Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Teganya Pria Ini Jual Siswi SMP Rp 300 Ribu untuk Layani Hubungan Bertiga, Terinspirasi Film Dewasa

Pelaku mengaku punya fantasi karena menonton film dewasa. Tersangka membuka layanan main bertiga itu melalui Twitter. Ia mematok harga Rp 300.000.

Editor: Hanang Yuwono
TRIBUN BALI
Ilustrasi PSK 

TRIBUNSOLO.COM - Aksi bejat dilakukan seorang pria di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Ia tega menjual siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Pelaku memasang tarif Rp 300 ribu sekali kencan dan menyediakan layanan hubungan bertiga.

Baca juga: Kesaksian PSK Cilik di Gilingan Solo : Baru SMP, Sudah 7 Kali Dapat Transaksi Open BO

Baca juga: Pilunya Nasib TW, Jadi PSK Karena Dijual Ibunya, Ngaku Ikhlas Demi Bayar Utang dan Belikan Susu Adik

Pelaku mengaku punya fantasi karena menonton film dewasa.

Tersangka membuka layanan main bertiga itu melalui Twitter.

Tersangka mematok harga Rp 300.000 untuk sekali kencan.

Wadirkrimsus Polda Jatim, AKBP Zulham Effendy mengatakan tersangka memiliki fantasi lain karena terinspirasi dari video dewasa.

“Kalau ada pria yang berminat, komunikasi dilanjutkan di WhatsApp,” ujar AKBP Zulham kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (10/3/2021).

Kepada pria hidung belang, tersangka menyebutkan bahwa M adalah istrinya.

Sebelum deal, tersangka minta pria hidung belang itu mengirim foto.

“Itu untuk memastikan korban juga suka kepada kliennya,” imbuh Zulham.

Pilunya Nasib TW, Jadi PSK Karena Dijual Ibunya, Ngaku Ikhlas Demi Bayar Utang dan Belikan Susu Adik

Sementara itu, kisah memilukan juga harus dialami TW di usianya yang masih remaja.

Gadis asal Bandung ini dijual oleh ayah ibunya ke pria hidung belang.

Saat ditanya polisi, sang ibu mengaku nekat menjual anaknya karena punya banyak utang.

Baca juga: Di Balik Razia di Gilingan Solo, Warga & Pejabat Kelurahan Harap PSK Berhenti Atas Kesadaran Sendiri

Baca juga: Masih Selimutan Dalam Kamar, 4 PSK Solo Ditangkap Polisi, Bawa 83 Kondom

Selain itu, ia butuh uang untuk membeli susu anaknya yang masih bayi.

Pasutri DK (35) dan NR (38) tega menjerumuskan putrinya TW (16) ke dalam prostitusi online melalui aplikasi michat.

Alasannya berkaitan dengan masalah sosial ekonomi keluarga.

Masalahnya, selama ini DK dan NR yang tercatat warga Kota Bandung, Jawa Barat menopang ekonomi keluarganya hanya dari mencari barang rosok atau barang bekas untuk dijual kembali.

Namun semenjak pandemi virus Corona (Covid-19) melanda penghasilan dari mencari barang rongsok semakin menurun.

Sementara DK dan NR harus menghidupi tujuh anak-anaknya.

Secara terus terang NK mengakui hasil dari prostitusi online untuk membeli kebutuhan keluarganya, seperti membeli bahan makanan, susu untuk anaknya yang masih balita serta membayar utang.

"Saya punya utang kekurangan membayar kontrakan dan membeli susu anak yang masih bayi," ungkap NR saat gelar kasusnya di halaman Mapolres Kediri Kota, Selasa (9/3/2021).

Sehingga penghasilan yang diperoleh dari mencari barang rongsok di pinggir jalan tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

"Kerja saya hanya mencari rosok di pinggir jalan," ujarnya.

Dari hasil prostitusi online yang mempekerjakan TW (16), pasangan DK dan NR telah mendapatkan pemasukan dari pria hidung belang di Kediri sekitar Rp 4,5 juta.

Namun kebanyakan habis untuk membeli makan dan membayar sewa kamar hotel.

Sementara utangnya secara keseluruhan jumlahnya mencapai sekitar Rp 3 jutaan.

Putrinya yang dilacurkan berharap setelah memiliki cukup uang untuk membayar utang mengajak balik ke Kota Bandung.

"Rencananya seminggu lagi kami mau pulang karena adik-adiknya masih kecil-kecil."

"Kalau utanya lunas kita pulang," ungkap NR.

Sementara dari hasil pemeriksaan penyidik, TW mengaku tidak ada paksaan untuk menjadi pelayan seks pria hidung belang melalui prostitusi online.

Tindakan mau menjadi pijat plus-plus, layanan handjob dan layanan seksual semata-mata untuk membantu ekonomi keluarganya.

Sementara alasannya memiliki hotel yang ada Kota Kediri sebagai base camp prostitusi online karena anaknya pernah pergi ke Kediri.

"Anak saya dulu pernah dua kali dibawa temannya ke Kediri," jelasnya.

Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Verawaty Thaib menjelaskan dari hasil pengakuan pelaku, tarif prostitusi online TW Rp 200.000 - Rp 350.000.

Sementara untuk layanan seksual tarifnya berkisar Rp 700.000 - Rp 800.000 untuk sekali main.

Dari pengakuan keluarga mucikari selama membuka praktek di Kota Kediri dipastikan setiap hari mendapatkan order.

Sementara prostitusi online mulai ditekuni pasutri asal Kota Bandung sejak awal Pandemi Covid 19, sedangkan Kota Kediri telah beberapa kali menjadi sasarannya.

Mucikari jaringan Kota Bandung juga melayani order dari Tulungagung dan Madiun.

"Begitu kasusnya ketahuan aplikasi michatnya langsung dihapus," jelasnya.

Selain mucikari DK dan NR, petugas juga mengamankan mucikari DR yang mengelola M (17) pacar sekaligus anak asuhnya. M ditemukan terbunuh di kamar 421 Hotel Lotus Garden Kota Kediri.

Dari kasus pembunuhan M yang dilakukan oleh Refi Purnomo (23), kasus prostitusi online yang memanfaatkan kamar hotel terbongkar.

Tersangka DK dan NR bakal dijerat pasal 88 dan 76 I Undang undang RI No 35 tentang Perlindungan Anak dan pasal 5 ayat 1 KUHP.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Ibu Kandung Antar Putrinya Layani Pria Hidung Belang di Kediri: Buat Bayar Utang dan Beli Susu

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Pria Pasuruan Jual Siswi SMP ke Pria Hidung Belang, Buka Layanan Main Bertiga Seharga Rp 300.000

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved