Berita Solo Terbaru
Puluhan Guru untuk Anak Berkebutuhan Khusus di Solo Dapat Pelatihan 3 Tahun, Biaya Ditanggung Jepang
Adapun pelatihan dilakukan oleh team trainers dari Jepang sebanyak 40 kali selama tiga tahun yang ditanggung oleh JICA.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Asep Abdullah Rowi
Rencana pasangan yang diusung PDI Perjuangan itu mendapat tanggapan minim dari lawan debatnya, Bagyo Wahyono - FX Supardjo.
Menurut mereka, janji-janji semacam itu sudah sering didengar apalagi soal memberdayakan kaum difabel.
"Mudah-mudahan, apa yang disampaikan mas Gibran itu betul-betul nanti nyata," kata Bagyo.
Bagyo mengaku hal serupa sering didapatkannya dan Supardjo kala melakukan door to door selama kampanye Pilkada Solo 2020.
"Doakan saja, mudah-mudahan nanti betul terlaksana," ucapnya.
Tingkatkan Pariwisata Kesehatan
Sebelumnya, kaum Difabel menjadi satu perhatian Pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa bila kelak terpilih nantinya.
"Prinsip saya dan pak Teguh, semakin terbawah semakin terpuruk semakin diprioritaskan," kata Gibran.
Kaum Difabel akan diajak terlibat dalam peningkatan sektor pariwisata Kota Solo.
Wellness tourism atau pariwisata di bidang kesehatan menjadi satu diantaranya.
Kaum Difabel yang berprofesi menjadi tukang pijat, misalkan bisa ikut terlibat di dalamnya.
Itupun harus melalui sertifikasi terlebih dulu.
"Selain pemijat nanti ada juga pengobatan alternatif dan juga jamu," tutur Gibran.
Itu dinilai Gibran menjadi peluang yang harus diambil.
Terlebih di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.