Geger KLB Demokrat
Blak-blakan, Ketua DPC Demokrat Sukoharjo Klaim Ditawari Rp 100 Juta Datang ke KLB Agar Jegal AHY
Sugeng diminta datang ke KLB yang digelar kubu kontra Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Kristiyadi mengatakan pengurus yang sempat ditawari untuk datang ke KLB, yaitu Wakil Ketua DPC Demokrat Klaten Abriyanto.
"Ada salah satu pengurus kami sempat ditawari uang dan tiket, itu sudah dilaporkan ke saya, yang bersangkutan pun juga telah menolak," terang dia.
Baca juga: Ogah Kirim Santet & Cap Darah, DPC Demokrat Karanganyar Pilih Ini Demi Ikrar Setia Kepada AHY 100 %
Baca juga: Inilah Dua Gugatan yang Harus Dihadapi AHY, Buntut dari Pemecatan 7 Kader Partai Demokrat
Kristiyadi mengaku bahwa DPC Demokrat di Klaten tegak lurus dengan kepemimpinan AHY.
Namun pengurus tidak memberikan mandat ke kadernya untuk datang ke KLB.
"Kami tidak memberikan mandat kepada kader kami untuk datang ke acara KLB di sana, kami masih setia dengan pusat," tegasnya.
Bahkan, mereka tak segan-segan memidanakan bagi siapa saja yang mencatut Ketua DPC Demokrat Klaten untuk datang ke KLB Demokrat di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Ketua DPC Demokrat Klaten, One Krisnata menjelaskan, pihaknya tegas menolak hasil KLB yang menunjuk Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat.
"Pernyataan ini bersifat final dan mengikat secara hukum, apabila ada surat penyataan lain yang dibuat mengatasnamakan saya, maka itu adalah illegal dan dapat dituntut secara Hukum," katanya.
Selanjutnya, dalam surat itu, One mengatakan dirinya tidak pernah memberikan kuasa kepada siapapun untuk menghadiri mewakili dirinya dalam KLB Partai Demokrat.
"Saya menolak KLB dan setia kepada kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudboyono (AHY), sesuai hasil Kongres V Partai Demokrat tahun 2020," tambah One. (*)