Berita Solo Terbaru
Cerita Warga Blitar Rayakan Nyepi di Solo : Kangen Keluarga, Tapi Tidak Bisa Kumpul
Warga Blitar, Krisna Devi mengaku rindu momen berkumpul bersama keluarga saat merayakan hari raya Nyepi tiap tahunnya.
Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Azhfar Muhammad Robbani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Peringatan Hari Raya Nyepi Hindu atau pergantian tahun Baru Saka 1944 jatuh pada Minggu, 14 Maret 2021.
Setiap umat hindu memiliki tradisi masing-masing untuk merayakan peringatan hari tersebut.
Tak terkecuali Krisna Devi, warga Blitar yang baru merantau ke kota Solo sebagai mahasiswa sekitar bulan Maret awal lalu.
Krisna mengungkapkan perayaan hari raya nyepi di tanah rantau tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Jelas berbeda saya sedikit sedih merayakan nyepi sendirian, biasanya kalau di kampung sama keluarga,” ungkap dia kepada TribunSolo.com.
Baca juga: Peringati Hari Raya Nyepi, Warga Sekitar Candi Cetho Pilih Ibadah di Rumah, Hindari Kerumunan
Baca juga: Hari Raya Nyepi di Karanganyar, Candi Cetho Diserbu Wisatawan, Ini Penjelasan Pengelola
"Kalo di rumah lebih nyaman dengan keluarga sedih tahun ini gak bisa kumpul," tambahnya.
Lebih lanjut, Krisna mengungkapkan biasanya sebelum merayakan Nyepi, dirinya bersama keluarga berkunjung ke rumah tetangga.
“Ada makan-makan masak makanan enak, sehari sebelum nyepi biasanya ada seperti kunjungan keluarga ke rumah-rumah,” ungkapnya.
Krisna juga mengatakan ia tinggal di asrama kampus dan memilih untuk melakukan peribadatan nyepi di Pura agar lebih khusuk.
“Saya tinggal di asrama, karena sekarang nyepi ya saya lebih milih menyepi di Pura ini (Pura Indra Prasta),” ujar Krisna.
Ia memilih untuk mendapatkan ketenangan dan tidak menggangu teman sekamarnya yang bukan beragama hindu.
Ia pun sampaikan kegiatan nyepi yang ia lakukan di Pura hari ini hingga esok hari.
“Ya di pura lebih nyaman dan khusu aja, “
“Untuk Agenda atau kegiatan hari ini sama seperti umat hindu lain dari jam 6 pagi tadi sampai esok hari jam 7 pagi akan melakukan refleksi diri dan tidak melakukan hal hal yang dilarang oleh agama kami,” tutup Krisna.