Berita Sragen Terbaru
Talut Ambrol di Desa Tangkil Sragen Belum Diperbaiki, BBWSBS Sebut Anggaran Terbatas
Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) tak punya dana cukup banyak guna menanggulangi talut longsor di Dukuh Gabusan RT 2, Desa Tangkil.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) tak punya dana cukup banyak guna menanggulangi talut longsor di Dukuh Gabusan RT 2, Desa Tangkil, Kecamatan/Kabupaten Sragen.
Koordinator BBWSBS Wilayah Sragen, Wijiono mengakui bahwa anggaran yang dimiliki untuk penanganan bencana tidak banyak.
"Anggaran kami untuk itu terbatas," papar Wijiono, Minggu (21/2/2021).
Baca juga: Empat Rumah Nyaris Hanyut, Imbas Kali Mungkung di Sragen Meluap : Pondasi Bantaran Porak-poranda
Baca juga: Warga Sragen Keluhkan Kali Mungkung Belasan Tahun Tak Dikeruk, Kini Banjir Sampai Rumah Penduduk
Oleh karenanya, pihaknya akan membuat nota dinas untuk diajukan ke kepala balai.
"Biar nanti mungkin bisa disposisi ke kepala balai," ujarnya.
Ia mengatakan, belum ada solusi jangka panjang agar kejadian talut longsor tidak terulang kembali.
"Yang bisa kami lakukan tindak cepat darurat dulu," katanya.
Menurutnya, penanganan talut ambrol harus ditangani bersama-sama.
Baca juga: Sungai Mungkung Meluap Sampai ke Jalan, Akses Jalan Solo-Sragen Lumpuh
"Hasil koordinasi kami dengan BPBD Sragen, warga terdampak, dan camat akan dilaporkan ke kepala balai," tambahnya.
Seperti diketahui, sedikitnya empat rumah di Dukuh Gabusan RT 2, Tangkil, Sragen terdampak longsor akibat erosi Sungai Mungkung dan Sungai Garuda.
Rumah Nyaris Hanyut
Empat rumah yang ada di Dukuh Gabusan RT 2, Desa Tangkil, Kecamatan Sragen terdampak longsor.
Empat rumah tersebut lokasinya dekat dengan bantaran Sungai Mungkung.
Informasi yang dihimpun di lapangan, keempat rumah yang terdampak yaitu milik Saino (60), Sukidi (59), Supriono (40), dan Suyadi (45).