Berita Karanganyar
Cerita Penjual Soto Rp 1000 di Karanganyar, 9 Tahun Tak Naik Harga, Agar Pelanggan Bisa Jajan Murah
Sebuah warung soto di belakang Pabrik Gula Tasikmadu atau tepatnya berada di Jalan Jenderal Gatot Subroto menjadi primadona.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Sebuah warung soto di belakang Pabrik Gula Tasikmadu atau tepatnya berada di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Dusun Nglande, Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu Karanganyar menjadi primadona bagi warga setempat.
Sebab, harga soto di warung tersebut murah meriah, hanya Rp 1000.
Pemilik warung soto tersebut, Dwiningsih (45) menceritakan kisahnya membangun warung tersebut.
Baca juga: Nasib Asisten Pelatih Persis Solo Buntut Kompetisi Mandek: Rela Jadi Kuli Bangunan dan Jualan Soto
Baca juga: Teganya Penipu di Karangpandan, Mengaku Anggota Polisi, Pesan via WA Borong Sate dan Soto 18 Porsi
Dia memulai sejak tahun 2012. Sampai saat ini sudah 9 tahun dia berjualan dan tidak pernah menurunkan harga.
Awalnya, warung tersebut dia rintis bersama rekan - rekan pengajiannya.
"Awalnya saya dan teman-teman membuka warung soto tapi harganya murah," katanya kepada TribunSolo pada Kamis (4/3/2021).
Ternyata, perkembangan warung tersebut semakin baik dari waktu ke waktu.
Dwi juga bisa mengajak rekannya untuk bekerja bersama.
"Teman-teman yang belum punya pekerjaan saya ajak bergabung," ujarnya.
Dwi menegaskan, soal kualias dan rasa, walaupun harganya murah namun tidak murahan.
Baca juga: Soto di Karanganyar Dijual Rp 1.000, Pedagangnya Sebut Cari Berkah: Bantu Buka Lapangan Kerja
Minyak goreng, daging ayam, sampai bahan soto lainnya dipilih dengan cermat.
"Untuk beli ayam saja saya ambil dari teman kelompok pengajian," ungkapnya.
"Supaya saya tahu bahwa itu disembelih dengan cara yang halal," terangnya.
Cara kerja menjaga kualitas tersebut tidak pernah dia longgarkan.