Berita Sragen Terbaru
Selamat! Guru di Sragen Mulai Besok Disuntik Vaksin Covid-19, Usia 50 ke Atas Jadi Prioritas
Vaksinasi bagi guru dan tenaga pendidik di Kabupaten Sragen akan dimulai Senin (15/3/2021) besok.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Vaksinasi bagi guru dan tenaga pendidik di Kabupaten Sragen akan dimulai Senin (15/3/2021) besok.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menuturkan, vaksinasi besok menyasar guru dan tenaga pendidik yang usianya di atas 50 tahun.
"Besok guru-guru yang usianya di atas 50 tahun akan disuntik vaksin Sinovac," kata dia kepada TribunSolo.com, Minggu (14/3/2021).
Jumlah guru yang akan divaksin sekitar 9.000 orang.
"Sasarannya ada 9.000 guru dan tenaga pendidik yang bakal divaksin," ucapnya.
Baca juga: Peduli Lingkungan, Aktivis Remaja Islam Colomadu Karanganyar Bikin Gebrakan, Tanam Ratusan Pohon
Baca juga: 70 Petugas Pariwisata di Sragen Masuk Prioritas Vaksinasi Covid-19, Percepat Pembukaan Objek Wisata
Namun demikian, vaksinasi guru tidak akan dilakukan secara langsung.
"Vaksinasi akan dilakukan secara bertahap," katanya.
Pasalnya, jumlah vaksin yang diterima Pemkab Sragen terbatas dan harus dibagi untuk para lanjut usia (lansia).
"Vaksin yang ada sekarang ini harus dibagi juga untuk lansia yang jumlahnya banyak sekali," imbuhnya.
Tinjau Vaksinasi untuk Seniman
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 10 Maret 2021.
Kunjungan Jokowi ke Jogja kali ini guna meninjau pelaksanaan vaksinasi untuk seniman dan budayawan.
Adapun pelaksanaan vaksinasi bertempat Padepokan Seni Bagong Kussudiarja (PSBK) di Dusun Kembaran, Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Bantul, DIY.
Tiba di lokasi, Jokowi berkeliling untuk meninjau langsung jalannya penyuntikan vaksin.
Ia didampingi oleh Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) sekaligus Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan seniman Butet Kartaredjasa.
"Pagi hari ini dilaksanakan vaksinasi sebanyak 517 seniman, baik itu seniman musik, tari, seni rupa, pelukis, dan seni tradisional sampai modern semuanya tadi divaksinasi," kata Jokowi di lokasi.
Jokowi mengatakan, proses vaksinasi terhadap para seniman dan budayawan berjalan lancar.
Ia mengaku paham bahwa situasi pandemi tidak mudah bagi para pekerja seni.
Namun, ia ingin para pekerja seni tetap merawat semangat untuk terus berkarya sekalipun dalam situasi seperti ini.
Jokowi berharap vaksinasi massal terhadap para seniman dan budayawan dapat memberikan perlindungan yang optimal.
"Sehingga dengan vaksinasi kita harapkan para seniman, pekerja seni, semuanya bisa terlindungi dari Covid," ujarnya.
Selain itu, kedatangan Jokowi di PSBK disambut aksi wayang orang Gatotkaca meminta Petruk yang belum menerima suntikan dosis vaksin untuk terlebih dahulu mengikuti vaksinasi.
Agar setelahnya dapat tetap menjalankan aktivitas seni dengan produktif, aman, dan memberikan perlindungan awal dari virus korona sembari tetap menjalankan protokol kesehatan.
"Kamu sudah divaksin belum? Saya itu satria pringgodani Gatotkaca, otot kawat, tulang besi, disuntik kok. Harus ikut mendukung pemerintah karena pemerintah sudah mengupayakan vaksin gratis. Harus vaksin semua," celetuk Gatotkaca.
Adapun vaksinasi Covid-19 di Tanah Air sudah dimulai sejak 13 Januari 2021.
Pada tahap pertama vaksinasi diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan.
Saat ini, vaksinasi sudah menginjak tahap kedua yang menyasar pada petugas pelayan publik dan lansia.
Ditargetkan vaksinasi dapat menjangkau 70 persen penduduk Indonesia atau sekitar 182 juta jiwa.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Tinjau Vaksinasi Massal 517 Seniman dan Budayawan Yogyakarta ",