Korupsi Asabri
Tim Kejakgung Mulai Usik Harta Korupsi Asabri di Solo Raya, 17 Bus Milik Juragan Boyolali Disita
Tim Kejakgung Mulai Usik Harta Korupsi Asabri di Solo Raya, 17 Bus Milik Juragan Boyolali Disita
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Aji Bramastra
"Awalnya dibangun waterboom dulu sekira tahun 2016 kemudian selang 1 sampai dua tahun setelahnya baru didirikan garasi tersebut," kata dia kepada TribunSolo.com, Rabu (17/2/2021).
Baca juga: MAKI Sebut Diduga Banyak Hasil Korupsi PT Asabri di Simo Boyolali, Camat : Belum Ada Konfirmasi
Baca juga: Pasca Temuan MAKI soal Aset Diduga Korupsi Asabri, Belum Ada Petugas Cek ke Desa Pelem di Boyolali
Garasi bus tersebut, sambung Dimas, diketahui atas nama pasangan suami istri warga Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali.
Warga tersebut berinisial RM dan istrinya WY.
Seperti yang dibuka ke publik oleh MAKI yang mengungkap temuan itu saat jumpa pers di Rumah Makan Ayam Goreng Toh Joyo Manahan, Kota Solo, Senin (15/2/2021).
"Kalau atas namanya, kurang lebih benar suami istri itu," ucap Dimas.
Untuk luas lahan, Dimas tidak bisa memperkirakannya.
Apalagi di atas lahan tersebut telah terbangun waterboom dan garasi bus.
"Kurang tahu, tapi cukup luas," tuturnya.
Dimas menambahkan, di dalam garasi itgu ada sejumlah karyawan masih masuk bekerja sampai saat ini.
"Karyawannya masih masuk," katanya.
Garasi perusahaan bus tersebut, sambung Dimas, cukup luas dan mampu menampung puluhan bus.
"Ada 15 bus berukuran besar dan 3 bus berukuran sedang yang ada di garasi itu," ungkapnya.
Bus-bus tersebut tidak melayani rute antar kota dalam provinsi (AKDP) maupun antar kota antar provinsi (AKAP).
Dimas menjelaskan perusahaan bus tersebut hanya melayani jasa pariwisata.
"Busnya untuk pariwisata," jelasnya.