Berita Solo Terbaru
Pembatik Tuna Rungu Solo Buat Batik Corona : Padukan Kawung dan Parang, Harga Rp 1,2 Juta
Pandemi Covid-19 tidak membuat para pembatik Tuna Rungu yang tergabung dalam Batik Toeli Laweyan Solo patah arang.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pandemi Covid-19 tidak membuat para pembatik Tuna Rungu yang tergabung dalam Batik Toeli Laweyan Solo patah arang.
Mereka tetap berkreasi memunculkan motif-motif batik baru. Motif Corona menjadi satu diantaranya.
Manager Produksi Batik Toeli Laweyan, Muhammad Taufan mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 menjadi ide dasar pembutaan motif tersebut.
Baca juga: Ini Pesan Tingalan Jumenengan Dalem ke-32 Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Tengah Pandemi Corona
Baca juga: 400 Pedagang Gigit Jari, Senin-Selasa Pasar Jambangan Mojogedang Lockdown, Imbas 5 Orang Kena Corona
Motif itu kemudian ditawarkan ke sejumlah calon pelanggan. Beruntung, ada satu orang yang nyantol dan kepincut ide motif Corona.
"Calon pelanggan menginginkan motif yang unik dan masih belum ada di masyarakat," kata Taufan kepada TribunSolo.com, Senin (8/3/2021).
"Ketika itu, kami menawarkan ini. Karena keadaan masih pandemi Covid-19, kami tawarkan motif Corona. Mereka menerima," tambahnya.
Proses pembutaan pola di kain putih langsung dilakukan pasca calon pelanggan deal.
Baca juga: BREAKING NEWS : 6 Anggota DPRD Solo Positif Corona, 5 Orang di Antaranya Baru Saja Disuntik Vaksin
Butuh waktu kurang lebih 1 sampai 3 hari untuk proses itu. Tergantung kerumitan desain.
Setelahnya proses pewarna pola hingga akhirnya pengepakan dan dikirimke ke pelanggan.
Taugan mengungkapkan, motif yang tersaji dalam batik Corona merupakan pencampuran sejumlah pola mulai dari Kawung hingga Parang.
"Akhir pekan ini diprediksi penggarapan batik ini selesai. Batik ini kami buat di atas kain sepanjang 2 ,5 meter dan sudah memasuki pekan ke dua pengerjaannya," ungkap dia.
Baca juga: Imbas Sejumlah Anggota Terpapar Corona, Ruangan Komisi III DPRD Solo Lockdown
"Untuk warnanya kita memadukan warna orange, merah, dan coklat tua," tambahnya.
Lantaran kerumitan desain, Taufan menyampaikan harga batik Corona dibanderol di angka Rp 1 juta.
Wacana Pembatasan Gas Subsidi 3 Kg, Distributor Minta Perjelas Kriteria Penerima |
![]() |
---|
Bak Lautan Semut, 10.000 Jamaah Syechker Mania Tumplek Blek di Porseni Satu Abad NU Bersholawat |
![]() |
---|
Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pura Mangkunegaran Solo, Lokasi 1 Abad NU Bersholawat : Padat Merayap |
![]() |
---|
300 Personel Banser Solo Raya Siap Amankan Porseni Satu Abad NU Bersholawat |
![]() |
---|
Satu Abad NU Bersholawat Jadi Ladang Rezeki Pedagang Asal Semarang, Tikar Plastiknya Laris Manis |
![]() |
---|