang ditandatangani kepala desa dengan tokoh masyarakat setempat.
Surat itu sebagai bukti komitmen untuk menjaga perlintasan selama 24 jam.
Detik-detik Ditutup
Perlintasan kereta tanpa palang di Dukuh Siboto, Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen kembali dibuka, Kamis (18/2/2021).
Pembukaan palang maut yang menewaskan 2 polisi dan 1 TNI beberapa waktu lalu tersebut diwarnai tangis haru dari warga setempat.