Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Wisatawan Jejali Tawangmangu, Arus Lalu Lintas Terlihat Merayap Sejak Pagi hingga Malam Hari

Arus lalu lintas di kawasan wisata Tawangmangu, Karanganyar terpantau padat pada Minggu (14/3/2021).

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Muhammad Irfan
Arus lalu lintas di kawasan wisata Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar terpantau padat pada Minggu (14/3/2021). 

Kondisi tersebut, salah satunya nampak di Pura Indra Prasta, Kampung Mutihan RT 5 RW 11, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Kota Solo. 

Ketua Parisada Hindu Darma Indonesia (PHDI) Kota Surakarta, Ida Bagus Omang Suarnawa mengatakan pengelola pura membang membatasi jumlah umat yang hadir dalam rangkaian perayaan Nyepi tahun ini.

Termasuk, saat prosesi Mecaru yang merupakan ritual ibadah untuk menetralisir seisi manusia yang ada di bumi, micro makro kosmos antara dirinya dan seluruh dunia.

Baca juga: Kumpulan Ucapan Hari Raya Nyepi dalam Berbagai Bahasa, Cocok untuk Dibagikan ke Facebook & Instagram

Baca juga: Kumpulan Ucapan Hari Raya Nyepi yang Cocok Jadi Status di Media Sosial

Ritual tersebut biasanya dilakukan di umbul atau candi sebagai penanda dimulainya perayaan Nyepi.

Sebanyak  50 orang datang ke Pura Indra Prasta di kegiatan Mecaru, Sabtu (13/3/2021)

“Nyepi tahun ini  diawali hari Sabtu kemarin, umat hindu melakukan Ibadah Mecaru Agung. Mecaru agung  diselenggarakan tepat  jam 12.00 WIB," kata Bagus kepada TribunSolo.com, Minggu (14/3/2021).

“Ya biasanya banyak ratusan orang datang ke Pura ini, tapi karena pandemi, kita batasi dengan adanya protokol kesehatan,"  tambahnya.

Adapun pada hari-H atau Hari Raya Nyepi 14 Maret2021 Merupakan  masuk Tahun Caka 1943.

Umat Hindu  melanjurkan dengan Catur Brata Penyepian di pura kawasan permukiman atau di rumah masing-masing.

Ia sampaikan tahun ini, tidak ada penyambutan pergantian tahun keagamaan yang mengundang banyak masa.

“Gak ada arak-arakan atau peringatan apa disini,”

"Yang terpenting  khusuk sembayang dan esensi peribadatannya tetap khidmat ,"

Lebih lanjut, ia paparkan hal-hal yang dilarang saat peringatan Nyepi. 

“Ada empat yang tidak boleh kita kerjakan seperti tidak bekerja, tidak menyalakan api amarah,berdiam diri dan menetralkan fikiran serta tidak bersenang-senang atau lelanguan,” 

Ida berharap ,di peringatan Hari Raya Nyepi tahun ini banyak hal baik dan pandemi cepat berlalu.

“Mudah-mudahan di tahun berikutnya, anugrah kesehatan, ketentraman dan rezeki untuk masyarakat umumnya.” tutup Ida. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved