Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Pemerintah Pusat Target Sekolah Tatap Muka Juli 2021, Gibran Bakal Kebut Vaksinasi Guru

Vaksinasi terhadap tenaga pendidik segera dikebut seusai vaksinasi terhadap pedagang dan lansia kelar. 

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Adi Surya Samodra
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka blusukan menijau vaksinasi di Pasar Gede Solo, Sabtu (27/2/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Vaksinasi terhadap tenaga pendidik segera dikebut seusai vaksinasi terhadap pedagang dan lansia kelar. 

Terlebih lagi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim telah menargetkan sekolah tatap muka dibuka Juli 2021.

Sementara, pemerintah menargetkan akhir Juni 2021 sebanyak 5,5 juta guru dan dosen selesai vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Perintah Gibran Percepat Vaksinasi di Solo, Kini Bakal Sasar 6.800 Lansia Mulai 1 Maret 2021

Baca juga: Aksi Gibran Setelah Jabat Wali Kota Solo, Pantau Vaksinasi dan Proyek Molor, Malamnya Ikut Razia PSK

"Tadi pagi semua kepala dinas, sudah di-briefing Juli kelar, seusai instruksi pak Nadiem, Juli buka sekolah," kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Senin (1/3/2021).

Pembukaan sekolah tatap muka bisa dilakukan setelah para tenaga pendidik selesai Juni 2021.

Itupun dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat. 

Gibran menyampaikan pelaksanaan vaksinasi terhadap guru direncanakan di Pendhapi Gede Balai Kota Solo. 

Baca juga: Persis Jokowi, Wali Kota Solo Gibran Mau Semua Program Dilakukan Cepat, Termasuk Vaksinasi Covid-19

"Para murid nanti juga akan divaksin secara bertahap, kita ngebut terus," ucap dia. 

Untuk persiapan sekolah tatap muka, Gibran menuturkan sudah dilakukan akhir tahun kemarin.

"Simulasi sekolah tatap muka sudah," tuturnya.

Wawali Solo Kaget Vaksinasi Belum Target

Jumlah penerima vaksin Covid-19 dari para pedagang pasar tradisional di Kota Solo masih belum sesuai target.

Kondisi tersebut dijumpai di Pasar Klewer, Kelurahan Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.

Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa mengatakan kuota per hari penerima vaksin Covid - 19 di pasar tersebut masih belum sesuai target.

Untuk diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menargetkan ada 400 penerima vaksin per harinya di Pasar Klewer.

Baca juga: WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Kemungkinan Jadi Endemik. Vaksin Tak Serta Merta Akhiri Corona

Baca juga: Perintah Gibran Percepat Vaksinasi di Solo, Kini Bakal Sasar 6.800 Lansia Mulai 1 Maret 2021

"Yang ada di Pasar Klewer, hasil kemarin ini, belum sesuai target," kata Teguh, Minggu (28/2/2021).

"Artinya, target sehari 400. Di tiap layanan dibagi 100 orang, ternyata belum maksimal. Ada yang 70, ada yang 80, dan ada yang 90 orang," tambahnya.

Teguh menduga masih belum tercapainya jumlah target penerima vaksin Covid-19 lantaran masih ada ketakutan dalam benak masyarakat.

"(Mungkin) karena takut, atau karena dia belum srek," ucapnya.

Orang nomor dua di lingkungan Pemkot Solo itu pun mengimbau masyarakat untuk menyadari vaksinasi Covid - 19 demi kepentingan bersama.

Pemerintah sudah berusaha maksimal percepatan penanganan dan pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19.

Bila pandemi Covid - 19 bisa tertangani, pemulihan kesehatan dan ekonomi bisa dilakukan.

"Mengimbau para pedagang di pasar manapun bila tiba gilirannya, untuk sadar betul vaksin untuk kepentingan bersama," ucapnya.

Jadi Endemik

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menanggapi banyak pertanyaan soal kapan pandemi Covid-19 berakhir.

WHO justru mengingatkan pandemi Covid-19 saat ini kemungkinan besar akan menjadi endemik.

Apa itu endemik? Dikutip dari Intermountain Healthcare, endemik adalah penyakit yang mempengaruhi sejumlah besar orang dalam komunitas, populasi, atau wilayah.

Baca juga: Doa Anies Baswedan untuk Jokowi: Semoga Presiden Diberi Kemudahan Hadapi Pandemi Covid-19

Baca juga: Tinjau PLTSa Putri Cempo Solo, Gibran Pasang Target April 2022 Rampung: Proyek Molor Sejak Pandemi

WHO menyatakan, meski pandemi virus corona yang kita hadapi saat ini sangat parah, fenomena ini belum tentu yang besar.

Maka dari itu, WHO mengingatkan agar dunia mulai belajar untuk hidup berdampingan dengan Covid-19.

"Virus (corona) ditakdirkan akan menjadi endemik. Bahkan saat vaksin mulai diluncurkan," kata Profesor David Heymann, ketua kelompok penasihat strategi dan teknis WHO untuk bahaya infeksi dilansir dari KOMPAS.com.

Dia menambahkan, bahwa dunia saat ini terlalu berharap dengan herd imunity.

Padahal herd imunity sendiri banyak disalah pahami oleh masyarakat dunia.

"Tampaknya takdir (virus corona) SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 akan menjadi endemik, seperti halnya 4 virus corona lain yang menginfeksi manusia. Virus akan terus bermutasi saat berkembang biak di sel manusia," imbuhnya.

“Kita hidup dalam masyarakat global yang semakin kompleks. Ancaman ini akan terus berlanjut. Jika ada satu hal yang perlu kita pelajari dari pandemi ini, dengan semua tragedi dan kehilangan,kita perlu bertindak bersama. Kita perlu melakukan tindakan yang lebih baik setiap hari.”

Kepala ilmuwan WHO, Dr Soumya Swaminathan juga mengingatkan, pemberian vaksin Covid-19 tidak lantas langsung menghilangkan protokol kesehatan yang tetap harus dilakukan.

Swaminathan berkata, peran pertama dari vaksin adalah untuk mencegah penyakit simptomatik, penyakit parah, dan kematian.

Dia juga mengatakan, apakah vaksin benar bisa mengurangi virus yang menurutnya harus lebih dikaji lagi.

"Saya tidak percaya kami memiliki bukti bahwa vaksin apapun dapat mencegah seseorang benar-benar terinfeksi dan karena itu masih dapat menularkannya,” kata Swaminathan.

"Jadi, kita perlu berasumsi bahwa orang yang telah divaksinasi juga perlu melakukan tindakan pencegahan yang sama."

Di kesempatan yang sama, Direktur jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa tahun ini kita akan melihat tantangan baru dari Covid-19.

Misalnya, varian baru Covid-19 dan tantangan membantu orang yang lelah dengan pandemi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul: WHO: Pandemi Covid-19 Kemungkinan Akan Jadi Endemik

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved