Geger KLB Demokrat
Ogah Kirim Santet & Cap Darah, DPC Demokrat Karanganyar Pilih Ini Demi Ikrar Setia Kepada AHY 100 %
Dirinya mengungkapkan bahwa seluruh DPC di Jawa Tengah termasuk Karanganyar menyatakan setia kepada AHY seratus persen.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Perseteruan di Partai Demokrat antara kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Moeldoko ramai di penjuru daerah.
Di antara mereka ada yang berniat kirim santet hingga rela cap darah segar.
Melihat fenomena itu Partai Demokrat DPC Karanganyar juga tak ingin kalah dalam menunjukkan keseriusan dalam kesetiaannya kepada Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ketua DPC Partai Demokrat Karanganyar, Tri Haryadi menyatakan mereka memilih untuk konsolidasi kader daripada tindakan lainnya.
Baca juga: Inilah Dua Gugatan yang Harus Dihadapi AHY, Buntut dari Pemecatan 7 Kader Partai Demokrat
Baca juga: AHY Tertawa Dengar Kesaksian Kader Demokrat: Dijanjikan Rp 100 Juta Ikut KLB, Cuma Terima Rp 5 Juta
"Saya tak memiliki ilmu santet, jadi saya saya tidak bisa meniru yang dilakukan teman-teman di Banten," katanya saat konferensi pers di kantornya di Manggung, Kelurahan Cangakan, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, Selasa (9/3/2021).
"Kalau ikrar janji darah (cap darah) nanti kita dikira malah ikut-ikutan," jelasnya.
Dirinya mengungkapkan bahwa seluruh DPC di Jawa Tengah termasuk Karanganyar menyatakan setia kepada AHY seratus persen.
"Hanya ada 11 orang yang berangkat ke KLB Sibolangit Deli Serdang," ujarnya.
"Tapi kami tidak pernah memberikan restu apalagi rekomendasi, jadi ini sepenuhnya ilegal," ungkapnya.
Di Sragen Gorok Bebek
Kesetiaan kader Partai Demokrat kepada Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kabupaten Sragen ditunjukkan dengan cara unik.
Ya, hal ini dilakukan di tengah pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) ilegal di Deli Serdang, Sumut, Jumat (5/3/2021).
Adapun caranya yakni menyembelih seekor bebek di kantornya.
"Kami sembelih seekor bebek sebagai simbol bahwa kami tidak membebek," kata Ketua DPC Demokrat Sragen, Budiono Rahmadi kepada TribunSolo.com, Jumat (5/3/2021).