Berita Karanganyar Terbaru
Kecelakaan Dini Hari di Jenawi Karanganyar, Truk Tangki Terguling Terjun ke Kebun Warga
Sebuah truk tanki pembawa air mengalami kecelakaan di sebuah kebun di sekitar area Candi Cetho, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Sebuah truk tanki pembawa air mengalami kecelakaan di sebuah kebun di sekitar area Candi Cetho, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (28/2/2021) pukul 01.00 dini hari.
Kejadian ini merupakan truk terguling kedua kali di lereng Gunung Lawu, setelah sebelumnya ada truk terguling di Jalan Tawangmangu-Solo.
Baca juga: Kasatlantas Karanganyar Sayangkan Banyak Remaja Korban Kecelakaan Lalu Lintas: Karena Kurang Edukasi
Baca juga: Momen Terakhir Rahmadi Sebelum Kehilangan 2 Anak dalam Kecelakaan Maut: Sempat Berpelukan
Menurut Kapolsek Jenawi, AKP Handoko, truk tersebut terguling di area pertanian warga.
"Itu masuk ke lahan sayur milik warga," jelasnya.
"Lahan itu sedang ditanami kebun sayur, dan kali ini rusak karena truknya terguling," ungkapnya.
Dirinya menjelaskan bahwa kecelakaan itu tidak menimbulkan korban.
"Hanya satu orang, kebetulan yang menyetir masih muda putra dari si pemilik mobil tanki," terangnya.
Kini truk tersebut masih dalam proses evakuasi, dan masih dikerek dengan sejumlah alat.
"Ini anggota saya masih proses evakuasi," imbuhnya.
Kejadian serupa terjadi di Tawangmangu, truk pembawa alat-alat pesta dangdutan terguling, di jalur tanjakan Jalan Raya Tawangmangu, Kelurahan/Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar Sabtu (27/2/2021) sore.
Saat terjadi kecelakaan tersebut, kondisi di lokasi kejadian terjadi hujan yang tidak begitu deras, namun cukup menghalangi jarak pandang.
Untungnya, tidak ada korban jiwa atas kecelakaan yang menimpa truk itu.
Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, truk Isuzu yang baru saja digunakan sebagai pengangkut perkakas pesta musik dangdut di Sekipan tergelincir.
Menurut Komandan Markas SAR Karanganyar, Arief Sukro Yulianto peristiwa itu terjadi di saat Tawangmangu sedang diguyur hujan.
Baca juga: Bentrokan di Tawangmangu, Jalur Karanganyar-Magetan Sempat Lumpuh, Ratusan Massa Tumpah di Jalanan
Baca juga: Bubarkan Bentrokan di Tawangmangu, Polisi Amankan Sejumlah Pendekar yang Bertikai dengan Warga
"Tidak begitu deras tapi cukup menghalangi jarak pandang," ujarnya.
Dari keterangannya, sang sopir sedang melaju pulang menuju arah Karanganyar.
Tiba-tiba ada sebuah motor yang melintas memotong lajurnya, akibatnya sang sopir kaget dan membanting setir.
"Situasi jalanan licin dan sopir mengakibatkan truk terguling," jelasnya.
"Tidak ada korban jiwa, hanya sopir dan kondektur saja," tambahnya.
Beruntung truk tersebut dilajukan dalam keadaan kosong tanpa muatan.
"Itu hanya dipergunakan untuk acara dangdutan saja bukan untuk muatan barang," imbuhnya.
Akibat dari kejadian itu lalu lintas sempat macet selama 15 menit baik dari Arah Karanganyar maupun Tawangmangu.
Hebohkan Warga
Kecelakaan dahsyat antara truk vs truk di tengah perkampungan padat menghebohkan warga, Jumat (26/2/2021).
Adapun insiden adu banteng itu terjadi di Jalan Raya Veteran Perang Kemerdekaan, Desa Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, salah satu truk berjalan dari arah selatan (Sukoharjo) menuju ke arah utara (Palur). Sementara truk lainnya berjalan dari arah berlawanan.
Sesampainya di Jembatan Pancuran, kedua truk bermuatan yang belum diketahui identitasnya tersebut terlibat kecelakaan.
Baca juga: Pelantikan Etik Suryani - Agus Santosa Jadi Bupati & Wabup Sukoharjo, Berjalan Lancar & Khidmat
Baca juga: Cerita Dealer Mobil di Tuban Seusai Diborong, Kini Telah Perbaiki 15 Mobil Baru karena Kecelakaan
"Kata warga sekitar, salah satu truk ada yang menyalip," kata warga, Dicky kepada TribunSolo.com.
Kendati demikian, dia belum mengetahui kronologi pasti dari peristiwa itu.
Truk yang bertabrakan tersebut menutup jalan penghubung Sukoharjo dengan Palur, Kabupaten Karanganyar sehingga lumpuh.
Nampak, kendaraan yang melintas di jalan tersebut harus antre, karena separuh badan tertutup oleh truk yang terlibat kecelakaan.
Hal ini membuat kemacetan panjang tak bisa dihindarkan.
Terlebih kecelakaan tersebut di tengah permukiman padat, sehingga membuat heboh.
Adapun sopir dan kernet yang terluka sudah dilarikan ke Rumah Sakit Kustati.
Kanit Lakalantas Polres Sukoharjo IPTU Jaelani membenarkan peristiwa kecelakaan itu.
"Saat ini anggota kami di lapangan masih melakukan pemeriksaan," jelasnya.
Kecelakaan Beruntun
Sebelumnya, baru tujuh jam, kecelakaan mengerikan hingga menimbulkan korban jiwa terjadi Kabupaten Sukoharjo.
Kejadian pertama yakni bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Arga Mas menabrak dengan dua pelajar SMP Negeri 4 Sukoharjo di Jalan Raya Solo-Wonogiri, pukul 10.00 WIB, Jumat (19/2/2021).
Bahkan kabarnya, salah satu pelajar yang sempat kritis akhirnya meninggal.
Sementara tak lama pukul 17.00 WIB, bus Sudiro Tungga Jaya terlibat kecelakaan dengan motor dan menghantam pagar Pemkab di Jalan Jenderal Sudirman.
Ya, dua pelajar yang terlibat kecelakaan yakni DWEP (16) dan AW (17).

Mereka mengendarai sepeda motor dengan berboncengan.
Keduanya merupakan warga Kelurahan Begajah, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo.
Baca juga: Cerita Athira Farina, Pilot Cantik yang Alami Kecelakaan hingga Mobil Terbakar, Begini Kondisinya
Baca juga: Nasib Pemotor RX King yang Alami Kecelakaan vs Mobilio di Depan Bandara Solo, Meninggal Dunia
Menurut Kanit Lakalantas Polres Sukoharjo, IPTU Jaelani, dua pelajar itu mengalami luka berat dan luka ringan.
"Pengendara motor pengalami pendarahan telinga kanan dan kepala, tidak sadar, opname di RSUD Ir Soekarno Sukoharjo," katanya.
"Sementara itu, pembonceng luka pada kaki kanan dan tangan kanan lecet, pusing, sadar," imbuhnya.
Bus yang dikendarai Fery Syahman (27) warga Tangerang itu melaju dari arah selata (Wonogiri) menuju utara (Solo).
Bus itu ngeblong lampu merah di simpang empat Begajah, jalan Solo - Wonogiri.
Akibatnya, bus tersebut menabrak dua pelajar yang tengah berboncengan mengendarai sepeda motor jenis Honda Beat nopol AD-6958-ACB yang tengah melaju dari arah barat.
"Kerugian materiil diperkirakan sebesar Rp 10 juta," ucapnya
Bus Tungga Jaya
Detik-detik bus Sudiro Tungga Jaya mengalami insiden mengerikan kecelakaan antara bus dengan motor di Jalan Jenderal Sudirman Sukoharjo viral di media sosial, Jumat (19/2/2021).
Dalam video yang diterima TribunSolo.com, kamera CCTV milik Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo merekam jelas detik-detik kecelakaan.
Setelah menabrak pengendara motor hingga terpental, bus bernomor polisi nopol AD-1618-BU lantas menghantam tembok Pemkab Sukoharjo.
Dalam rekaman tersebut, bus melaju di jalan Solo-Wonogiri dari arah Selatan (Wonogiri) ke Utara (Solo).
Baca juga: Nasib Para Penumpang, Seusai Bus Sudiro Tungga Jaya Hantam Pagar Kantor Setda Sukoharjo hingga Jebol
Baca juga: Kesaksian Penumpang Bus Sudiro Tungga Jaya : Lampu Kuning Diterabas & Senggol Motor, Pagar Jebol
Nampak dijalur tersebut, ada satu motor berhenti di lajur kiri.
Namun, bus yang berada di lajur kanan terus melaju lurus.
Sementara, itu muncul sebuah sepeda motor dari arah timur (Universitas Bangun Nusantara).
Diketahui, pengemudi bus tersebut bernama Wawan Febriantono (28) warga Sragen.
Sementara pengendaran motor jenis Honda Supra nopol AD-2675-PU bernama Sigit Yulianto (40) warga Kelurahan Jombor, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo.
Menurut Kanit Lakalantas Polres Sukoharjo IPTU Jaelani, saat kejadian tersebut, lampu lalu lintas dari arah selatan ke utara masih berwarna merah.
"Lampu APILL dari arah selatan sudah menyala merah namun Bus tetap berjalan tanpa memperhatikan arus lalu lintas," kata dia.
"Lalu dari arah timur yang sudah berjalan karena lampu APILL sudah menyala hijau," imbuhnya.
Setelah menabrak motor tersebut, sopir bus banting setir kekiri hingga menabrak tiang bertuliskan BLK Sukoharjo dan pagar Kantor Pemda Sukoharjo.
Dalam kejadian itu, sopir bus tidak mengalami luka.
Sementara pengendara motor mengalami luka pada kaki kiri nyeri, sadar, dan sempat dibawa ke Rumah Sakit Nirmalasuri.
"Kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 15 juta," jelasnya.
Sementara itu, penumpang bus yang sempat diistirahatkan di halaman Kantor Setda Sukoharjo.
Setelah itu melanjutkan perjalanan kembali dengan bus yang lain.
Lampu Kuning Diterobos
Pagar tembok sebelah selatan kantor Setda Kabupaten Sukoharjo jebol usai diterjang bus Sudiro Tungga Jaya, Jumat (19/2/2021).
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, bus Sudiro Tungga Jaya hendak menuju ke arah Wonogiri. Namun, karena jalur tengah kota belum dibuka, bus sempat disuruh putar balik saat melewati jalan Solo-Wonogiri.
Bus tersebut diminta untuk melewati jalan bus di jalan Solo - Sukoharjo yang langsung tembus hingga Terminal Sukoharjo.
Menurut salah satu penumpang bus yang enggan disebutkan namanya, sesampainya di simpang empat lampu merah Universitas Bangun Nusantara (Univet) Sukoharjo, bus tidak menurunkan kecepatan meski lampu sudah berwarna kuning.
"Kalau setahu saya, lampunya warna kuning, dan bus jalan terus," ucapnya.
Baca juga: BREAKINGNEWS: Bus Sudiro Tungga Jaya Tabrak Pagar Kantor Kabupaten Sukoharjo, Pagar Sampai Jebol
Baca juga: Terobos Lampu Merah di Sukoharjo, Bus Argamas Tabrak Dua Pelajar SMP, Satu Opname di Rumah Sakit
Kemudian, muncul sebuah sepeda motor yang berjalan dari arah timur (Univet).
Karena sama-sama melintas simpang empat itu, kecelakaan tak bisa dihindarkan.
Menurut warga di sekitar lokasi, Fatimah, bus sempat menyenggol motor tersebut lalu banting stir ke kiri.
"Kalau kronologi pastinya saya kurang tau. Tapi tembok pagar Kabupaten sampai jebol di tabrak bus," kata dia.
Terlihat, ada bekas rem yang diduga dari ban bus tersebut disekitar lokasi.
Selain merobohkan pagar tembok, bus juga menabrak plakat bertuliskan BLK Sukoharjo milik Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dispenkaer) Sukoharjo.
Sementara itu, penumpang bus yang sempat diistirahatkan di halaman Kantor Setda Kabupaten Sukoharjo, telah melanjutkan perjalanan kembali dengan bus yang lain.
Saat ini, kasus ini tengah ditangani Satlantas Polres Sukoharjo.
Pagar Jebol
Sebelumnya, sebuah kecelakaan yang melibatkan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) kembali terjadi di Kabupaten Sukoharjo.
Kali ini, Bus AKAP Sudiro Tungga Jaya, menabrak pagar tembok Kantor Kabupaten Sukoharjo, Jumat (19/1/2021).
Menurut keterangan warga yang ada di sekitar lokasi kejadian, Fatimah, kejadian itu sekira pukul 17.00 WIB.
"Busnya dari arah Wonogiri (selatan) ke Solo (utara)," kata dia.
Baca juga: Kecelakaan Maut Renggut Pengantin Baru di Palembang, Bermula saat Istri Belajar Nyetir Mobil
Baca juga: Kecelakaan RX King vs Mobilio : Pengendara Motor Masih 16 Tahun, Pakai Plat Nomor Bakul Beras
"Di simpang empat menghindari motor dari arah timur (Univet)," imbuhnya.
Diduga, bus tersebut menerobos lampu merah di simpang Universitas Bangun Nusantara (Univet).
Bus tersebut banting stir ke kiri, hingga menabrak pagar kantor Kabupaten Sukoharjo hingga jebol. (*)