Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Sambil Menangis, Bocah Korban Penculikan Asal Klaten Peluk Erat Ibunya: Pulang dari Bogor ke Klaten

Tangis bocah asal Klaten RS (9) yang menjadi korban penculikan pecah saat melihat ibunya menjemput di Mapolres Bogor. 

istimewa
Tangis bocah asal Klaten RS (9) yang menjadi korban penculikan pecah saat melihat ibunya menjemput di Mapolres Bogor.  

Mendapat informasi tersebut, Rabu (24/2/2021) pukul 23.30 WIB berkoodinasi dengan Polres Bogor, kedua pelaku berhasil diamankan di indekosnya bersama korban.

"Sempat makan bakso, korban sempat menangis ingin pulang ke Klaten, namun korban takut untuk memberitahu ke kedua pelaku," akunya.

Kemudian saat pelaku mengetahui korban menangis, pelaku menyuruh korban masuk ke mobil dan pergi ke arah Kabupaten Bogor.

"Jadi sempat ke Solo dan Jogja," terang dia.

Baca juga: Resmi Dilantik, Pakar Politik UNS Khawatir, Gibran Kelola Pemerintah Seperti Perusahaan Swasta

Baca juga: Gadis Ini Raup Banyak Uang Usai Siarkan Dirinya Tidur Selama 5 Jam, Aksinya Jadi Kontroversi

Dikatakan, polisi mendapatkan bukti-bukti keterangan lain seperti rekaman CCTV yang disekitar TKP.

"Dari keterangan saksi, bahwa saksi melihat pelaku melintas di sekitar TKP," ujar Edy.

Edy mengatakan ibu korban sempat menelepon salah satu dari pelaku.

Namun jawaban dari pelaku, mereka tidak bersama-sama dengan korban.

"Tetapi dari keterangan saksi MW mengatakan bahwa, korban bersama-sama dengan kedua pelaku," kata Edy.

Lanjut, ia mengatakan, orang tua korban sempat mendesak pelaku untuk jujur kepada korban.

Atas desakan orang tua korban, ia mengaku sempat membawa korban pulang, namun nyatannya mereka pergi ke Kabupaten Bogor.

"Setelah itu, kami ke sekolah pelaku belajar dan mendapatkan informasi salah satu pelaku bekerja di Bogor, kita lalu berkoodinasi dengan Polres Bogor untuk mencari tahu keberadaan pelaku dan korban," ucapnya.

Dia mengatakan setelah Polres Bogor mengecek di sana, ternyata benar, sehingga Rabu (23/2/2021) pihak Polres Klaten pergi ke lokasi tersebut.

Setelah ke lokasi itu, Polres Klaten berhasil mengamankan kedua pelaku dan korban.

"Kemudian kami amankan dan kami periksa lebih lanjut, " tuturnya.

Motif Pelaku

Menurut Edy motif dari kejadian ini berawal karena pelaku mengaku kehilangan emas.

Adapun pelaku menuduh ibu korban yang mencuri emas pelaku, namun ternyata tidak.

Dia mengungkapkan dengan dasar itu, pelaku meminta orang tua korban mengaku telah mencuri emas warisan keluarga pelalu.

"Dari situ, mereka saling membalas chat WA dan meminta orang tua korban mengakui orang tua korban mencuri emas dari pelaku," jelasnya.

Kemudian dari penangkapan kedua pelaku, Polres Klaten mengamankan 1 mobil Honda Brio Putih, 2 pakaian yang digunakan pelaku saat menculik korban, 1 setel baju korban.

Selain itu, Edy mengatakan pihaknya juga menyira 1 handphone Oppo A83, serta data rekaman CCTV di sekitar TKP.

"Kedua pelaku dijerat pasal 76 F UU nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak, junto UU nomor 23 tahun 2002 tentang perubahan UU nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak," ucapnya.

"Paling singkat 3 tahun dan paling lama 15 tahun, dan denda paling sedikit Rp 60 juta, dan paling banyak Rp 300 juta," tambahnya.

Sebelumnya, infiormasi penculikan bocah viral di medsos.

Postingan di grup Facebook Info Seputar Klaten (ISK), Kamis (25/2/2021) dini hari.

"Yuck kita tingkatkan kewaspadaan dan kita awasi anak² kita !! Kejahatan selalu mengintai mereka..Semoga lekas ketemu dan pulang berkumpul lg dgn keluargamu ya dik..!! Info terakhir pelaku menggunakan mobil warna putih," tulis di dalam postinga.

Dalam postingan itu jdisertai foto  bocah yang disebut sebagai korban, termasuk tangkapan layar kronologi kejadian. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved