Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Jumlah Penduduk Satu Juta Jiwa Lebih, Tapi Baru 20.175 Orang di Klaten yang Disuntik Vaksin Covid-19

Baru 20.175 orang yang telah disuntik vaksin di Kabupaten Klaten per Selasa (16/3/2021).

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Surya/Ahmad Zaimul Haq
ILUSTRASI : Petugas medis menunjukkan contoh (dummy) vaksin covid saat simulasi vaksinasi Covid-19 yang dilakukan di RSI Jemursari, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/12/2020). Acara simulasi vaksinasi dihadiri Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Ketua Umum MUI, KH Miftachul Akhyar. 

Menurutnya, Kemenag tidak memiliki kewenangan mengeluarkan fatwa terkait diperbolehkannya vaksin bagi orang yang berpuasa.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut. (TRIBUNNEWS/HUMAS KEMENAG RI)

"Kalau soal itu, soal fikih. Maka kita akan tunggu bagaimana yang memiliki otoritas mengeluarkan keputusan terkait fikih dan itu bukan Kementerian Agama," kata Yaqut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/3/2021).

Yaqut menyebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) merupakan lembaga yang berwenangan mengeluarkan fatwa soal itu.

Dia mengimbau semua pihak untuk menunggu kajian dari MUI.

"Kita tunggu gimana fatwanya bolehkah vaksin itu diberikan di saat orang berpuasa. Itu kaidah fikihnya yang memiliki otoritas setidaknya MUI," ujarnya.

Alasan Vaksinasi Covid-19 Melambat, Jumlah Sangat Terbatas

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin membeberkan program vaksinasi Covid-19 di Indonesia tidak bisa berjalan cepat sesuai rencna.

Hal ini kata Menkes karena minimnya produksi vaksin.

Baca juga: Apakah Boleh Umat Muslim Vaksinasi Covid-19 di Bulan Ramadhan? Ini Jawaban Menteri Agama

Baca juga: Karanganyar Sudah Terima 39.710 Dosis Vaksin Covid-19, Kini Prioritas untuk Lansia

Ia mengatakan, Indonesia harus mevaksinasi 181,5 juta orang dari 270 juta jumlah penduduk Indonesia untuk memenuhi herd immunity atau kekebalan kelompok.

"Jadi masalah kita di keberadaan vaksin. Jadi vaksin sangat terbatas, kita beruntung dapat."

"Rencana kami 426 juta dan jadwal Januari-Juni hanya bisa dapat sekitar 80 jutaan. Hanya 40 juta rakyat bisa kita vaksin dari 181,5 juta, karena vaksinnya cuma ada segitu," ucap Budi dilansir oleh Kompas.com.

Ia mengatakan, saat ini pemerintah terus berusaha untuk mempercepat proses vaksinasi sesuai arahan Presiden.

Sesuai permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kata dia, vaksinasi tersebut harus selesai dalam waktu 15 bulan.

Budi menuturkan, saat ini keberadaan vaksin Covid-19 menjadi rebutan seluruh negara di dunia.

Bahkan dari 100 negara, baru 60 negara saja yang berhasil mendapatkannya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved