Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tanjakan Cae Makan Korban, Warga Sekitar Gelar Doa Bersama, Ungkap Kondisi Ngeri Lokasi Kecelakaan

Sebab, kata warga, kalau ada korban yang meninggal di Tanjakan Cae, biasanya suka ada hal-hal yang tidak diinginkan.

Editor: Hanang Yuwono
(Sumber: KOMPAS.com/AAM AMINULLAH)
Bus peziarah asal Subang terbalik 180 derajat di Jalan Raya Sumedang-Malangbong, tepatnya di Tanjakan Cae, Wado, Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021) malam. 

TRIBUNSOLO.COM - Tanjakan Cae kembali memakan korban, sejumlah warga pun menggelar doa bersama.

Mereka terlihat berkumpul untuk memanjatkan doa bersama di lokasi kecelakaan bus pariwisata Sri Padma Kencana, Minggu (14/3/2021).

Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut yang melibatkan sebuah bus sarat penumpang terjadi di Tanjakan Cae, Wado, Sumedang.

Baca juga: Tanjakan Cae Ternyata Bukan untuk Bus Besar, Inilah Alasan Bus Rombongan Ziarah SMP Lewati Jalur Ini

Baca juga: Ngerinya Tanjakan Cae Sumedang yang Sudah Makan Korban Berkali-kali, Terbaru 27 Orang Tewas

Bus dengan nomor polisi T 7591 TB itu masuk jurang dan terguling di kawasan tersebut pada Rabu (10/3/2021) malam.

Bus peziarah asal Subang terjun ke jurang Tanjakan Cae, Wado, Sumedang, Jawa Barat, Rabu malam. Dok. Warga/KOMPAS.com
Bus peziarah asal Subang terjun ke jurang Tanjakan Cae, Wado, Sumedang, Jawa Barat, Rabu malam. Dok. Warga/KOMPAS.com ((KOMPAS.COM/AAM AMINULLAH))

Doa bersama ini dilakukan warga di sekitar lokasi bus masuk jurang.

Warga mendoakan 29 orang yang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.

Mereka yang datang ke lokasi doa bersama dengan menggunakan baju muslim tampak khusyu saat mengikuti doa bersama yang dipimpin oleh seorang ustaz.

"Doa bersama diikuti oleh unsur Muspika Wado, masyarakat, hingga pihak MUI kecamatan," ujar Kepala Desa Sukajadi, Dede Suhendar, seusai melaksanakan doa bersama di lokasi kecelakaan.

Dalam doa bersama itu, kata dia, yang pertama pihaknya mendoakan korban yang meninggal di lokasi kecelakaan ini agar dosa-dosa mereka diampuni dan diterima amal ibadahnya.

Setelah doa bersama ini, warga berharap tidak ada lagi kecelakaan yang merenggut korban jiwa.

Sebab, kata dia, kalau ada korban yang meninggal, biasanya suka ada hal-hal yang tidak diinginkan.

"Makanya kami juga mendoakan warga di sekitar sini semuanya dalam keadaan sehat walafiat," kata Dede.

Atas hal itu, warga setempat maupun pengendara yang lain diimbau untuk lebih berhati-hati saat melintasi Tanjakan Cae karena memang rawan terjadi kecelakaan.

Menurut Dede, kontur jalur Wado-Malangbong, tepatnya di kawasan Tanjakan Cae sangat berkelok.

Yang mengarah ke turunan sangat curam, dan yang menanjak, tanjakannya cukup berat.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved