Pidato Moeldoko Usai Terpilih Jadi Ketum di KLB Partai Demokrat Tandingan: Kalian Serius Atau Tidak?
Moeldoko memastikan jika dirinya terpilih sebagai Ketua Umum dalam KLB Partai Demokrat sudah sesuai dengan AD/ART partai.
TRIBUNSOLO.COM -- Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat Periode 2021-2025 dalam Kongres Luar Biasa (KLB).
Suara terbanyak berpihak pada Moeldoko, mengalahkan kandidat lainnya yakni Marzuki Alie.
Baca juga: Perintah Tegas Ketua DPC Demokrat Sukoharjo: Setia AHY, Usut Tuntas Jika Ada Kader Membelot
Baca juga: Pengakuan Ketua DPC Partai Demokrat Solo Ditawari Rp 125 Juta untuk Ikut KLB: Saya Tolak
Moeldoko melalui sambungan teleponnya dengan Darmizal menyapa anggota KLB Partai Demokrat Tandingan di Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Hal tersebut untuk memastikan jika dirinya terpilih sebagai Ketua Umum dalam KLB Partai Demokrat sudah sesuai dengan AD/ART partai.

“Walaupun secara aklamasi rekan rekan telah memberikan kepercayaan kepada saya, tetapi saya ingin memastikan keseriusan teman-teman semua atas amanat ini,” kata Moeldoko, Jumat (5/3/2021).
“Apakah proses pemilihan ini sudah sesuai dengan AD/ART atau tidak,” tanya Moeldoko yang disambut jawaban sesuai oleh peserta KLB Partai Demokrat tandingan.
“Yang kedua, saya ingin tahu keseriusan kalian memilih Saya untuk Partai Demokrat, serius atau tidak,” kata Moeldoko yang dijawab serius oleh peserta KLB Partai Demokrat tandingan.
“Yang ketiga, sejauh mana keseriusan saudara-saudara untuk bekerja atas nama integritas, menempatkan merah putih di atas pribadi atau golongan,” tanya Moeldoko yang dijawab siap oleh peserta KLB Partai Demokrat tandingan.
Seusai mendengar jawaban dari peserta KLB Partai Demokrat tandingan, Moeldoko mengatakan menerima penunjukkan dirinya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025.
“Baik, saya menghargai dan menghormati sikap saudara, oke kita terima untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat,” ujarnya.
Sementara itu, Jhoni Allen menuturkan dipilihnya Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat tanpa kehadiran dilatari kebutuhan hati Nurani.
“Sebenarnya kita harus menunggu beliau, tapi atas kebutuhan hati Nurani kita proses secara procedural dan beliau terpilih,” jelasnya.
Pengakuan Ketua DPC Partai Demokrat Solo Ditawari Rp 125 Juta untuk Ikut KLB: Saya Tolak
Ketua DPC Partai Demokrat Solo, Supriyanto buka suara di tengah pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) ilegal di Deli Serdang, Sumut.
Supriyanto mengaku dirinya pernah ditawari sejumlah uang untuk mengikuti KLB yang dibuat pihak yang ingin lakukan kudeta.
Supri mengatakan, dirinya memang pernah mendapatkan tawaran untuk melawan partainya sendiri.
"Kami dibujuk dan kemudian disampaikan beberapa hal tawaran," kata Supri ditemui TribunSolo.com di kediamannya, Jumat (5/3/2021).
Dia bahkan, mengungkapkan ada pihak yang menawarinya sejumlah uang untuk hadir dalam KLB tersebut.
Baca juga: Kisruh Demokrat, Jhoni Allen Sindir Keras Anak SBY: AHY di Puncak Gunung tetapi Tak Pernah Mendaki
Baca juga: Partai Demokrat Pecat 7 Kadernya Secara Tidak Hormat, Termasuk Marzuki Alie hingga Jhoni Allen
Untuk setiap Ketua DPC yang hadir akan diberikan Rp 25 juta di awal.
Kemudian akan diberikan Rp 100 juta di akhir acara.
Mendapat tawaran tersebut, Supri tegas menolak dan menyatakan tidak mau menjual Partai Demokrat.
"Saya nasihati, orang tersebut agar tidak menghianati partai," kata dia.
Menurut dia, KLB yang digelar oleh pihak yang ingin melakukan kudeta adalah ilegal dan tidak berdasar.
"Kami selalu mendukung kepemimpinan yang sah yakni Mas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)," papar dia.
"Ketua Umum AHY penting bagi kami," akunya menekankan.
Lima Calon Kuat
Pendiri Partai Demokrat Hencky Luntungan mengungkap nama-nama yang bakal diisukan mengisi posisi ketua umum Partai Demokrat dalam Kongres luar biasa (KLB) yang digelar di satu hotel di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Hencky mengatakan sebenarnya ada sembilan nama yang masuk dalam bursa calon ketua umum.
"Ada sembilan nama yang masuk bursa calon ketum. Hencky Luntungan; Yahya Sacawiria; Anton Rifai; Tri Yulianto; Darmizal; Moeldoko; Jhoni Allen Marbun; Marzuki Alie; dan Hasan Noor Hasnaeni," ujar Hencky, ketika dihubungi Tribunnews.com, Jumat (5/3/2021).
Jhoni Allen Marbun dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (kolase tribunnews)
Akan tetapi, Hencky mengungkap dari sembilan nama itu sudah terungkap lima nama dengan dukungan terkuat.
Moeldoko, Marzuki Alie dan Jhoni Allen Marbun termasuk didalamnya.
Hanya saja, dari lima nama itu disebutnya dapat mengerucut lebih kecil lagi selama perhelatan KLB nantinya.
"Sudah ada lima nama paling kuat, yaitu Hencky Luntungan; Jhoni Allen Marbun; Marzuki Alie; Tri Yulianto; dan Moeldoko. Bisa mengerucut lagi," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Pendiri Partai Demokrat Hencky Luntungan yang mengikuti acara Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat mengatakan bakal ada 1.500 kader yang hadir.
"Total 387 DPC yang hadir, dengan sekitar 1.500 kader," ujar Hencky, ketika dihubungi Tribunnews.com, Jumat (5/3/2021).
Hencky turut mengungkap nama-nama yang dikabarkan hadir dalam KLB ini memang benar adanya.
Mulai dari Kepala Staf Presiden Moeldoko, Jhoni Allen Marbun, Darmizal, hingga Marzuki Alie.
"Semuanya sudah dilokasi," kata Hencky.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 5 Nama Terkuat Bursa Caketum KLB Partai Demokrat: Moeldoko, Marzuki Alie, hingga Jhoni Allen Marbun dan Kompas.tv dengan judul Terpilih Jadi Ketum di KLB Partai Demokrat Tandingan, Ini Respons Moeldoko