Berita Sragen Terbaru
Malangnya Pria Sragen Ini, Niat Curi Pagi Buta, Tapi Tertangkap karena Barang Curian Terlacak Polisi
Aksi pencurian di pagi buta terjadi di Dukuh Mbugel, Desa Taraman, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Aksi pencurian di pagi buta terjadi di Dukuh Mbugel, Desa Taraman, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen.
Adapun aksi yang dilakukan SAP (35) akhirnya dibongkar Resmob Polres Sragen.
Informasi yang dihimpun, pelaku telah mencuri dua unit ponsel merek Vivo dan satu unit laptop merek Asus.
Barang-barang itu dia curi dari sebuah rumah milik Paidi (49) pada 12 Maret 2021 di Dukuh Bugel RT 2, Desa Tangkil, Sragen Kota, Sragen.
Baca juga: Sungguh Tega, Bayi yang Tak Bernyawa Dibuang di Kolong Jembatan Mojo Solo, Dimasukkan di Kardus Roti
Baca juga: Warga Curiga Lihat Pasangan Ngaku Kuburkan Kucing Malam-malam, saat Dibongkar Ternyata Janin Bayi
Kronologi kejadian bermula saat Paidi berangkat ke Pasar Bunder untuk berjualan ikan sekitar pukul 02.00 WIB.
Kala itu, Paidi masih melihat dua ponsel dan laptop tersebut berada di atas meja di dalam kamar.
Lalu, sekitar pukul 05.00 WIB, anak perempuannya yaitu Gadia Fidyah Utami (17) bangun tidur dan menuju kamar, ternyata baru menyadari kalau ponsel dan laptopnya sudah tidak ada.
Atas kejadian tersebut korban melapor ke Mapolsek Sragen Kota.
"Korban melapor ke kami dengan total kerugian barang yang hilang mencapai Rp 10 juta," tutur Kapolsek Sragen Kota, AKP Mashadi pada Rabu (17/3/2021).
Menindaklanjuti laporan itu, jajarannya bersama Resmob Polres Sragen berhasil menangkap tersangka pada Senin (15/3/2021) lalu.
"Berkat informasi dari orang yang membeli HP curian itu, kami berhasil menangkap pelakunya," katanya.
Akibat perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 363 tentang Pencurian dengan Pemberatan.
Maling Motor
Spesialis pencuri sepeda motor lintas provinsi harus meringkuk di sel Mapolres Sragen.
Diketahui, Wahyu Hasbulah (22) warga Dukuh/Desa Sumberejo, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora telah melakukan aksi pencurian sebanyak 12 kali.
Pelaku kerap mencuri sepeda motor di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Namun, sepak terjang pencuriannya berhenti di aksinya yang ke-13.
"Terakhir dia mencuri satu unit sepeda motor di Kecamatan Gondang, Sragen pada 13 Januari 2021 kemarin," ungkap Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi, Minggu (14/3/2021).
Baca juga: Daftar Cupang Warga Solo yang Raib Digondol Maling, Harganya Mulai Rp 200 Ribu Sampai Rp 1,1 Juta
Baca juga: Ciri-ciri Maling Cabai di Warung Makan Ayam Langganan Jokowi di Sukoharjo, Pakai Celana Pendek
Dijelaskannya, saat itu, dia membawa lari satu unit sepeda motor.
"Ternyata pemilik motor sedang salat berjemaah dan lupa mencabut kunci motornya."
"Mengetahui kunci motornya tertinggal, pelaku langsung mencurinya," katanya.
Pelaku pun berhasil ditangkap personel Polres Sragen di Malang, Jawa Timur pada Februari 2021 lalu.
"Setelah kami interogasi ternyata pelaku pernah mencuri motor di Ngawi, Blora, Bojonegoro, dan Rembang," terangnya.
Pelaku dijerat dengan pasal 363 ayat 1 KUHP tentang pencurian.
"Ancaman hukumannya lima tahun penjara," tegas Ardi.
Kaget Digondol Maling
Norma Dwi Primandiri sempat dibikin terkaget-kaget saat bangun tidur.
Pasalnya, ikan cupang koleksinya raib digondol maling dari kediaman di Sambirejo RT 07 RW 01 Kelurahan/ Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
Tak tanggung-tanggung, pencuri langsung menggasak 12 ekor cupang peliharaan Norma.
Baca juga: Ditinggal Tidur, 12 Ekor Ikan Cupang Senilai Jutaan Rupiah Milik Warga Solo Raib
Berikut daftar ikan cupang yang sempat dicuri :
1. Sepasang ikan cupang Yellow Galaxy seharga Rp1.100.000
2. 1 ekor Ikan cupang Multy Gold seharga Rp 450.000
3. 1 ekor Ikan cupang Multy Masking seharga Rp 200.000
4. 1 ekor Ikan cupang Super Red seharga Rp 200.000
5. 1 ekor Ikan cupang Yellow seharga Rp 350.000
6. 1 ekor Ikan cupang Multy Yellow Base seharga Rp 500.000
7. 1 ekor Ikan cupang Mustard gas seharga Rp 250.000
8. 1 ekor Ikan cupang Multy colour seharga Rp 200.000
9. 1 ekor Ikan cupang Coper nemo seharga Rp 450.000
10. 1 ekor Ikan cupang Redkoy Galaxy seharga Rp 500.000
11. 1 ekor Ikan cupang Red Coper Gold seharga Rp 700.000
Kronologi Kejadian
Hilangnya 12 ekor cupang milik Norma Dwi Primandiri (22) itu terjadi saat dia sedang tertitdur lelap.
Kapolsek Banjarsari, Kompol Djoko Satrio Utomo mengungkapkan pencurian ikan cupang tersebut diketahui saat korban bangun tidur.
"Korban melihat toples ikan cupang yang ditaruh di garasi tidak ada pada tempatnya," ungkap Djoko, Sabtu (13/3/2021).
Baca juga: Tol Solo-Ngawi Kembali Memakan Korban, Tabrakan Dua Truk Tewaskan Seorang Kernet Truk
Baca juga: Soal Penutupan Jalan saat Pembangunan Rel Layang Palang Joglo, Dishub Solo Tunggu Andal Lalin
Baca juga: Kisah Pria asal Klaten Kirim Ikan Cupang untuk Susi Pudjiastuti, Ternyata Begini Kronologinya
Baca juga: Kisah Pria Temukan Ikan Cupang saat Banjir Masuk ke Rumah Viral, Ternyata Harganya Mahal
Korban kemudian menceritakan kejadian pencurian ikan cupang ke Yudha Eko Prasetyo (21).
Mereka kemudian coba memantau lewat media sosial Facebook, tepat di grup jual-beli ikan cupang Solo Raya.
Beruntung, Yudha dan Norma menemukan postingan menjual ikan cupang mirip yang hilang.
"Selanjutnya, korban mengajak transaksi dan terlapor memberi alamatnya rumahnya," kata Djoko.
Terlapor, sambung Djoko, memberikan alamat di Sumber Nayu RT 04 RW 06, Kelurahan Joglo, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
Korban langsung mengecek ke alamat tersebut dan mendapati ikan cupangnya yang hilang di sana.
"Pelaku kemudian mengakui perbuatannya. Korban langsung melapor Polsek Banjarsari," ucap Djoko.
"Pelaku dan barang bukti ikan cupang dibawa ke Polsek Banjarsari," tambahnya.

Tengah Naik Daun
Ikan Cupang saat ini tengah menjadi hewan yang paling banyak diburu oleh masyarkat.
Memelihara ikan cupang ditengah pandemi Covid-19 ini menjadi hal baru bagi sebagian masyarakat.
Hal ini membuat penjualan ikan cupang pun kini meningkat pesat, seperti yang diungkapkan pedagang di Pasar Ikan Hias Johar.
Nik, pemilik toko ikan hias Bintang Ikan di Pasar Ikan Hias Johar menuturkan peningkatan penjualan ikan cupang sudah terjadi sekira satu bulan terakhir ini.
"Penjualan ikan cupang sendiri mulai meningkat dan banyak dicari masyarakat sekitar satu bulan terakhir ini." kata dia, Minggu (4/10/2020).
"Hal ini dikarenakan sekarang ikan cupang banyak pilihan jenisnya dan corak warnanya lebih beragam," ujarnya.
• Alasan Pedagang Mi Ayam di Klaten Tetap Jual Rp 3.000 Per Porsi, Utamakan Pelayanan
• Simulasi Debat Pilkada Solo 2020, Gibran - Teguh Sparing dengan Sejumlah Tokoh
• Solo Raya Diguyur Hujan Deras Awal Oktober 2020 Ini, BMKG Sebut Masa Transisi Musim Penghujan
• Citra Kirana Akui Ngefans dengan Anaknya Sendiri, Begini Cerita Momen yang Paling Bikin Meleleh
Ia pun mengaku baru berjualan ikan cupang di toko miliknya sekitar satu bulan terakhir ini.
Sebab, ia melihat saat ini ketertarikan masyarakat dengan ikan cupang sedang tinggi.
Dirinya juga tak memungkiri, peningkatan ini terjadi lantaran banyaknya masyarakat yang kini sedang gemar memelihara ikan cupang guna mengisi waktu luang di rumah selama masa pandemi.
Ditambahkannya, memelihara ikan cupang lebih diminati masyarakat ketimbang jenis ikan lainnya.
Karena ikan cupang memiliki cara perawatan yang lebih mudah, pilihan corak dan jenisnya yang lebih menarik, dan termasuk jenis ikan yang lebih kuat dibandingkan jenis ikan lainnya.
Adapun Nik menuturkan jenis ikan cupang di toko miliknya yang paling banyak dicari masyarakat ialah jenis ikan cupang koi, ikan cupang nemo dan ikan cupang giant.
Dengan harga yang ditawarkan mulai dari Rp 75-150 ribu per ekornya.
"Selama sebulan ini, saya pernah menjual paling banyak dalam sehari itu 20-30 ekor ikan cupang," imbuhnya.
Nik menuturkan selama sebulan berjualan ikan cupang di toko miliknya, ia mengalami peningkatan penjualan sekira 50 persen lebih.
Sementara itu, dikatakannya masyarakat dominan mencari ikan cupang pada hari libur ketimbang hari kerja.
Hal senada juga dituturkan oleh Nisa, karyawan di toko ikan hias Shella Aquarium di Pasar Ikan Hias Johar.
"Sebenarnya saya sudah berjualan ikan cupang sejak lama, tapi memang sebulan terakhir ini ikan cupang sedang naik daun," tutur Nisa.
Sama dengan Nik, penjualan ikan cupang di toko ikan hias Shella Aquarium juga mengalami peningkatan penjualan sekira 50 persen.
"Kalau untuk jumlah pembelian ikan cupang yang dilakukan masyarakat macam-macam ya, pernah ada yang sekali beli 3-5 ekor ikan cupang, ada juga yang belinya satu ekor saja," jelasnya.
Ikan cupang yang ditawarkan di Shella Aquarium pun beragam jenisnya, diantaranya seperti ikan cupang avatar, ikan cupang giant, ikan cupang koi, dan ikan cupang halfmoon.
Dengan harga yang ditawarkan mulai dari Rp 10-150 ribu per ekornya.
Nisa mengatakan tren memelihara ikan cupang selama masa pandemi ini tidak hanya terjadi pada anak muda, namun juga sampai ke orang tua.
"Kadang yang cari ikan cupang itu sekeluarga, mulai dari anaknya sampai orang tuanya, sama-sama antusias berburu ikan cupang," tandasnya. (*)