Apa Kabar Covid19 di Solo Setelah Vaksinasi? Pasien Masih Berdatangan ke RS, Ada RS yang Masih Penuh

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Azhfar Muhammad Robbani

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemkot Solo sudah mengebut pelaksanaan vaksinasi untuk sejumlah kalangan, di antaranya pelayan publik, polisi, TNI, dan lansia.

Saat ini, vaksinasi telah berjalan sekitar 43 persen dari sasaran penerima.

Meski demikian, sejumlah RS di Kota Solo masih disibukkan menerima pasien positif datang silih berganti.

Baca juga: Update Vaksinasi Covid Solo 14 Maret 2021 : 40 Ribu Orang Sudah Divaksin, 53 Ribu Tunggu Giliran

RS Kasih Ibu Solo misalnya.

Dari keterangan pihak RS Kasih Ibu per Senin (15/3/2021), sebanyak 54 ruang isolasi yang disediakan oleh pihak rumah sakit
masih terisi semua.

Manajer Humas RS Kasih Ibu, Dr Divan Fernander Lienardi, mengkonfirmasi hal tersebut.

Divan mengakui, tren penurunan pasien covid di rumah sakit rujukan ini sempat mengalami penurunan.

Tapi, kemudian naik lagi.

"Ruang isolasi di RS mulai terisi lagi. Disini ruang isolasi tidak pernah kosong," ujar Divan.

Menurut Divan, minimal ada 30 jumlah pasien yang mengisi ruang isolasi.

"Beberapa bulan ini sempat ada penurunan. Tapi per hari kemarin, ada peningkatan lagi dan 54 ruang isolasi kami hampir penuh,"

Ia mengatakan, pasien yang mengisi ruang isolasi setempat berasal dari berbagai wilayah di kota solo bahkan dari luar kota.

"Jadi pasien tidak hanya dari Solo tapi dari daerah lain,"

Sementara di RS Panti Waluyo, kondisi ruang isolasi Covid-19 masih lebih longgar.

Dari 14 ruang isolasi yang tersedia, terisi 6 ruangan saja.

Pihak RS sebenarnya bisa menampung 50 pasien di ruangan darurat, bila jumlah pasien positif membludak.

Tapi karena ada penurunan jumlah Covid, ruangan yang tersedia sebanyak 14 ruang.

Kebut Vaksinasi

Sementara itu, Pemerintah Kota Solo terus mengebut pelaksanaan vaksinasi untuk target penerima.

Pemkot telah mendistribusikan vaksin ke 40.443 penerima vaksin per 14 Maret 2021.

Kepala Dinas Kesehatan Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan, jumlah itu sudah mencapai 43,41 persen dari target penerima vaksin. 

Baca juga: Update Vaksinasi Kota Solo 14 Maret 2021 : Sabar, Pemkot Masih Utamakan Lansia dan Pelayan Publik

"Target kita 93.158 penerima vaksin. Saat ini kami juga sudah mengajukan tambahan vaksin 50 ribu vial atau 25 ribu dosis," tambahnya. 

Pemkot Solo sendiri menerima kurang lebih 92.120 dosis vaksin Covid-19 buatan perusahaan China Sinovac. 

Jumlah tersebut terhitung sejak penerimaan vaksin Sinovac pertama pada 12 Januari 2021 silam. 

Saat itu, Pemkot Solo menerima kurang lebih 10.620 dosis vaksin Sinovac.

Vaksin langsung disimpan di UPT Instalasi Farmasi DKK, Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan, Kota Solo. 

Tenaga kesehatan dan 11 tokoh masyarakat Kota Solo menjadi sasaran vaksinasi perdana tersebut. 

Kemudian pada Selasa (26/1/2021), Pemkot Solo kembali menerima vaksin Sinovac sebanyak 11.500 dosis. 

Siti Wahyuningsih mengatakan, pada tahap pertama, tenaga kesehatan menjadi prioritas vaksinasi.

Sasaran tersebut kini sudah menerima vaksinasi dosis kedua vaksin Sinovac. 

"Untuk tenaga kesehatan sudah semua, sudah 100 persen," ujar Siti, Minggu (14/3/2021).

Vaksin Sinovac kembali diterima Pemkot Solo, Minggu (21/2/2021) sebanyak 7 ribu vial atau 70 ribu dosis. 

Itu digunakan untuk memvaksin anggota TNI/Polri, pedagang pasar, lansia, guru, dan petugas pelayanan publik. 

Siti mengungkapkan vaksinasi terhadap para petugas pelayanan publik sudah berjalan 64,53 persen.

Sementara vaksinasi lansia sudah menyasar 12 ribu dari total 74 ribu penerima.

Artinya sekitar 16 persen lansia sudah menerima vaksin Sinovac. 

Saat ini, sasaran vaksinasi Kota Solo masih menyadar di kelompok lansia. 

Siti memastikan stok vaksin Sinovac di Kota Solo masih aman.  

"Tugas saya menyadarkan masyarakat untuk sabar menunggu tahapannya. Sabar semua pasti dapat gilirannya,"ucap dia. (*)