Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilunya Nasib TW, Jadi PSK Karena Dijual Ibunya, Ngaku Ikhlas Demi Bayar Utang dan Belikan Susu Adik

Gadis itu rela melakukan pijat plus-plus, layanan handjob dan layanan seksual semata-mata untuk membantu ekonomi keluarganya.

Editor: Hanang Yuwono
Surya.co.id/Farid Mukarrom
NR ibu korban T, tersangka Prositusi Online anak asal Bandung Jawa Barat saat rilis kasus di Mapolresta Kediri, Selasa (9/3/2021). 

TRIBUNSOLO.COM - Kisah memilukan harus dialami TW di usianya yang masih remaja.

Gadis asal Bandung ini dijual oleh ayah ibunya ke pria hidung belang.

Saat ditanya polisi, sang ibu mengaku nekat menjual anaknya karena punya banyak utang.

Baca juga: Di Balik Razia di Gilingan Solo, Warga & Pejabat Kelurahan Harap PSK Berhenti Atas Kesadaran Sendiri

Baca juga: Masih Selimutan Dalam Kamar, 4 PSK Solo Ditangkap Polisi, Bawa 83 Kondom

Selain itu, ia butuh uang untuk membeli susu anaknya yang masih bayi.

Pasutri DK (35) dan NR (38) tega menjerumuskan putrinya TW (16) ke dalam prostitusi online melalui aplikasi michat.

Alasannya berkaitan dengan masalah sosial ekonomi keluarga.

Masalahnya, selama ini DK dan NR yang tercatat warga Kota Bandung, Jawa Barat menopang ekonomi keluarganya hanya dari mencari barang rosok atau barang bekas untuk dijual kembali.

Namun semenjak pandemi virus Corona (Covid-19) melanda penghasilan dari mencari barang rongsok semakin menurun.

Sementara DK dan NR harus menghidupi tujuh anak-anaknya.

Secara terus terang NK mengakui hasil dari prostitusi online untuk membeli kebutuhan keluarganya, seperti membeli bahan makanan, susu untuk anaknya yang masih balita serta membayar utang.

"Saya punya utang kekurangan membayar kontrakan dan membeli susu anak yang masih bayi," ungkap NR saat gelar kasusnya di halaman Mapolres Kediri Kota, Selasa (9/3/2021).

Sehingga penghasilan yang diperoleh dari mencari barang rongsok di pinggir jalan tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

"Kerja saya hanya mencari rosok di pinggir jalan," ujarnya.

Dari hasil prostitusi online yang mempekerjakan TW (16), pasangan DK dan NR telah mendapatkan pemasukan dari pria hidung belang di Kediri sekitar Rp 4,5 juta.

Namun kebanyakan habis untuk membeli makan dan membayar sewa kamar hotel.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved