Berita Karanganyar Terbaru
Tak Mampu Kendalikan Motor, Pengendara asal Magetan Terpeleset di Depan SPBU Karangpandan
Sebuah kecelakaan terjadi di ruas Jalan Solo - Tawangmangu, tepatnya di depan SPBU Karangpandan, Minggu (14/3/ 2021).
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Adi Surya Samodra
Dalam pantauan TribunSolo.com, wisatawan yang hadir tidak hanya berasal dari warga Karanganyar atau Solo Raya saja, namun banyak yang berasal dari luar Kota.
Baca juga: Cerita Warga Blitar Rayakan Nyepi di Solo : Kangen Keluarga, Tapi Tidak Bisa Kumpul
Baca juga: Peringati Hari Raya Nyepi, Warga Sekitar Candi Cetho Pilih Ibadah di Rumah, Hindari Kerumunan
Salah satunya adalah Seto (46), seorang ASN asal Purwodadi yang memilih berwisata ke Candi Cetho.
Dirinya bersama keluarga memilih tempat tersebut karena suasana pegunungan yang sejuk dan pemandangan alam sekelilingnya yang hijau.
"Macet sedikit tidak masalah, tapi terpuaskan dengan suasana Candi Cetho kalau sudah sampai," terangnya.
Dirinya bersyukur kondisi cuaca di Candi Cetho cerah dan hanya hujan lokal yang berdurasi tidak lebih dari lima menit.
"Alhamdulillah kalau lihat berita kemarin, Tawangmangu sempat banjir, sekarang cuaca cerah dan mendukung untuk piknik," ungkapnya.
Dalam data pembelian tiket masuk Candi Cetho, tercatat hingga siang pukul 13.00 WIB sudah 600 tiket yang terjual.
Tetap Buka
Sebelumnya, suasana Candi Cetho pada perayaan Hari Raya Nyepi, Minggu (14/3/2021) terlihat ramai oleh wisatawan.
Umat Hindu yang berada di Dukuh Cetho, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar lebih memilih melaksanakan ibadah Nyepi atau Catur Brata Penyepian di rumah mereka masing-masing.
Menurut petugas jaga Candi Cetho, Maryoto, meski sedang memasuki Hari Raya Nyepi namun candi peninggalan agama Hindu itu masih dibuka untuk umum.
"Setiap tahun selalu dibuka untuk umum, meskipun dalam perayaan Hari Raya Nyepi," katanya.
"Walaupun 80 persen warga Dukuh Cetho beragama Hindu mereka tidak menuntut untuk bisa menjalankan Nyepi secara eksklusif di Candi Cetho," ujarnya.
Baca juga: Potret Toleransi Hari Raya Nyepi di Mutihan Solo : Saling Terbuka, Tidak Merasa Terganggu
Baca juga: Perayaan Nyepi di Solo : Diawali Prosesi Penyucian Diri di Rumah, Ibadah di Pura Pakai Prokes Ketat
Maryoto menerangkan bahwa pengelolaan Candi Cetho berada di bawah langsung Kemendikbud.
"Sehingga otoritas untuk buka maupun tutup ada di tangan pemerintah pusat melalui BPCB yang ada di Klaten," terangnya.