Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

5 Fakta Asal Senjata KKB Papua, Diselundupkan dari Papua Nugini Lewat Jalan Tikus dan Ada Trik Baru

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua mendapatkan senjata api yang diselundupkan dari Papua Nugini

Editor: Agil Trisetiawan
Facebook TPNPB
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melalui akun Facebook Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) memberikan pernyataan atas pembantaian puluhan pekerja PT Istaka Karya. 

TRIBUNSOLO.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua mendapatkan senjata api yang mereka gunakan untuk gerakan pemberontakan.

Senjata itu dikirimkan dengan diselendupkan melalui jalan tikus rahasia.

Bahkan, KKB Papua dan penyelendup senjata memiliki trik baru, agar kiriman senjata dan amunsi tidak tercium petugas TNI.

Seperti diketahui, para penjual senjata dan amunisi untuk KKB Papua menggunakan 'jalan tikus' untuk menyelundupkannya dari Papua Nugini.

Trik baru ini terungkap setelah Batalyon Infanteri Raider 100/PS berhasil menggagalkan sejumlah aksi penyelundupan.
Kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua kerap mengganggu warga di Kabupaten Intan Jaya dan Nduga. Aksi separatis ini membuat Papua terancam
Kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua kerap mengganggu warga di Kabupaten Intan Jaya dan Nduga. Aksi separatis ini membuat Papua terancam (Sumber: Tribunnews.com)

Berikut rangkuman faktanya dilansir dari Kompas.id dalam artikel '1.350 Personel TNI Antisipasi Penyelundupan Senjata di Perbatasan RI-PNG'

1. Anak Buah Jenderal Andika Perkasa Dikerahkan

Sebanyak 1.350 anak buah Jenderal Andika Perkasa telah dikerahkan untuk mencegat di jalur-jalur masuk penyelundupannya.

Mereka bertugas dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Papua Niugini mulai Jumat (12/3/2021).

Para personel ini tidak hanya bertugas dalam pengamanan teritorial, tetapi juga mengantisipasi maraknya penyelundupan senjata api dan amunisi di perbatasan.

Hal itu disampaikan Komandan Korem 172/Praja Wira Yakthi Brigjen TNI Izak Pangemanan, di Jayapura, Minggu (14/3/2021).

Izak mengatakan, 1.350 personel ini berasal dari tiga batalyon, yakni Batalyon Infanteri 131/BRS, Batalyon Infanteri Mekanis 512/QY, dan Batalyon Infanteri 403/WP.

Tiga batalyon ini bertugas di tiga daerah Papua yang berbatasan dengan Papua Niugini (PNG), antara lain Kota Jayapura, Kabupaten Keerom, dan Kabupaten Pegunungan Bintang.

Ia memaparkan, salah satu tugas penting yang diemban satuan tugas ini yakni mencegah masuknya senjata api dan amunisi dari PNG ke wilayah Papua.

Hal tersebut berkaca dari sejumlah kasus penyelundupan yang berhasil digagalkan anggota TNI di perbatasan.

Baca juga: Nasib Praka MS, Oknum TNI yang Jual Amunisi ke KKB Papua : Panglima TNI Sudah Instruksikan Pecat

Baca juga: Pesan Terakhir Prada Ginanjar Sebelum Gugur Ditembak KKB Papua: Tolong Doakan Aku Setiap Hari

2. Terungkap trik baru

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved