Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Karanganyar Ngebut Vaksinasi Lansia, Persilahkan Jemput Bola ke Rumah: Target 10 Maret Selesai

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar tidak main - main dengan vaksinasi warga lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun. 

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com / Ryantono Puji Santoso
Penampakan vaksin Covid-19 buatan perusahaan China, Sinovac yang digunakan untuk vaksinasi di Kota Solo. 

Apalagi mereka baru kedatangan vaksin periode kedua tahap kedua beberapa waktu terakhir ini.

Ada sebanyak 1000 vial vaksin yang sampai ke Bumi Intanpari.

Baca juga: Jawa Tengah Siap Vaksinasi Mandiri, Gubernur Jateng Ganjar Sebut Skema Disiapkan Kementerian

Baca juga: Vaksin Dikirim Secara Bertahap, Pelaksanaan Vaksinasi di Sragen Dinilai Jadi Melambat

Menurut Sekretaris Dinas Kesehatan Karanganyar, Purwati, jumlah tersebut akan diprioritaskan bagi lansia yang ada di Karanganyar

"Kami prioritaskan bagi lansia yang tinggal di wilayah rawan Covid 19," katanya kepada TribunSolo pada Kamis (3/3/2021). 

"Dari jumlah 1.000 vial dapat digunakan bagi 5.000 orang," tambahnya.

Selain karena tinggal di area beresiko, lansia yang mendapat prioritas vaksin adalah mereka yang memiliki penyakit komorbid. 

Baca juga: Pandemi Covid 19 Masih Belum Berakhir, 7 Vaksin Ini Jadi Tumpuan

"Mereka yang memiliki komorbid juga kami lakukan vaksinasi di awal," imbuhnya.

Selama proses vaksinasi tahap kedua yang ditargetkan hingga bulan Mei mendatang, ada 137.117 lansia yang akan mendapatkan vaksin.

"Ini masih periode 2, dan masih ada banyak periode lainnya, sehingga yang belum dapat harap bersabar," terangnya.

Vaksin Bagi Orang yang Miliki Riwayat Penyakit Asma

Vaksinasi Covid-19 ternyata tidak bisa diberikan kepada semua orang.

Masyarakat harus memenuhi sejumlah syarat medis sebelum menerima suntikan vaksin.

Dari daftar rekomendasi yang dikeluarkan Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PB PAPDI) pada 9 Februari lalu, disebutkan penyakit kronik termasuk Asma yang sedang dalam kondisi akut atau yang belum terkendali, belum dapat divaksinasi.

Baca juga: Satgas Covid-19: Jika Hanya Mengandalkan Vaksin, Maka Kita Membuat Kesalahan

Baca juga: Tega, Kades di Musirawas Korupsi Dana Bansos Covid-19 untuk Foya-foya & Judi, Terancam Hukuman Mati

Namun tidak semua orang dengan riwayat asma tidak bisa menerima suntikan vaksin covid-19.

Menurut Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Dr. Agus Dwi Susanto ada kondisi tertentu yang memperbolehkan seseorang yang memiliki riwayat asma bisa diberi vaksin, yakni penderita asma yang terkontrol baik.

Petugas medis menyuntikan vaksin Covid-19 Sinovac dosis pertama kepada seorang pejabat Pemerintah Kota Bandung pada pelaksanaan Gebyar Vaksinasi Covid-19 Bagi Pelayan Publik Pemerintah Kota Bandung, di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Selasa (2/3/2021). Kegiatan vaksinasi Covid-19 tahap ke-2 secara massal itu diperuntukan bagi pemuka agama, anggota DPRD Kota Bandung dan para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Petugas medis menyuntikan vaksin Covid-19 Sinovac dosis pertama kepada seorang pejabat Pemerintah Kota Bandung pada pelaksanaan Gebyar Vaksinasi Covid-19 Bagi Pelayan Publik Pemerintah Kota Bandung, di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Selasa (2/3/2021). Kegiatan vaksinasi Covid-19 tahap ke-2 secara massal itu diperuntukan bagi pemuka agama, anggota DPRD Kota Bandung dan para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved